Share

Bab 39B

Kehadiran orang lain di rumah ini, ternyata tak membuat Mama dan Bang Arga canggung. Mama menjalani aktivitas seperti biasa. Masak banyak makanan enak, yang hanya bisa kulihat bagaimana prosesnya. Tak seperti Mama, aku sama sekali tak bisa masak, apa lagi bikin kue.

"Belajar masak Emi. Sekaya apapun seorang lelaki, dia akan merasa bahagia memakan masakan hasil racikan tangan istrinya sendiri."

Ujar Mama sambil meletakkan piring berisi udang goreng tepung di atas meja, lalu menuang saus merah yang aromanya menggoda selera di atasnya. Aku meringis. Pura-pura sibuk mengaduk teh dan kopi dalam gelas-gelas. Ini hari kedua Mas Arfan disini. Riana belum datang dan Bang Arga biasanya akan keluar dari kamarnya sebentar lagi, sudah berpakaian rapi hendak berangkat ke kantor.

"Dengar nggak?"

Mama menjawil pipiku.

"Iya, Ma."

Mama tidak tahu, aku bahkan masih malu keluar kamar. Rencananya, habis resepsi, barulah aku dan Mas Arfan bulan madu. Ke tempat yang sengaja dia rahasiakan dariku.

Setelah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status