Jesshiena Frossel datang ke akademi dan tentunya ia tidak disambut baik oleh semua siswa siswi yang melihatnya. Karena ia sudah memperkuat tekadnya, ia masih berdiri tegak selama perjalanannya menuju kelasnya. Saat Jesshiena Frossel datang ke kelasnya, suasana kelas jadi sunyi."Lady Jesshiena!" Finne tersentak dan segera menghampiri Jesshiena dengan bersemangat. "Anda kembali!?""Iya, Finne!" Jesshiena Frossel tersenyum."Saya senang anda kembali berada di kelas ini lagi! Saya sangat bersyukur kalau anda baik-baik saja!"Jesshiena segera menyentuh ubun-ubun Finne dan mengusapnya dengan lembut. "Terima kasih atas perhatiannya, Finne! Aku tidak menyangka masih ada orang yang peduli denganku! Aku senang dengan itu!"Jesshiena melirik ke posisi bangku yang biasa diduduki oleh Viyuranessa Roseary."Anda mencari lady Viyura?" Ucap Finne saat melihat arah pandangan Jesshiena.Jesshiena Frossel mengangguk."Ia sedang cuti, Duke Roseary sudah meminta izin kepada kepala akademi untuk perizinan
Beberapa bulan sudah berlalu, ingatanku waktu diriku berada di peradaban modern pun memudar, ataupun ingatan saat aku bersamanya hilang, hingga ingatan selama aku tinggal bersama Rean di istana pun menghilang. Bahkan perkataan yang ia ucapkan padaku, menghilang dari pikiranku.Yang ku ingat, saat kakek Clau terbunuh olehku dan potongan-potongan ingatan saat bersama kakek Clau. Aku juga ingat juga disaat putra mahkota selalu bersama Jesshiena dan selalu mengabaikanku. Aku melupakan kenanganku tentangnya hingga kebersamaan kami dan pengetahuan-pengetahuan yang ada di kepalaku sudah tidak ada di pikiranku.Dikarenakan ingatanku sudah pudar hingga tidak ada hal rumit yang terpikirkan dan selalu membuatku lelah, aku memutuskan kembali ke akademi dan aku bahkan berniat membiarkan mengenai hubungan Jesshiena dengan putra mahkota.Saat tiba di akademi, Celzuru menungguku di gerbang. Ia segera menghampiriku saat aku tiba disana setelah menerima kabar kedatanganku."Kak Y
"Entahlah, aku juga bingung dengan ingatan yang ku miliki ini. Seingatku, aku tidak mendapatkan peringkat lima besar seangkatan," ucapku. Lalu aku terpikirkan, 'Dan seingatku, aku bergabung dengan klub teater.'"Tapi, selama ini anda selalu berada di peringkat pertama, Viyura!""Benarkah? Kalau memang benar yang kamu katakan... Sepertinya, kepalaku ini memang bermasalah.""Haha, kamu bahkan yakin dengan itu. Ku rasa kamu tidak berubah sedikitpun, " ucap Lina sambil terkekeh. "Mungkin hanya saja seperti... Kurang motivasi!"Aku tersenyum dan ikut terkekeh, "Hahaha, sepertinya kamu benar, Lina! Aku terus saja merasa bosan hingga belajar saja jadi malas! Mungki saja sebelumnya aku terlalu memaksakan pikiranku hingga jadinya amnesia!"Leitte Verk ternyata sudah ada berada disekitar kami dari tadi, ia tertawa terbahak-bahak. "Hahaha... Pembicaraan kalian lucu sekali!""Tidak perlu ditertawakan juga kali," ucapku.Di belakang Leitte Verk, kakak perempuanny
Pandangan Sang Pangeran pun menangkap sosokku. Ia segera menghampiriku dengan langkah lebarnya. Dan saat aku hampir melangkah ke luar, ia menangkap pergelangan tanganku. Aku perlahan menoleh ke sosok orang yang menyentuhku."Putra mahkota!?"Ia pun tersentak saat melihat ekspresi ku sama seperti saat pertama kali kami pertama kali saling berpandangan saat kecil, seolah-olah aku baru mengenalnya."..." Ia terdiam dan masih terkejut dengan sosokku yang benar-benar berbeda.'Yu... apakah ia kembali mengubur ingatannya?' pikirnya. Ia terus memperhatikan raut wajahku hingga aku terheran dengan tatapannya yang berbeda dari yang ingatanku ingat tentang dirinya."Yang mulia!?"Sang Pangeran terbangun dari lamunannya, "Hn! Emm.. kamu mau kemana!?"'Aku masih berstatus tunangannya, aku harus bersikap seharusnya,' pikirku. Melihat dirinya, aku merasakan sentakan kuat di dadaku. 'Kenapa dadaku tiba-tiba terasa sesak saat melihatnya!?'Aku segera mengalihkan
