Share

79. TERSERAH KAMU, JUN

“Bagaimana kalau kita menikah saja?”

Irene langsung terkesiap. Dengan spontan dia menoleh ke arah Juna. Kedua pupilnya membesar, bahkan pipinya mulai memerah. Jangan ditanya bagaimana jantungnya. Sudah berdegup dua kali lebih cepat.

“Me-menikah?” timpal Irene dengan suara yang kecil. Walau begitu Juna bisa mendengarnya, dan dia mengangguk.

Terlihat senyuman terukir di bibir Irene. Namun, sedetik kemudian, kedua matanya itu berkedip cepat. Irene mendengus—salah tingkah, lalu dia menggelengkan kepalanya.

“Ngajak nikah kayak ngajak jajan aja,” ucapnya dengan berusaha terlihat tenang.

Padahal dalam hatinya, Irene merasakan seperti ada letupan popcorn. Bahkan dia bisa merasakan ada kupu-kupu yang menari di perutnya. Perempuan mana yang tidak akan terkejut. Ketika seorang pria dewasa mengajaknya menikah. Apalagi perempuan itu memiliki sebuah ketertarikan pada pria tersebut.

“Bercanda.”

“Hah?” Lagi Irene tersentak. Namun, kali ini berbeda dari sebelumnya.

“Bercanda. Lagi pula kamu ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status