Mikhael sudah menyiapkan dua karavan kuda. Ia masuk ke karavan kuda yang berada di depan. Aku melihatnya sedang berbicara dengan seseorang di dalamnya. Setelah itu, ia menghampiri diriku dan Zennofer yang sudah tiba dari tadi.Mikhael melirik pria berkepang di dekatku, "Jadi, apa dia yang kamu maksud orang itu, lady?""Oh, ya maaf, Mikhael! Aku baru sadar kalau aku belum menunjukkan dirinya padamu! Perkenalkan dia adalah Zennofer!""Saya Zennofer, Yang Mulia!"Mikhael mengangguk pelan, lalu ia tersenyum, "Karena kamu temannya Viyura, kamu boleh memanggilku dengan namaku! Tidak perlu formal, Zennofer!" Mikhael menepuk pelan bahu Zennofer.Iris safir Zennofer memperhatikan tangan Mikhael yang menyentuh bahunya. Ia hanya diam memperhatikan sosok Mikhael yang kemudian berbalik dan masuk ke dalam karavan. Saat itu aku sudah berada di pintu masuk karavan yang lain, aku menoleh pada Zennofer yang masih diam."Tunggu apa?""Ya," Zennofer segera ikut masuk ke
Baca selengkapnya