Bab 74 Masa Lalu dengan Namu"Udah gak penasaran, kan?" godaku pada Mas Hilman saat tahu siapa yang akan menjadi calon suami dari Sari. "Dari awal Mas gak begitu penasaran, ya," kata Mas Hilman berusaha menjaga gengsi-nya. Mas Hilman sendiri sudah cukup kenal siapa Namu. Sebab, dulu disaat aku dan Mas Hilman masih dalam masa-masa prahara rumah tangga, ada suatu hal yang amat membuat Mas Hilman marah terhadap Namu. ***"Kamu yakin Sari bakal bahagia sama Namu? Pikirkan lagi lah keputusanmu itu, Mbak," ujar Mas Hilman. Seteleh kepulangan Namu dan Sari tadi pagi, Mas Hilman tanpa banyak berbasa-basi langsung memperlihatkan keraguannya akan pilihan dari sahabatku itu. "Mana bisa begitu, Mas?" ku tatap heran sekaligus menahan kesal pada Mas Hilman. Aku tahu, suami muda ku itu masih menyimpan rasa amarahnya terhadap Namu. Tapi, masa lalu hanya lah masa lalu. Toh, sekarang Namu sudah berubah. Ia bahkan sudah berani menyatakan dirinya akan menikah dengan orang lain. Bukan kah itu artin
Read more