Share

76. BERHATI-HATI

“Mbak Irene?”

“Ya?” Seketika Irene tersentak, lalu menatap wajah Erlina yang nampak penasaran. Menunggu Irene menjawab pertanyaannya.

“Kamu baik-baik saja, kan?” Erlina memastikan. Pasalnya wajah Irene berubah pucat pasi.

“Oh.” Irene meneguk ludahnya kasar. Dia menjilat bibirnya yang terasa kering. Bola matanya bergerak ke kanan dan kiri. “Anu …. Ma-maaf tadi Ibu bilang apa?” Irene mencoba memastikan lagi apa yang baru ia dengar.

Erlina menarik napas dalam. “Baik, saya ulangi. Apa benar kalau kamu dan Pak Juna sudah bertunangan?” tanya Erlina.

Irene langsung memejamkan mata dalam. ‘Astaga. Kenapa kabar ini sampai ke Bu Erlina. Aku harus ngomong apa coba?’ batinnya.

“Maaf, bukannya saya ingin ikut campur. Tapi saya hanya ingin memastikan. Soalnya saya mendapatkan kabar dari Bu Jessica, ibunda Pak Juna,” tegasnya.

‘Mampus. Mampus.’ Irene merutuki dalam hati. Lidahnya ini mendadak kelu, otaknya pun terasa membeku.

“Tadi Bu Jessica menghungi saya, dan menanyakan bahwa kabar ini apaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wika Riski
lanjut kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status