"Tapi, bukankah itu terlalu beresiko untuknya?!" Aku merasakan jantungku semakin berdetak tidak normal. Aku tidak sadar kalau diriku sedang panik.Mikhael menyadari tubuhku bergetar, ia menepuk bahuku. "Aku tahu ia berubah... Padahal aku hanya ingin menghukumnya karena perlakuannya dulu terhadapmu yang mana pastinya ia sangat emosional untuk dihadapi, tetapi kamu memang tidak berniat kembali."Aku menghembus nafas panjang untuk membuat kepanikan diriku sedikit berkurang dan berkata, "Mungkin karena keberadaanku, ia akan membunuh orang-orang terdekatku. Seingatku waktu kecil, ia adalah orang yang ceria dan bersemangat apalagi disaat bersama kakek Clau. Tetapi, kakek Clau terbunuh karena melindungiku. Aku merasa keberadaanku yang membuatnya menjadi emosional dan kejam. Padahal, kakek Clau bisa melindungi dirinya sendiri jika aku tidak di sandera atau bahkan jika aku tidak pernah berada disana. Meskipun aku tahu Rean berubah hingga aku bisa melihat tatapannya yang lembut s
"Ada perlu apa, Agnre?" Senrio yang sudah menjadi wakil kepala kesatria tertinggi mendatangi panggilan dari putra mahkota. Beberapa tahun terakhir ini, Rean lebih mengakrabkan diri dengan orang lain dan sifatnya yang berubah menjadi melunak hingga terlihat lebih dewasa membuat banyak masyarakat tercengang."Jelaskan bagaimana aku bisa disini! Dan... Susu stroberi itu bukan darimu, bukan!!?" Rean berekspresi serius dan pastinya terasa mengintimidasi.'Susu stroberi?' Rennel pun bertanya-tanya tentang itu.Seperti biasa, Senrio selalu menunjukkan ekspresinya yang selalu santai."Susu stroberi?... Oh, ah, itu! Yu manisku-""Yu itu milikku!" Rean menunjukkan ekspresi kejamnya sambil menyilang kan tangannya di depan dada."Anda belum menikahi adikku! Jadi Yu masih milik keluarga Roseary, Yang Mulia!""Perkataanku itu mutlak! Yu adalah milikku!""Yu adalah adikku, milik keluarga! Ia masih belum milik anda!""Mau Yu itu siapa pun dia dan siapa
"Apa kamu sering menyentuh bibirmu seperti itu saat terlalu keras berpikir?""Ya, itu... Heh!? Sepertinya aku pernah mendengar kalimat itu..."Mendengar perkataan Erika, aku sentak terkejut dikarenakan aku teringat disaat Rean sering mengatakan kebiasaanku itu dari dulu. Rean sering mengulang perkataannya hingga aku teringat disaat saat aku masih kecil, ia pernah mengatakan, "Tapi, aku tertarik padamu!"Iris Blue Diamond perlahan tertampak sempurna. Erika yang berada di hadapanku tersentak disaat melihat perubahan ekspresi wajahku yang berubah tiba-tiba."Aku ingat, Erika! Di hari itu, saat aku kecil, tidak ada yang pernah memperhatikanku, mereka hanya memperhatikan kesalahanku...""Hanya dia yang mengatakan kalau ia hanya tertarik denganku. Ia orang yang pertama benar-benar memperhatikanku. Aku senang, ada orang yang memahami diriku...""Aku senang... Karena itu...""... pandanganku selalu tertuju padanya...""Hingga tanpa sadar, aku jatuh
"Tunanganmu, pangeran Agnreandel Leansane Diamondver! Akan datang besok untuk menjemputmu!"Aku tersentak dan raut ekspresi yang sebelumnya murung, wajahku berubah sedikit senang, 'Akhirnya... ia akan datang menjempuku.''Tentunya, aku sangat merindukannya... Meskipun aku sudah melihatnya beberapa hari yang lalu, aku ingin melihat mata merahnya itu yang mengarah padaku.'Aku bertanya pada Erika, "Itu, aku sudah lama tidak menemuinya. Beberapa waktu lalu, aku hanya melihatnya dalam keadaannya yang tidak menginganya. Aku tidak tahu akan bertindak bagaimana seharusnya... Apakah kamu punya saran?"Erika berpikir sejenak, lalu ia mengatakan dengan bersemangat, "Saat pandangan kalian bertemu, segera cium dia dengan gairah! Lalu, kalian berakhir di ranjang-!""Huh!? Meskipun kami sudah pernah tidur seranjang, maksud ranjang yang kamu ucapkan itu berbeda! Tidak tidak tidak! Mustahil!" Aku menggelengkan kepalaku berkali-kali hingga rambut perak kebiruan ini juga
