"Tunanganmu, pangeran Agnreandel Leansane Diamondver! Akan datang besok untuk menjemputmu!"Aku tersentak dan raut ekspresi yang sebelumnya murung, wajahku berubah sedikit senang, 'Akhirnya... ia akan datang menjempuku.''Tentunya, aku sangat merindukannya... Meskipun aku sudah melihatnya beberapa hari yang lalu, aku ingin melihat mata merahnya itu yang mengarah padaku.'Aku bertanya pada Erika, "Itu, aku sudah lama tidak menemuinya. Beberapa waktu lalu, aku hanya melihatnya dalam keadaannya yang tidak menginganya. Aku tidak tahu akan bertindak bagaimana seharusnya... Apakah kamu punya saran?"Erika berpikir sejenak, lalu ia mengatakan dengan bersemangat, "Saat pandangan kalian bertemu, segera cium dia dengan gairah! Lalu, kalian berakhir di ranjang-!""Huh!? Meskipun kami sudah pernah tidur seranjang, maksud ranjang yang kamu ucapkan itu berbeda! Tidak tidak tidak! Mustahil!" Aku menggelengkan kepalaku berkali-kali hingga rambut perak kebiruan ini juga
"Aku masih belum tahu siapa dibalik semua kejadian ini! Tetapi aku akan mengatakan semua yang ku tahu!"Ratu Osfellia sudah menceritakan dibalik penyebab semua ini dimulai. Cerita berangsur lama karena banyaknya hal dialami wanita yang berstatus permaisuri kerajaan Diamondver.Memahami kisah ketidakberuntungnya Sang Ibu, Rean menyemburkan sihir angin ke sekelilingnya dengan raut wajah yang sangat marah. Anginnya membuat pakaian dan rambut semua orang di dalam bergerak."Maaf, karena diriku... Tragedi ini juga menimpa putraku. Agnre malah lebih tersiksa dari yang ku alami. Aku tidak mampu melawannya. Jadi karena itu, aku memilih melarikan diri," ucap Ratu Osfellia.Rean mencengkram pahanya sendiri, "Tidak, ibunda! Aku akan menghancurkan seorang atau orang-orang atau siapapun yang memulai hal ini!"'Kakanda Agnre benar-benar marah!' batin Ella berbicara.***Setelah pertemuan satu keluarga tersebut, mereka mengadakan pertemuan keluarga kerajaan dengan
Rean yang masih di dekat Mikhael pun segera mengatakan, "Bukankah wanita itu...?""Ya, seperti yang kamu pikirkan, karena itulah aku bersyukur atas perubahan waktu ini!" Rean memperhatikan Mikhael tersenyum dan ekspresi Mikhael terlihat sangat lega akan sesuatu."Kamu tahu... Di masa lalu, Erika mati. Hal itu terjadi karena kesalahanku juga. Karena status pertunangan ini, aku tidak memperhatikan hal kecil yang membuatnya berubah. Ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan meminum racun.""Sejak kematiannya, aku tidak memiliki harapan hidup lagi. Untuk itu... Sebelum aku akan mengakhiri hidupku dengan sebuah pedang yang akan dan siap ku tancapkan sendiri ke jantungku, aku mendengarnya... Gadis yang menyelamatkanku waktu itu akan dihukum mati. Saat itu, pikiranku kembali jernih dan berpikir kenapa seorang gadis yang telah menyelamatkanku, dapat dihukum mati.""Viyuranessa Roseary tidak kenal akan kawan atau lawan, ia lebih mementingkan orang lain dibandingkan diri
Di dalam kamar yang selama ini ku tempati di istana kerajaan Lezarion ini, aku bersandar di tembok dan kakiku terasa lemas sehingga aku tidak mampu berdiri. Aku terduduk di lantai dengan jantungku yang tidak henti berdetak kuat dan cepat. Aku menghembus nafas panjang dan debaran di jantungku masih saja terasa olehku. Aliran darah di wajahku bergerak cepat, otot-otot di pipi terus berkontraksi, wajahku semakin memerah dan aku tersenyum dengan mataku yang yang menyipit.'Aku tidak menyangka hal itu yang terjadi setelah aku menutup mataku! Aku...''Aku....''A, aku aku aku!''Aku... Aku sangat senang!''Ia datang menjemputku... aku sangat bahagia hanya karena hal itu.''Aku sangat merindukan dirinya.'Aku memeluk kakiku yang menekuk dan daguku menempel di atas lututku.'Tetapi, apa yang harus aku lakukan dengan hal ini!? Apakah yang kamu ucapkan memang alasan ruang waktu ini bisa berubah?'Aku bergumam menyebut nama, "Rean..."***Di ten
