Share

Bab 37B

"Dari sekian banyak peringatan Ibunya Pak Arfan, yang lo inget cuma kemungkinan kalau dia bakalan digaet cewek lain. Fix, ada yang konslet sama otak lo."

Riana mengetuk-ngetuk keningku seenaknya. Dia baru saja pulang kerja, masih pakai seragam dan dengan santainya nyelonong masuk rumah, mencium tangan Mama dan kini, seperti penyusup, ikut tiduran di sampingku.

"Ya gimana, Mas Arfan itu ganteng maksimal, Na. Dan aku? Masih kayak bocah katanya. Hikss…"

Aku pura-pura mau nangis.

Riana tertawa. Dia berdiri dan mengibaskan rambut panjangnya.

"Sini, diajarin dulu cara dandan cantik ala calon kakak ipar."

Deg. Dan aku tertegun, seketika terlupa pada masalahku sendiri. Aku menatap Riana sambil menghela nafas, teringat pada seseorang yang yang kini jauh di Bogor sana. Mbak Nurul terus mengabariku, bahwa Winda sudah tiba dan diterima dengan baik disana. Tapi tentu saja masih butuh waktu yang lama untuknya agar pulih seperti semula. Dan apakah dalam rentang waktu itu, cinta Bang Arga akan terki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status