Bibir Andrean pecah dan bengkak, itu dari sebab tinjuan Denny pagi tadi. Dan Andrean terkejut saat Denny sudah datang bersama Mira."Tanyakan saja pada orang di sebelahku, kenapa dia begitu marah dan memukulku. Dan sekarang... biarkan aku membalasnya," Andrean berdiri, iapun mengangkat tangannya untuk melayangkan sebuah pukulan, sayangnya pukulan itu meleset karena Denny menghindari dengan cepat."Jangan Andrean, kenapa kamu memukulnya? Kita bicarakan saja baik -baik, hmm?" Mira segera menghadang, supaya Andrean tidak terus mengejar Denny.Kenapa kamu membelanya, hah? Dia harus bertanggung jawab dengan perbuatannya sendiri. Pokoknya aku harus memukulnya!" kembali Andrean mengejar Denny, tapi Mira terus saja menghadang Andrean."Andrean, kalian sudah dewasa, jangan bertengkar di hadapan anak kecil, kumohon..." pinta Mira memelas.Denny menunduk dan merasa bersalah karena telah memukul Andrean. Ia telah salah faham."Andrean, maafkan aku, karena aku sangat gegabah memukulmu sebelum tau
Read more