Share

112nd Story: Anak?

"Viyura!?" Mikhael segera berdiri dan mengusap ubun-ubunku dengan lembut. "Tenanglah! Jangan memaksakan pikiranmu! Pikirkan saja hal yang lain!"

"Meskipun bergitu... Aku..."

Pandanganku gelap, aku terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri.

***

Keesokan harinya, aku terbangun dengan aliran air yang mengalir di dari sudut mataku.

Seseorang mengetuk pintu kamar, aku segera beranjak dari ranjang dan berjalan menuju pintu.

Saat ku buka pintu, Mikhael menunjukkan dirinya.

"Viyura! Bagaimana keadaanmu?"

"Kurasa, aku baik-baik saja."

Mikhael memperhatikan bekas aliran air di wajahku. Lalu, ia tersenyum dengan tatapan yang lembut, "Syukurlah kamu baik-baik saja!"

"Ya, maaf, membuatmu khawatir. Aku bahkan pastinya selalu merepotkan dirimu."

Mikhael menyentuh bahuku. "Kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu! Bahkan karena kehadiran dirimu... Aku masih bisa bersyukur dengan hidupku!"

"..."

Melihat raut wajah Mikhael yang berbeda, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status