Satu per satu mulai menghampiri Ava, memberinya ucapan selamat dan doa. Mulai dari si Kembar, Kara, Vivian. Tidak ada satu pun dari mereka yang terlihat membawa hadiah. Akan tetapi, rasa iri tetap meradang dalam hati Eva. "Selamat ulang tahun, Ava. Kuharap kau selalu mendapatkan yang terbaik." Jeremy adalah orang terakhir yang menyalami Ava, sebelum Eva. Gayanya kaku, senyumnya canggung. Meski demikian, Ava menghargai itu. "Terima kasih ..., Tuan Jeremy." Bibirnya melengkung malu-malu. Setelah Jeremy mundur, Eva melangkah maju. Ia memeluk saudaranya, memasang raut ceria. "Meskipun aku sudah mengucapkan selamat tadi, kurasa tidak ada salahnya kuulangi. Happy birthday, Kakak. Kau beruntung sekali bisa mengenal keluarga ini. Tanpa mereka, kau pasti tidak akan merayakan ulang tahunmu." Ava mendesah samar. Kata-kata sang adik tidak berpengaruh lagi padanya. "Terima kasih, Eva." "Sama-sama, Kakak." Eva terus menjaga senyum sampai ia kembali ke kursinya. "Jadi, apa acara setelah ini? Po
Baca selengkapnya