Share

Ban 53

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 53

Lampu-lampu ruangan menyala ketika kami masuk ke dalam rumah. Aditya telah menyalakan semuanya. Rumah besar dengan model kuno ini terasa menyeramkan. Plafon nya dari triplek, yang disana sini mulai keropos, beberapa diantaranya sudah menggantung dan siap lepas menimpa siapa saja yang berada di bawahnya.

Dari rumah tamu yang kosong melompong tanpa barang, kami masuk ke ruang tengah. Ada empat buah kamar, dua di sisi kanan, dan dua di sisi kiri, saling berhadapan. Dari salah satu kamar itulah suara jeritan Tante Luisa melengking.

"Lauraaa! Oh Tuhan anakku! Laura!"

Kami semua menyerbu ke arah sumber suara. Mas Arfan tiba lebih dulu, dan dia langsung berbalik lagi dan menutup mataku dengan telapak tangannya. Tapi suara Winda yang gemetar tetap tertangkap oleh telinga.

"Kak Laura…"

Tante Luisa terisak-isak. Aku tak sanggup lagi menahan rasa penasaran. Dengan paksa aku menyibak tangan Mas Arfan. Dia akhirnya mengalah, namun tangannya tak mau lepas dari pinggangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status