“Irene?” Gadis itu menaikan wajahnya, menatap Juna. “Aku sedang ada urusan di sini, Pak,” ungkapnya. Akhirnya Irene pun membuka mulut. Walau setelah menjawab pertanyaan Juna, dia kembali tertunduk. Hening sejenak, yang terdengar hanya suara kendaraan yang lalu lalang melintas di depan mini market. “Pak Juna,” panggil Irene. Juna hanya berdeham membalas panggilan Irene. Perlahan gadis itu menaikkan kepalanya lagi dan menatap Juna, “terima kasih,” ucapnya. Juna menarik kedua sudut bibirnya tipis. Namun, sedetik kemudian seseorang datang menghampiri mereka. Membuat Juna menoleh ke arahnya, dan mendapati seorang remaja laki-laki yang baru saja datang. “Kak Irene?” panggil seorang laki-laki, yang terlihat jauh lebih muda dari Juna. Juna yang melihat remaja laki-laki itu, tersenyum. Lalu senyuman itu dibalas oleh Irgie. “Lagi apa? Kok lama? Ini siapa?” bisik Irgie yang menghujani Irene pertanyaan.“Maaf, aku ketemu sama Pak Juna, jadi ngobrol sebentar,” ungkap Irene sambil mendongak.
Read more