Share

Bab 48

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 48

Rumah bagai terkena badai. Pintu depan terpentang lebar. Kursi bergelimpangan, tongkat baseball dan sapu ijuk tergeletak tak berdaya di samping meja kaca yang pecah. Dan yang membuat dadaku gemuruh adalah tetesan darah sepanjang pintu tengah hingga keluar, lalu hilang ditelan rumput Jepang. Tetesan darah yang setitik setitik itu tampaknya keluar dari luka gores yang tak terlalu dalam. Tapi tetap saja, rasanya akan sangat sakit. Oh Emily. Dia ternyata tidak tinggal diam, dia pasti memberi perlawanan pada siapapun yang mencoba menyerangnya. Seperti di kantor dulu. Tapi apalah daya seorang wanita bertubuh mungil, yang selama ini hidup damai dan penuh kasih sayang.

Aku berlari masuk. Kutinggalkan Trisha di mobil, sementara Aditya masih menyisir rumah mencari petunjuk. Di kamar kerja, kukeluar kan sebuah tablet yang ku rahasiakan dari Emily, hanya agar tak membuatnya panik. Aku memasang kamera CCTV di pagar depan yang langsung ku sambungkan ke tablet itu. Tak sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status