Share

S3| 106. Retak

"Wow ..." desah Ava tanpa sadar.

Meski suara Ava amat tipis, telinga Jeremy menangkapnya. Sudut bibir pria itu bergerak naik sekilas.

"Kau suka?"

Ava mengangkat sorot matanya yang penuh keharuan. "Ya, ini ... sangat indah. Terima kasih, Jeremy. Tuan Jeremy," koreksinya sigap.

Jeremy sebisa mungkin menahan senyum dan mengangguk.

"Ava," suara manis Emily tiba-tiba terdengar memelas, "bisakah kau menunjukkan gaun itu kepada kami? Aku penasaran dengan model yang dipilih Paman. Sepertinya sangat cantik."

"Ya, Ava. Perlihatkan kepada kami!" Louis mengangguk-angguk dengan mata bulat.

Ava pun meletakkan kotak di atas kursi. Selang beberapa saat, sebuah evening dress berwarna lilac terbentang. Modelnya simpel, tetapi terkesan elegan. Apalagi, ketika benang emas yang menghiasinya memantulkan cahaya, semua mata tidak berkedip melihatnya.

"Paman, bukankah itu gaun limited edition? Dia bersanding dengan gaun rancanganku di most anticipated fashion of the new year!"

Louis mengerjap, menoleh
Pixie

Kalau kalian jadi Ava, apa yang kalian rasakan? Dan bagaimana respons Ava selanjutnya?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
up............
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ooh.. jadi eva sama ava beda .. ada ada aja ih .. mengejutkan hhahaa..
goodnovel comment avatar
Pixie
Hwahaha .... Menebus kelalaian kemarin ini, tapi mau dong di-DM-in Kakak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status