Share

62. MENJENGUK

Memori tentang kejadian di mana Irene pertama kali melayani Juna, selalu terngiang di pikirannya. Bahkan setelah satu minggu berlalu, Irene masih memikirkan apa yang ia lakukan malam itu.

Setiap kenangan itu terlintas di benaknya. Perasaan Irene mendadak tak karuhan. Jantungnya selalu berdentum dengan cepat. Sensasi panas terasa di sekujur tubuhnya. Wajahnya kadang memerah, karena malu membayangkan dirinya berbuat demikian.

Padahal Irene sudah berjanji pada dirinya sendiri. Untuk pelayanan pertama dia cukup menggunakan tangannya saja. Dia merasa belum siap dan jijik, jika harus memasukkan milik Juna ke dalam mulutnya. Namun, malam itu perasaan jijik seketika hilang. Karena dirinya sudah hanyut dalam permainan panas tersebut.

“Ouh! Irene kamu mikirin apaan, sih? Masih pagi juga,” ucapnya sambil menggelengkan kepala. Menepis semua pikiran kotornya. Kemudian ia menarik napas dalam. “Oke, sudah jangan dipikirkan. Bersikap biasa saja, Irene. Lagi pula ke depannya kamu akan terbiasa,” im
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status