Home / Romansa / TAMU SELEPAS SUBUH / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of TAMU SELEPAS SUBUH: Chapter 161 - Chapter 170

180 Chapters

Bab 161

Bab 161Pov Bu DewiAku dan Fika langsung pulang setelah menurunkan Bu Rini dan Nesya di depan rumah. Sebenarnya saat ini aku ingin mampir sebentar, tetapi mood Fika sedang jelek karena ucapan Nesya yang tak tepat tadi. Jadi, dari pada nanti terjadi pertengkaran antara mereka aku pun lebih memilih untuk langsung pergi."Bu Rini yang sabar ya. Insyaallah semua akan indah pada waktunya," ucapku ketika berpamitan dengan Bu Rini.Tadi, saat turun dari mobil si Nesya memang langsung masuk ke rumah tanpa mengucapkan basa-basi pada kami, sedangkan Bu Rini masih menunggu hingga kami pergi. "Doakan ya Bu. Rasa bersalah ini sungguh sangat menyakitkan," jawabnya yang bagiku sedikit mengambang.Aku mengangguk dengan cepat, "Tentu Bu. Doa terbaik selalu saya panjatkan untuk kita semua." Ketika dia tertutup seperti itu, tentu hanya doa sajalah yang bisa aku lakukan."Tante, jika Nesya kurang ajar atau berlaku tak wajar. Tolong jangan sungkan menghubungi saya. Biar bagaimana pun dia itu anak Tante,
last updateLast Updated : 2023-01-20
Read more

Bab 162

Bab 162Pov Author Bu Rini melambaikan tangan lemah saat mengantar kepergian Bu Dewi dan Fika. Sebenarnya dia sungguh tak telat melihat keduanya pergi. Banyak hal yang ingin dia ceritakan pada mereka, tetapi tentu saja dia takut pada Nesya.Bukan takut jika anaknya itu akan menghajarnya atau memarahi seperti biasa, tapi dia lebih takut jika nanti Nesya akan pergi dan hilang. Sudah cukup baginya dua puluh tahun yang hilang itu."Ya Allah berikan kekuatan hamba untuk menjalani semua cobaan ini. Dan segera bukankan pintu hati Nesya, agar dia segera mengerti mana yang benar dan mana yang salah," ucapnya lirih seraya berjalan menuju ke rumah.Badannya memang sekarang kurus meski baru satu minggu tinggal bersama anaknya itu. Raut wajahnya pun memancarkan kesedihan yang mendalam, hal itu tak bisa dia tutupi dari orang lain meski telah berusaha sedemikian rupa.Wanita ini sedikit banyak kadang memang masih menyalahkan takdir. Takdir yang sejak dulu dirasa tak pernah baik dan tak pernah berpi
last updateLast Updated : 2023-01-20
Read more

Bab 163

Bab 163Pov AuthorBu Rini hanya bisa terus menangis menanggapi perilaku anaknya itu. Sebenarnya dalam hati dia ingin melawan dan mengatakan jika yang terjadi selama ini adalah salah. Tetapi kembali dia pun diselimuti oleh rasa bersalah yang amat dalam hingga membuat dia diam dan terima saja saat diperlakukan bak pembantu oleh anaknya sendiri.Padahal, sesungguhnya Bu Rini adalah orang yang pemberani. Saat bekerja dulu jika ada yang berani menggoda atau berbuat tak baik padanya maka dia akan berontak. Hanya saja wanita pemberani itu kalah telak di hadapan sang putri kandung."Kenapa masih diam dan duduk manis saja disini?! Lekas berdiri dan masak! Aku lapar tahu!" seru Nesya kembali dengan lantangnya.Selama hidup di panti dan sebelum kuliah, sebenarnya Nesya selalu berusaha menjadi gadis yang baik pada siapa pun. Tetapi itu hanyalah kamuflase belaka, karena dari kecil hatinya telah menghitam dengan cara membenci ibu kandungnya sendiri dan menyimpan rasa iri yang besar pada sesama.Ke
last updateLast Updated : 2023-01-21
Read more

