Share

Bab 54

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 54 (ENDING)

Enam bulan kemudian

"Emily, sayang…!"

"Lima menit lagi, pliss."

"Kamu nggak mau telat kan? Emi kita nggak boleh telat!"

"Iya… iyaaa…!"

"Kamu lagi apa sih?!"

Mas Arfan akhirnya menyusul masuk ke dalam kamar. Kami bertatapan melalui kaca cermin yang menghadap langsung ke pintu masuk. Cermin setinggi dua meter itu menampakkan bayangan dirinya yang sempurna, memakai setelan celana panjang hitam dan kemeja batik berwarna hijau pupus pas badan yang menempel di tubuhnya, lelakiku selalu tampak mempesona, terlalu mempesona. Dia memandangku serius, sebelum akhirnya tawanya meledak.

"Gadis kecilku, kau selalu membuatku tertawa."

Aku cemberut, kembali fokus pada cermin, memandang alisku yang miring sebelah.

"Betul. Karena aku seperti badut makanya Mas tertawa. Mas menertawai aku."

Mas Arfan melingkarkan lengannya di pinggangku. Telapak tangannya mengusap perutku dengan lembut.

"Siapa bilang? Kau sangat cantik sayang, tanpa alis dan segala macam yang membuatmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status