PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 37"Emily."Aku tersenyum, bagaimanapun, dia calon Mama mertuaku kan?"Tante, kebetulan lewat? Silahkan mampir Tante."Tante Rose melirik ke teras rumahku, pada pintunya yang masih terbuka. Mungkin berusaha menembus ke kedalaman. Oh, rumahku memang tak semewah rumah keluarga Mas Arfan. Papa dan Mama, meski punya cukup uang untuk membangun rumah yang mewah, menyukai rumah yang sederhana dan bersahaja. Di dalam, fasilitas penunjang hidup disediakan lengkap oleh almarhum Papa. Tapi dari luar, rumah kami terlihat sederhana saja. Tanaman mawar dan bougenville Mama yang lebih mendominasi. Juga sebatang pohon mangga yang baru saja lewat musimnya."Aku hanya ingin tahu, seperti apa rumah gadis yang membuat anakku tergila-gila.""Rumah kami sederhana saja, Tante. Tapi ada surga disini."Dia tertegun sejenak. Aku tersenyum menatapnya."Papa saya sudah meninggal dunia, Mama mengurusi toko kue, saya punya satu kakak lelaki yang tengah meritis karir, dan saya, setelah meng
Baca selengkapnya