Share

Bab 45

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 45

Mas Arfan menyetir dengan kecepatan tinggi, menembus udara pagi menjelang siang. Kami seharusnya masih di rumahnya, menunggu waktu keberangkatan. Aku masih berharap hubunganku dengan Mamanya membaik. Bagaimana pun, aku akan menjadi bagian dari keluarga ini. Tapi dengan kehadiran Erik yang sebelumnya tak pernah ku perkiraan, rasanya aku tak ingin lagi menginjakkan kaki di rumah itu. Bagaimana bisa Mas Arfan yang dingin, kaku dan tak kenal perempuan, punya adik seperti itu?

Aku hanya gadis biasa, yang sebelumnya tak mengenal pergaulan keluarga kaya yang menurutku mengerikan. Bangun tidur, berangkat kuliah lalu kerja, jalan jalan bareng Riana, bercanda dan bertengkar dengan Bang Arga. Sungguh hidup yang sangat biasa, tapi menyenangkan. Dan sepertinya, aku harus bersiap menghadapi hidup yang berbeda setelah menjadi bagian dari keluarga suamiku.

"Seperti itulah Mama dan Erik."

Suara Mas Arfan getas. Aku tahu dia marah sekali. Entah bagaimana dia menghajar Erik t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status