Jesshiena Frossel segera melepaskan pelukannya dan mengatakan, "Maaf Lina! Aku bisa jelaskan-"Plak!Belum selesai Jesshiena berbicara, Lina segera menampar pipi Leitte Verk."Berengsek!" Lina segera berbalik dan terbang dengan sihir apinya yang menyelimuti tubuhnya.'Ck! Aku tidak mau menangisi hal seperti ini...' pikir Lina yang terlihat marah bahkan ia menahan air matanya untuk turun."...!?" Leitte Verk terheran. Iris Violet Diamondnya terus mengikuti sosok wanita tersebut sambil menyentuh pipinya yang masih berdenyut. "Bukankah itu sihir?""Kamu yakin tidak mengejarnya?" Ucap Jesshiena."Maksudmu wanita tadi?""Setelah kamu mengingat semua kenanganmu, nanti kamu bisa menyesalinya.""Mengejarnya...? Dengan apa?" Ucap Leitte."Ah iya, aku juga tidak bisa terbang," Jesshiena hanya bisa menghela nafas.Ekspresi Leitte terlihat berubah lebih serius, "Sebelum itu... Aku juga melihatnya...""Andrean? Kalau ia tadi pergi... Lalu... s
"Yu! Lihat hanya melihat diriku saja!""..." Aku terdiam hingga aku merasakan gejolak di dadaku. Namun, pikiranku menolakku menerima kalimat itu.Tanganku mendorong kuat bahunya, "Tidak mau! Untuk apa juga aku hanya melihatmu saja!?"Ia tersentak setelah melihat ekspresi wajahku yang sangat serius dan jujur. Saat ia memundurkan wajahnya, tatapannya semakin turun setelah melihat raut wajahku yang sangat benar-benar tidak tertarik dengan apapun.Pangeran Agnreandel menggertakkan giginya dan segera beranjak dari ranjang. Ia berpikir, 'Bahkan Yu menjadi tidak tertarik dengan apapun! Jangan semakin menyiksaku dengan hal seperti ini, Yu!'Pangeran Agnreandel melangkah menuju pintu keluar dengan ekspresinya yang kejam. Brak!Ia meninju pintu tersebut hingga terbentuk retakan besar pada pintu tersebut. Tanpa menoleh ke belakang, putra mahkota keluar dari ruangan ini dengan membawa kemarahannya saja.Melihat hal itu, aku berpikir, 'Apa ia kesal karena ak
"Lalu, apakah anda ingat saat menyelamatkan saya? Dan bagaimana rincian peristiwanya?" Ucapnya lagi."Iya, aku mengingatnya! Waktu anda tertusuk oleh pedang, lady Frossel mencoba menyelamat anda tetapi ia hanya menutupi luka luar anda. Untuk menghentikan pendarahan dalam, anda menghentikan aliran darah anda dengan sihir anda sehingga mereka menganggap anda meninggal! Tetapi, anda masih mengalirkan darah di tubuh anda dengan sihir meskipun jantungnya sudah berhenti. Sebelum anda dipindahkan dari tempat itu, saya menyadari anda masih hidup karena saya mengikuti Pangeran yang datang ke kamar anda. Setelah ia pergi dari sana. Aku segera diam-diam mengganti tubuh anda dengan mayat prajurit wanita yang mirip dengan anda.""Lalu... saya membawa anda ke kediaman kami dan merawat anda hingga saya segera membaca semua buku kesehatan dan struktur mekanisme kerja tubuh manusia dan bertanya kepada dokter-dokter sekitar! Hingga beberapa hari setelahnya, saya memberanikan diri membeda
Mulutku yang sebelumnya terbuka sedikit dikarenakan terpesona akan sosok pria di sampingku, pun tertutup dan terkunci rapat. "Ka, kamu tidak seharusnya mencintaiku! Aku orang yang membosankan dan tidak mungkin bisa menjadi pendamping putra mahkota! Orang-orang tidak akan mengakui ku!""Omong kosong!" Ucap Sang Pangeran dengan suara yang keras. Lalu, ia merendahkan suaranya dan memanggilku, "Yu! Apa kamu lupa kalau mereka sangat mengakui dirimu!? Aku selalu dianggap mereka dengan nama pangeran kejam! Kamu selalu diakui dan dihormati banyak orang yang telah mengenal dirimu, maupun oleh kakekku! Aku sangat iri terhadapmu! Tetapi, karena itu aku... Aku tertarik padamu dan selalu ingin lebih baik lagi darimu!" "Kamu selalu berpikir mereka tidak mengakui dirimu, itu karena mereka belum mengenal dirimu! Tentunya mereka tidak tahu terdapat berlian yang tertutupi bongkahan batu! Bahkan ketika mereka mengetahui dirimu yang tertutup, mereka tahu dirimu lebih berkilauan dari berli