Share

66. NOMOR KONTAK

“Lain kali jangan telat dimata kuliah Pak Juna,” ucap Irene. Dia sedang bersama dengan Ray di depan ruang enam.

Ray menghela napas. “Paham, tapi ini juga bukan kepengen aku telat, Mbak,” balasnya.

“Memangnya kamu dari mana?”

“Habis kasih tugas dulu ke Pak Erik, tadi beliau masih di luar. Jadi, saya tunggu dulu sebentar. Tapi ya udahlah udah biasa juga kayak gini,” jawabnya dengan santai.

Irene menggeleng. “Tapi jangan dibiasakan juga. Ya sudah saya balik kerja lagi, ya. Semangat!” Irene mengepalkan tangannya sambil tersenyum. Kemudian dibalas oleh Ray.

“Mbak Irene,” panggil Ray.

“Hmm?” Irene menoleh ke arah Ray yang ada di belakang. Laki-laki itu kemudian melangkah mendekat ke arah Irene. Kedua tangannya terlihat ia masukkan ke dalam saku celana.

“Mmm … saya boleh minta kontak Mbak Irene? Denger-denger Mbak Irene juga alumni sini, kan? Dan katanya Mbak Irene juga salah satu mahasiswa berprestasi. Ya, saya mau tanya-tanya aja perihal matkul. Biar cepet mengejar ketertinggalan,” ung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lauwsiokhiang
waaduuh, irene lngsung aja pertahankan juna/jgn lht "duda",tapi perhatiannya itu lho... ...
goodnovel comment avatar
Debora Evelina
Juna grecep….....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status