“Kita tak mungkin melakukan pertarungan terbuka di Astagina,” buka Arya setelah memutuskan menunda perjalanan ke Dipa Kencana.“Apa maksud ibunda dengan ‘dua orang pengguna Wikararupa’, Ayahanda?” tanya Aruna masih menggenggam surat dari Jenar.“Ayah juga tak tahu, Nak. Setahu Ayah, Waradhana-lah pengguna Wikararupa terakhir. Jika memang masih ada dua orang, artinya mereka masih antek-antek Ranajaya!” jawab Arya dingin. Ada kemelut dalam hati yang tak seorang pun dari keempat pemuda di dekatnya itu tahu.“Apa kah kami bisa membantu, Paman?” tanya Perdana.“Benar, kami akan senang dapat membantu Paman dan Aruna, meski pun tak banyak,” sambung Atma sendu. Ketiga pemuda itu seolah sudah memperoleh simpulan untuk membantu Arya dan Aruna meski sama sekali tak melakukan pembicaraan.“Bagaimana denganmu, Aruna?” tanya Arya. Tentu saja pertanyaan pria itu mengacu pada risiko yang akan diterima putranya bila membawa banyak orang dengan Lembat Brabat.Aruna terdiam sejenak. Dahinya mengernyit t
Read more