Juna sedang merapikan barang-barangnya, dia baru saja menyelesaikan kelas terakhir di jam empat sore. Namun, karena ada pekerjaan lain, Juna pun baru hendak pulang satu jam setengah kemudian. Ponselnya sedari tadi berbunyi, memberi tahu bahwa ada beberapa pesan masuk untuknya. Sembari berjalan meninggalkan ruangannya, Juna memeriksa pesan-pesan itu“Huh.” Juna mendesah, tatkala dia membaca pesan dari sang ibu, Jessica. Rasanya agak malas untuk membalas dan membahas pertanyaan yang berujung sebuah permintaan dari sang ibu. Baru saja Juna hendak menyimpan ponsel pada saku celananya, benda pintar itu tiba-tiba berdering. Kini bukan sebuah pesan yang masuk, melainkan sebuah panggilan.“Halo, Ma,” sapa Juna, sambil mendorong pintu ruang kerjanya. “Kamu sudah selesai kerja, kan, Sayang?” tanya Jessica. Walau umur Juna sudah kepala tiga—bahkan lebih, tapi bagi sang ibu, dia tetaplah anak-anak. “Sudah. Aku baru membaca pesannya,” jawab Juna. Dia sudah tahu kalau tujuan sang ibu meneleponny
Read more