"Tadi kamu mengatakan, tidak sepenuhnya percaya dengan perasaanku. Lalu, bagian mana yang kamu tidak percaya?"Aku mengerutkan dahiku. "Turunkan aku dulu!"Rean segera mengeringkan tubuh kami dengan sihir anginnya. Lalu, ia menebang salah satu pohon dengan sihirnya. Ia memisahkan bagian batang pohon dengan bagian percabangannya. Batang pohon yang berbentuk silindris itu, ia bawakan di dekatnya. Ia meletakkanku dan membiarkanku duduk di batang pohon tersebut."Jawab pertanyaanku!"Aku melupakan akan hal itu karena terlalu fokus dengan keterampilan sihir yang Rean lakukan. Aku segera mengatakan, "Em... yang mana tadi?""Bagian mana yang kamu tidak percaya?""Oh."Disela menunggu ucapanku, ia segera membawa beberapa daun, ranting, dan dahan pohon kering yang ia lihat di hutan dan membuat mereka terbang kemari hingga tersusun rapi di hadapanku."Itu... Aku hanya masih tidak mengerti... Saat waktu belum berputar kembali dan berubah, dari apanya kamu t
Read more