“Darbajangka!” Warasena panik melihat kakinya menginjak sebuah lingkaran hitam di tanah, di antara ilalang. Lingkaran itu menyala sejenak lalu padam kembali.“Bagaimana?” ledek Legawa.“Pengunci Langkah, bedebah!” umpat Warasena.Darbajangka, jurus pengunci langkah khas Dipa Kencana murni. Jurus yang hanya dikuasai oleh keluarga istana, keturunan mendiang Prabu Indrawan. Setelah Kertajaya menguasai Dipa Kencana, praktis jurus itu seolah menghilang di telan bumi.“Siapa kau sebenarnya? Bagaimana mungkin kau menguasai Darbajangka?” tanya Warasena mulai menyadari bahwa pria di hadapannya bukan orang sembarangan.“Sebenarnya aku tak ada urusan denganmu. Tapi kau dan Sena mengadu domba Candrapurwa dan Dipa Kencana hingga kami kehilangan nyawa dan tempat seharusnya kami berada,” ucap Legawa dan perlahan bangkit, masih bertumpu pada toya miliknya.“Jadi, selain Danapati masih ada keturunan Prabu Anarawan yang masih hidup?” tebak Warasena.“Tidak, Warasena. Aku keturunan Prabu Indrawan dari D
Read more