**Walau ternyata, kenyataannya memperjuangkan Carissa tidaklah semudah itu. Mungkin sebab Gara yang tidak pernah memperjuangkan sesuatu, sehingga ketika ia harus melakukannya untuk pertama kali, pria itu hampir tidak sabar."Rissa, mau sampai kapan kamu begitu sama aku?" Gara menegur saat pagi ini, ketika Gara menyusul ke taman samping untuk menemani sang istri sarapan, perempuan itu justru menghindar."Rissa, duduk di sini, dan jangan pergi. Kamu denger aku, nggak?""Nggak, aku nggak denger. Lepasin, aku mau masuk.""Rissa–" Gara menahan kata-kata kasarnya yang sudah berada di ujung lidah dan nyaris menyembur keluar. Ia mendesis, mengendurkan cengkeramannya pada pergelangan tangan sang istri. " Sorry, apa itu sakit? Tangan kamu? Sorry, aku nggak maksud menyakitimu."Carissa mendengus. Ia menarik tangannya dan melangkah meninggalkan sang suami yang masih terpaku di tempat."Rissa, please. Jangan begini sama aku. Aku kangen ...."Benar, Gara tidak bohong. Ia serius, benar-benar merind
Last Updated : 2023-07-23 Read more