"Huh? Ia sudah mengingat semuanya!?"Erika mengangguk.Mikhael pun tersenyum kaku, "Aku mengatakan padanya bahwa Viyura belum mengingat sepenuhnya.""Maaf Mikha, aku lupa mengatakannya padamu karena aku terlalu bersemangat dan terus-terusan seringkali menemui Viyura!"Mikhael tersenyum hingga matanya menyipit dikarenakan saat ia bisa melihat tunangannya yang sangat bersemangat memiliki seorang teman. Erika merasa heran dengan senyuman Mikhael yang sangat berbeda dari biasanya.Mikhael mengatakan, "Yah, mau bagaimana lagi, kalau itu terserah pada mereka!"Mikhael segera mencium kening Erika. Erika masih terdiam karena senyuman lembut Mikhael yang pastinya terlihat sangat lega akan suatu hal."Kenapa kamu tiba-tiba tersenyum seperti itu, Mikha?""Aku sangat senang karena kamu sangat bersemangat setelah memiliki teman pertamamu," ucap Mikhael.Erika sedikit tersentak, lalu ia memberikan senyuman yang mirip seperti Mikhael tadi.***Aku di dalam kereta kuda bersama dengan Rean dan tentuny
"Ada apa Lady!!? Apa anda demam!!?"Aku menggelengkan kepalaku, mulutku tertutup rapat dikarenakan bibirku yang saling menekan kuat."Mmmmmummmmummmmu...! Aku tidak tahan lagi! Aku mencintainya! Aku sungguh sangat sangat mencintainya!""Bagaimana ini Klea!? A, aku sangat senang! Aku bahkan tidak tahu apa yang harus aku katakan padanya! Dan apa yang harus aku lakukan! Aku sangat gugup!""Aku sudah lama tidak melihatnya...""Aku sangat senang melihatnya!"Melihat ekspresiku yang sangat terlihat manis baginya, Klea pun tersenyum canggung. Klea mengatakan, "Bagaimana kalau lady segera mandi, lalu segera istirahat? Untuk makan malam, aku akan membawakannya!"Aku mengangguk dan segera melepaskan pakaian Rean yang masih melekat di tubuhku. Klea tersentak saat melihat bekas kissmark yang ditinggalkan Rean sebelumnya. Aku menyadari tatapan Klea yang terus memperhatikan bekas merah tersebut."Ah, ini...""Lady Viyura sudah dewasa! Anda bahkan memakai pakaian seperti itu!" Ucap Klea dengan bers
"Hem, kak Yu! Bagaimana kalau sekarang beradu sihir!?""Oke!"Benturan pedang kuat di saat terakhir lalu kami mundur untuk mencari posisi yang bagus untuk melancarkan serangan sihir kami. Aku dan Celzuru saling memahami kelebihan dan kelemahan dari sihir yang kami miliki. Sehingga kami banyak menghindar daripada menahan serangan yang datang.Croinel datang ke kediaman bersama dengan Senrionesse disaat pertarungan sengit antara aku dan Zu.Aku sering melakukan beberapa trik untuk memberikan serangan kejutan tetapi Celzuru dengan cepat menyadarinya. Aku menyadari evolusi dari kemampuan sihirnya.'Houwh, dari tadi kepekaannya terhadap serangan jauh lebih berkembang,' pikirku.Lalu, aku mengatakan, "Tidak hanya kamu yang semakin kuat dalam bertanding, Zu! Kamu tahu sudah berapa banyak aku meladeni mereka yang mengajakku berduel!?""Hanya segitu? Kak Yu tahu sudah berapa kali aku hampir mati selama bekerja!?""Bukankah itu salahmu sendiri karena meremehkan kemampuan orang lain!"Di malam y
Kami mengadakan pesta kecil di rumah kaca saat malam hari. Meja panjang sudah berisikan banyak hidangan yang tersebar dengan rapi, Beberapa teman-teman kami mengisi kursi kosong. Jesshiena Frossel juga datang. Selain itu, Finne, suaminya dan bayi mereka juga datang. Aku melihat Jesshiena menggendong bayi mereka dengan bersemangat.Tidak lama kemudian, Leitte datang bersamaan dengan Lina dan Riliana. Leitte langsung mengatakan kepadaku, "Lady Viyuranessa Roseary! Di luar gerbang kediaman kalian, aku melihat banyak orang yang mengintai. Awalnya, adikku yang menyadarinya.""Benarkah? Tapi, kemarin tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain... Coba aku lihat sebentar! Kalian duduk saja langsung!" Aku segera keluar dari rumah kaca ini dan pergi ke suatu tempat yang tidak mencolok, aku naik ke atas dengan kecepatan kilat dan mendarat di atap mansion. '...!''Benar kata Leitte.'Aku memperhatikan dua orang yang memakai jubah berwarna hitam yang duduk di atas dahan dari pohon yang berbeda