"Aku masih belum tahu siapa dibalik semua kejadian ini! Tetapi aku akan mengatakan semua yang ku tahu!"Ratu Osfellia sudah menceritakan dibalik penyebab semua ini dimulai. Cerita berangsur lama karena banyaknya hal dialami wanita yang berstatus permaisuri kerajaan Diamondver.Memahami kisah ketidakberuntungnya Sang Ibu, Rean menyemburkan sihir angin ke sekelilingnya dengan raut wajah yang sangat marah. Anginnya membuat pakaian dan rambut semua orang di dalam bergerak."Maaf, karena diriku... Tragedi ini juga menimpa putraku. Agnre malah lebih tersiksa dari yang ku alami. Aku tidak mampu melawannya. Jadi karena itu, aku memilih melarikan diri," ucap Ratu Osfellia.Rean mencengkram pahanya sendiri, "Tidak, ibunda! Aku akan menghancurkan seorang atau orang-orang atau siapapun yang memulai hal ini!"'Kakanda Agnre benar-benar marah!' batin Ella berbicara.***Setelah pertemuan satu keluarga tersebut, mereka mengadakan pertemuan keluarga kerajaan dengan
Rean yang masih di dekat Mikhael pun segera mengatakan, "Bukankah wanita itu...?""Ya, seperti yang kamu pikirkan, karena itulah aku bersyukur atas perubahan waktu ini!" Rean memperhatikan Mikhael tersenyum dan ekspresi Mikhael terlihat sangat lega akan sesuatu."Kamu tahu... Di masa lalu, Erika mati. Hal itu terjadi karena kesalahanku juga. Karena status pertunangan ini, aku tidak memperhatikan hal kecil yang membuatnya berubah. Ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan meminum racun.""Sejak kematiannya, aku tidak memiliki harapan hidup lagi. Untuk itu... Sebelum aku akan mengakhiri hidupku dengan sebuah pedang yang akan dan siap ku tancapkan sendiri ke jantungku, aku mendengarnya... Gadis yang menyelamatkanku waktu itu akan dihukum mati. Saat itu, pikiranku kembali jernih dan berpikir kenapa seorang gadis yang telah menyelamatkanku, dapat dihukum mati.""Viyuranessa Roseary tidak kenal akan kawan atau lawan, ia lebih mementingkan orang lain dibandingkan diri
Di dalam kamar yang selama ini ku tempati di istana kerajaan Lezarion ini, aku bersandar di tembok dan kakiku terasa lemas sehingga aku tidak mampu berdiri. Aku terduduk di lantai dengan jantungku yang tidak henti berdetak kuat dan cepat. Aku menghembus nafas panjang dan debaran di jantungku masih saja terasa olehku. Aliran darah di wajahku bergerak cepat, otot-otot di pipi terus berkontraksi, wajahku semakin memerah dan aku tersenyum dengan mataku yang yang menyipit.'Aku tidak menyangka hal itu yang terjadi setelah aku menutup mataku! Aku...''Aku....''A, aku aku aku!''Aku... Aku sangat senang!''Ia datang menjemputku... aku sangat bahagia hanya karena hal itu.''Aku sangat merindukan dirinya.'Aku memeluk kakiku yang menekuk dan daguku menempel di atas lututku.'Tetapi, apa yang harus aku lakukan dengan hal ini!? Apakah yang kamu ucapkan memang alasan ruang waktu ini bisa berubah?'Aku bergumam menyebut nama, "Rean..."***Di ten
"Huh? Ia sudah mengingat semuanya!?"Erika mengangguk.Mikhael pun tersenyum kaku, "Aku mengatakan padanya bahwa Viyura belum mengingat sepenuhnya.""Maaf Mikha, aku lupa mengatakannya padamu karena aku terlalu bersemangat dan terus-terusan seringkali menemui Viyura!"Mikhael tersenyum hingga matanya menyipit dikarenakan saat ia bisa melihat tunangannya yang sangat bersemangat memiliki seorang teman. Erika merasa heran dengan senyuman Mikhael yang sangat berbeda dari biasanya.Mikhael mengatakan, "Yah, mau bagaimana lagi, kalau itu terserah pada mereka!"Mikhael segera mencium kening Erika. Erika masih terdiam karena senyuman lembut Mikhael yang pastinya terlihat sangat lega akan suatu hal."Kenapa kamu tiba-tiba tersenyum seperti itu, Mikha?""Aku sangat senang karena kamu sangat bersemangat setelah memiliki teman pertamamu," ucap Mikhael.Erika sedikit tersentak, lalu ia memberikan senyuman yang mirip seperti Mikhael tadi.***Aku di dalam kereta kuda bersama dengan Rean dan tentuny