Share

71. DIA TUNANGANKU

Sepanjang jalan, Irene merasa tidak nyaman. Dia terus memalingkan wajahnya dari Juna. Pikirannya berkelana, membayangkan bagaimana respon keluarga Juna ketika pria itu memperkenalkan Irene sebagai tunangannya.

“Sebentar lagi kita sampai,” ucap Juna. Mereka kini sudah berada di Jakarta, lebih tepatnya di daerah Thamrin.

Irene menarik napas dalam dan mengembuskannya dengan kasar. Kemudian dia menoleh ke arah Juna. “Jun, aku nggak siap,” kata Irene.

“Kenapa? Bukannya tugas ini lebih mudah dari pada melayani aku?” timpal Juna.

Irene mencoba menelan ludahnya dengan sudah payah. “Bukan begitu. Tapi … berpura-pura menjadi tunanganmu itu rasanya tidak mudah.”

Selama kurang lebih tiga jam perjalanan. Irene memikirkan dampak yang ia terima jika menerima tugas tambahan itu. Terkadang Irene saja suka merasa khawatir ketahuan tentang hubungannya dengan Juna, yang sebagai client dan pemberi jasa. Apalagi sekarang, di mana Juna terang-terangan memberi tahu orang lain kalau Irene adalah tunangan-pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status