Bab 164

Bab 164Pov NesyaAku hanya tersenyum ketika melihat ibu lari terbirit-birit menuju ke dapur. Ancaman untuk menghancurkan seluruh isi rumah ini nyatanya selalu berhasil membuat dia dengan cepat melakukan apa yang aku mau. "Dasar perempuan bodoh!" umpatku kasar lalu duduk di sofa empuk berwarna coklat ini.Kuambil sebungkus rokok yang berada di tas kecilku, dengan segera menyalakannya dan menghisapnya dalam-dalam."Hufft!"Meski katanya merokok itu bisa menyebabkan kematian atau penyakit, nyatanya hanya dengan begini aku bisa merasa tenang. Menghembuskan asap tebal di depan mata, seperti membuang rasa penat dalam hati."Ternyata menjadi orang yang jahat itu enak sekali! Bodohnya aku kenapa sejak dulu tak berpikir seperti ini! Mungkin aku sekarang menjadi gadis yang kaya raya ya!" ucapku sambil tertawa renyah.Hampir dua puluh tahun aku selalu bersikap munafik, sok baik dan lugu di depan orang lain. Sehingga dulu aku di pantai dan juga si sekolah selalu mendapatkan predikat Si baik dan
last updateLast Updated : 2023-01-21
Read more

Bab 165

Bab 165Pov NesyaMas Hasan, ah menyebut nama itu langsung membuatku tersenyum saat ini. Nama itu selalu sukses membuat jantungku berdebar dan juga membuat sesuatu dalam diri ini menjadi bergairah. Karena bagaimana pun juga dia adalah cinta pertamaku, lelaki yang bisa membuat aku merasakan indahnya surga dunia, hanya Mas Hasan seorang.Jangan ada yang bilang juga jika aku ini adalah perempuan gila, karena mencintai ayah kandungnya sendiri. Hello, ini hidup aku jadi tak usah berusaha mengatur! Apa yang menurutku benar maka itu lah yang aku lakukan! Mengerti! Tak perlu sok pintar di hadapanku!"Mas, apa kamu bahgaia hidup denganku?" tanyaku kala itu pada Mas Hasan. Ketika kami kembali bersatu setelah berpisah beberapa saat waktu itu. Tentu ketika si Rini yang bodoh itu belum datang."Tentu Sayang. Aku sungguh sangat bahagia karena bisa kembali dengan kamu, dan bersama dengan calon bayi kita." Mas Hasan menjawab sambil mengelus perutku yang buncit."Jawab dengan jujur ya. Kamu lebih men
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

Bab 166

Bab 166Pov Bu Rini "Ya Allah, tolong berikan hidayah pada anakku ya Allah. Buka hatinya dan lembutkan hatinya!" Doaku setiap bangun tidur.Sebenarnya setiap saat aku terus saja mendoakan agar Allah membuka hati Nesya, dan memberikan hidayah. Tetapi nyatanya Allah tak mengabulkan doaku itu. Nesya semakin hari semakin menjadi saja."Hamba memang banyak melakukan kesalahan ya Allah. Tapi tolong jangan berikan hukuman seperti ini. Melihat Nesya seperti ini sungguh membuat hatiku terkoyak," ucapku lagi.Ya, aku melakukan semua ini dan hanya diam saat diperlakukan seperti budak oleh Nesya, karena aku merasa terus bersalah. Nesya pun terus aja mengungkit kesalahanku itu."Ingat ya, Bu. Jika kamu ingin terus bersamaku, maka kamu harus menuruti semua keinginanku! Karena apa? Karena kesalah yang kamu buat itu sungguh besar sekali dan hanya dengan cara ini saja kamu bisa menebusnya!" teriak Nesya beberapa kali.Aku kembali tak bisa berucap apa pun, mulut ini rasanya terkunci ketika Nesya seda
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

Bab 167

Bab 167Pov Bu DewiEntah kenapa aku rasanya masih terus merasa jika saat ini Bu Rini memang sedang tak baik-baik saja. Meski baru sebentar, tetapi aku yang lebih mengenal dia dibandingkan dengan Fika dan Nesya. Kami pernah berbincang dari hati ke hati sebagai sesama ibu yang memiliki seorang anak gadis. Dia mengatakan semua yang dia rencanakan dengan matang, dan itu sungguh jauh berbeda dengan ekspektasi saat ini.Pertemuan kemarin juga semakin membuatku curiga jika ada yang tidak beres atas hubungan Bu Rini dan Nesya. Keganjilan pun terlihat dari sikap Nesya yang berubah langsung seratus delapan puluh derajat ketika berada di rumah sakit itu. Pun dari tatapan matanya, aku malah melihatnya dia semakin jahat saja.Meski tak boleh berpikiran negatif thinking pada orang lain, tapi nyatanya selama ini aku memiliki feeling yang kuat. Dan, sebagian besar malah terjadi."Ma, kenapa melamun?" Tepukan tangan Fika sukses mengagetkan aku saat ini."Tidak ada apa-apa Sayang," jawabku spontan sam
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

