Home / Pernikahan / Warisan Istriku yang Mengejutkan / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Warisan Istriku yang Mengejutkan: Chapter 191 - Chapter 200

207 Chapters

Kecewa

Berbagai macam kata "bagaimana" meluncur dari mulut Marina yang panik membuat Denny menjadi iba. Meskipun ia sebenarnya sangat marah, ia juga masih punya hati saat melihat orang yang sudah sangat putus asa itu. Itulah sebabnya secara reflek iapun menepuk-nepuk punggung Marina untuk menenangkan wanita itu. Cukup lama ia memeluknya sehingga wanita itu tenang.Akan tetapi ia tak menyangka seseorang datang mengunjunginya dan melihat bagaimana wanita itu memeluknya erat. Ia tak mengira Mira bakal datang ke Jakarta dan menyaksikan semua masalah itu."Mira, aku tau aku terlalu ceroboh dan sering kali membuatmu terluka. Akan tetapi untuk kali ini saja kuharap engkau percaya kepadaku tanpa syarat. Karena syarat apapun tak akan ada gunanya jika tidak tulus dari dalam hati. Kuharap, kumohon kamu bisa mengerti posisiku saat ini," kata Denny terus berusaha meyakinkan Mira.Mira tak mengerti mengapa Denny begitu memelas saat berbicara dengannya.Mira tak tau, bagaimana jika esok nanti ternyata Denn
Read more

Tawaran Mira

Kebanyakan orang berpikir untuk menjadi orang nomor satu dalam hidupnya. Standar kesuksesan dilihat dari apa yang ia miliki secara kasat mata. Punya perusahaan, mobil, rumah dan berbagai fasilitas lengkap yang membuat hidupnya semakin mudah, itu persepsi normalnya. Akan tetapi mencapai semua itu juga tidak mudah.Kenyataannya, semakin mendapatkan semua itu, kehidupan seseorang menjadi semakin rumit dan tidak bisa dibuat sederhana lagi."Mira, apa kamu tahu apa yang kupikirkan saat ini?" tiba-tiba Denny berujar."Hah?""Kenapa aku merasa sangat miskin sekarang ini kecuali satu hal yang membuatku merasa punya tempat untuk kembali.""Jangan ngawur, Mas. Kamu ini seorang pemimpin perusahaan, jangan mengelak hanya karena takut dimintai sedekah," goda Mira. "Mas Denny kaya, tampan dan juga idola kami, tidak ada yang kurang dari Mas Denny bagi kami," kata Mira.Denny tersenyum simpul,. bagaimana tidak, Mira mulai menggombal di telinganya. Terlihat wanita itu mengedipkan matanya dengan genit
Read more

Rencana

"Uhmm, nggak ada, Mas. Ini cuma obrolan ringan, Kok. Oh ya, rencana Marina akan tinggal satu rumah dengan kita, jadi aku juga sudah menyiapkan kamar untuknya. Saya rasa masalah ini akan selesai sampai di sini."Denny terkejut bukan main. Ia tak mengerti dengan apa yang Mira pikirkan saat ini."Mira, kamu nggak serius kan?" tanya Denny."Kapan sih Mas, istri kamu nggak serius? Selain itu, kamu juga harus diuji Mas.""Diuji?""Kamu memintaku untuk percaya kepadamu, jadi sekarang aku meminta kamu untuk percaya kepadaku, Mas. Kita akan selesaikan ini secara kekeluargaan, bagaimana?"Denny melihat tatapan Mira dengan tatapan heran, lalu melihat Marina yang berdiri mematung tak berkutik. Apa yang sebenarnya direncanakan Mira, sampai mereka harus tinggal bersama?"Terserah, akan tetapi sebenarnya aku tidak setuju samasekali. Apa kata orang dan bagaimana kalau semua orang menganggap tuduhan itu benar?""Mas Denny tidak perlu kuatir. Akan tetapi ada banyak hal yang harus kita lakukan supaya se
Read more

Malu

Tidak benar bahwa Marina bersedia melakukannya, itu semua karena Dika, pria kekasihnya itulah yang memaksanya untuk melakukan. Dengan segala bujuk rayunya, Dika selalu berhasil membuat ia menurut. Dasar bodoh! rutuknya pada diri sendiri. Akan tetapi penyesalan sudah tidak ada gunanya lagi sekarang. Dika tidak mau bertanggung jawab, juga melimpahkan kesalahan kepadanya. Selain itu dirinya hanyalah alat balas dendam."Mas, aku hamil sekarang ini, bagaimana kalau kita cepat menikah saja?" suatu hari Marina bertanya pada kekasihnya. Bagaimanapun ia tidak mau dicap sebagai wanita murahan, dan hamil tanpa seorang suami. Itulah sebabnya, meskipun tidak siap menikah, ia rela menikah apa adanya dengan Dika. "Menikah? Apa kau gila? Sudah kukatakan aku samasekali tidak punya komitmen untuk menikah, Marina. Aku belum ingin terikat lalu nanti malah berselingkuh dengan wanita lain. Sekarang kita sama-sama nggak ada ikatan, jadi tolong jangan memintaku untuk menikahi kamu."Marina sangat terkejut d
Read more

Pelaku

Denny bisa mendengar perbincangan mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya.