Share

Bab 41A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 41

PoV LAURA

"Ares…"

Aku bergumam menyebut nama lelaki di hadapanku, yang kini senyumnya berubah menjadi seringaian. Tanpa aba-aba, lelaki itu menarikku menuju pelataran parkir mall yang cukup jauh. Tenaganya kuat sekali hingga membuatku terseret-seret.

"Jangan bertindak bodoh. Sekali kamu teriak, aku akan serahkan lagi kamu pada lelaki bar-bar tadi."

Aku menelan ludah, tak punya pilihan lain. Ares, mantan kekasih yang kucampakkan begitu saja begitu Mama bilang bahwa keluarga Bastian Wirakusuma meminta salah satu putrinya untuk jadi menantu. Itu aku, tak mungkin Winda si anak pungut. Maka tanpa merasa bersalah, aku memutuskan hubungan dengan Ares, tak peduli kami baru saja menghabiskan tiga hari yang bergelora di pulau dewata.

Ares mendorongku masuk ke dalam mobilnya. Dia sendiri lalu melompat naik dan menutup kaca mobil, memutar kontak dan menyalakan AC.

"Lepaskan aku Ares. Kita tak punya hubungan apa-apa lagi!"

Dia tersenyum sinis.

"Kau sudah ditolak mentah-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status