Home / Romansa / Layanan Telepon Panas untuk Dosen Impoten / 75. JANGAN MENGGANGU TUNANGANKU

Share

75. JANGAN MENGGANGU TUNANGANKU

“Untuk perkuliahan hari ini cukup sekian. Saya harap kelompok selanjutnya bisa lebih baik dan matang dalam mempresentasikan materi di depan kelas. Terima kasih.”

Juna baru saja menutup perkuliahan mahasiswa semester lima. Ia kemudian melangkah keluar kelas, sembari menenteng sebuah map. Sedari tadi, ponselnya terus bergetar di balik saku celana. Khawatir panggilan penting, dia pun segera merogoh dan mengambil ponsel pintar tersebut.

Namun, saat ponselnya sudah ia pegang, untuk beberapa saat Juna terdiam. Matanya menyipit, ketika melihat nama yang tertera pada layar ponselnya itu.

“Amara?” gumam Juna.

Tak ingin ada yang menguping pembicaraannya. Ia pun segera beranjak menuju tempat yang sepi.

“Halo,” sapa Juna pada lawan bicaranya yang ada di seberang sana.

Untuk pertama kalinya, setelah mereka berdua dinyatakan bercerai oleh pengadilan. Wanita itu kembali menghubungi Juna.

“Halo, Juna. Kamu benar bertunangan atau hanya sandiwara belaka?”

Tanpa basa-basi, tiba-tiba saja Amara bert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status