Share

119th Story: Kehancuran

"Re- Rean...? A, aku tidak mampu mengingat semuanya tentangnya. Ia memandang diriku dengan kebencian, membentakku, dan apalagi...?" Tanpa sadar, aku terus mencoba mengingat memori yang terlupakan. Tetapi, rasa sakit di kepalaku malah terlalu menyiksakan untuk ditahan.

Kakiku melemah hingga aku terduduk dan topengku terlepas. Ren tersentak melihat ekspresi wajahku yang terlihat kebingungan. Ia mulai menyentuh belakang kepalaku. Ia mendorong kepalaku untuk mendekat hingga menempel ke tubuhnya.

"Maaf..."

'Maaf, Yu...' Ucapnya dalam pikirannya. Matanya mulai menyipit karena perasaan prihatinnya terhadap diriku. 'Memaksa dirimu mengingat diriku, hanya malah membuat dirimu tersiksa. Maafkan aku...'

Ren segera membawaku ke tenda. Ia duduk di tepi kasur tipis yang sedang ku duduki. Ia tidak henti memandangi wajahku yang hanya melihat lurus ke depan dan pastinya terlihat sedang dalam pikiranku yang kosong.

Saat aku sudah mulai tenang dan iris blue diamondku yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status