Share

115th Story: Pengakuan

Riliana tersentak disaat banyak bebatuan yang beterbangan di langit yang gelap. Namun sialnya, bebatuan tersebut mulai dilepaskan dari udara.

Tanpa pikir panjang lagi, Riliana berteriak, "ZU! LIHAT DIATAS!"

Celzuru segera mengangkat wajahnya. Sebuah batu besar semakin dekat dengan pandangannya.

"He? Ma, maaf kak Yu, malah aku yang akan mati duluan! Gwahh!"

Banyak bebatuan besar mulai menimpa Celzuru.

"ZU!!!"

Iris Violet Riliana Verk terbuka lebar disaat ia merasa tidak percaya bahwa sahabatnya tertimpa oleh hujan bebatuan besar yang tidak henti turun dan terus bertumpuk di tanah.

"Zu... Maafkan aku! Karena aku tidak berguna... Kamu... Engh!" Air mata Riliana mulai turun deras mengalir di wajahnya.

"Rilia!"

Seorang gadis bersurai soft pink mulai turun dari udara mendatar menghampiri Riliana.

"Zu? ... Zu!" Riliana segera berlari memeluk tubuh Celzuru.

"Aku baik-baik saja! Aku belum mati! Tidak usahlah menangis!"

"Hn! Maafkan aku! Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status