Bab 168

Bab 168Pov Author Siang itu Nesya pergi mengunjungi salah seorang teman prianya. Lelaki itu bernama Dwi. Sudah seminggu terakhir saat mulai menempati rumah Bu Dewi itu lah Nesya mulai mengenal lelaki berusia tiga puluh lima tahun itu.Mereka berdua berkenalan melalui media sosial, sebenarnya Dwi adalah seorang petualang cinta, duda tanpa anak yang kesepian. Nesya yang kesepian pun tentu saja langsung terjerat dengan rayuan lelaki itu. Dia yang sudah pernah merasakan nikmat dunia hitam pun terjerat juga.Beberapa kali sebelum hari ini, Nesya memang kerap menuju ke tempat hiburan malam dan mabuk-mabukan. Setelah semua yang terjadi itu, memang saat ini dia makin berani saja. Tetapi memang belum ada satu orang lelaki pun yang bisa menyentuh hatinya seperti Dwi."Hey, ternyata kamu lebih cantik dari foto yang kamu kirimkan!" ucap Dwi saat pertama bertemu dengan Nesya, di sebuah cafe. Nesya datang ke cafe itu dengan menaiki taksi online, sedangkan Dwi dengan mengendarai sebuah mobil sed
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

Bab 169

Bab 169Pov Author Nesya menikmati sekali malam panjang itu bersama dengan Dwi. Dia menganggap ini sebagai sebuah pelampiasan setelah kematian Pak Hasan. Seperti orang yang kehausan, Dwi menghilangkan dahaga itu dan memberinya banyak semangat hidup.'Aku harus move on dari Mas Hasan. Meski memang aku sangat mencintai dia, tetapi dia kan sudah mati. Apa lagi yang harus aku harapkan?' gumam Nesya dalam hati saat masih dalam perjalanan menuju ke Malang.Dwi yang pintar sekali merayu, karena memang sudah berpengalaman. Pun akhir ya dapat dengan mudah mengambil hati Nesya.Sebenarnya tanpa Rini tahu, Nesya pun telah berusaha untuk melupakan Pak Hasan selama ini, karena sebuah kenyataan yang menyakitkan itu. Tetapi semakin gadis manis itu melupakan, maka semakin dia merasakan sakit.Awalnya Ketika dia terus saja mengamuk di rumah sakit, saat itu lah dia terus berusaha melupakan rasa cinta pada Pak Hasan. Nyatanya hal itu hanya membuat dia makin stress saja. Melihat Bu Rini yang saat itu p
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Bab 170

Bab 170Pov Author Ketika mengetahui dari kamera pengintai jika Bu Rini melakukan bunuh diri, maka secepatnya Fika dan Bu Dewi pun bertindak dan menuju ke rumah itu. Tak lupa mereka pun mampir di kantor polisi untuk melaporkan hal itu, tentunya dengan membawa bukti video dari hasil intaian kamera tersembunyi tersebut."Astaghfirullah aladzim! Sungguh Mama tak pernah menyangka jika Bu Rini akan melakukan hal senekat ini!" Bu Dewi berucap dengan gemetar saat berada di dalam mobil.Sedikit pun dia tak pernah berpikir jika Bu Rini akan melakukan hal ini. Karena menurutnya Bu Rini adalah seorang wanita yang kuat. Buktinya dia bisa melewati masa sulit ketika hamil dan malah ditinggal pergi oleh Pak Hasan."Fika pun gak menyangka sama sekali Ma. Ya Allah semoga dosanya diampuni." Fika pun merasakan hal yang sama dengan sang ibu. Melihat sebuah kejadian penuh darah berlangsung di depan mata, tak semua orang bisa tahan melihat hal ini. Seperti yang saat ini terjadi pada Fika, bayangan ketika
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more
PREV
1
...
131415161718
DMCA.com Protection Status