Keesokan harinya, Rean mengunjungi kediaman Marquis Frossel yang mana Jesshiena menjadi tahanan rumah disana. "Kenapa seorang putra mahkota datang kemari untuk menemuiku!?" Jesshiena menyilangkan tangannya di depan dadanya dengan ekspresi yang angkuh."Jesshi! Ku rasa kamu sudah mengingat semuanya, bukankah begitu?""Iya! Aku mengingatnya saat aku terpuruk dengan kekalahanku waktu itu. Dan, jadi kamu menemuiku setelah kamu mengingat semuanya. Terus kenapa!?""Dan cerita novel itu, bukankah kamu yang menulisnya?""Ya, itu aku! Di masa itu, aku sering bermimpi, jadi aku menuliskan nya. Ternyata itu adalah ingatanku. Aku menambah akhirnya ceritanya karena kamu tidak mungkin mencintaiku dan aku hanya ingin aku berakhir bahagia di cerita itu meskipun hanya cerita," ucap Jesshiena dengan murung. Rean memilih diam karena Jesshiena Frossel masih ingin mengatakan sesuatu."Aku membuat wanita itu menjadi karakter antagonis karena ia sangat berisik, ia selalu saja menyuruhku menjauhimu. Aku me
Read more