Share

Bab 164

Bab 164

Pov Nesya

Aku hanya tersenyum ketika melihat ibu lari terbirit-birit menuju ke dapur. Ancaman untuk menghancurkan seluruh isi rumah ini nyatanya selalu berhasil membuat dia dengan cepat melakukan apa yang aku mau. "Dasar perempuan bodoh!" umpatku kasar lalu duduk di sofa empuk berwarna coklat ini.

Kuambil sebungkus rokok yang berada di tas kecilku, dengan segera menyalakannya dan menghisapnya dalam-dalam.

"Hufft!"

Meski katanya merokok itu bisa menyebabkan kematian atau penyakit, nyatanya hanya dengan begini aku bisa merasa tenang. Menghembuskan asap tebal di depan mata, seperti membuang rasa penat dalam hati.

"Ternyata menjadi orang yang jahat itu enak sekali! Bodohnya aku kenapa sejak dulu tak berpikir seperti ini! Mungkin aku sekarang menjadi gadis yang kaya raya ya!" ucapku sambil tertawa renyah.

Hampir dua puluh tahun aku selalu bersikap munafik, sok baik dan lugu di depan orang lain. Sehingga dulu aku di pantai dan juga si sekolah selalu mendapatkan predikat Si baik dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
knapa fika dan mamanya tdk melihat cctv d rumah nesya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status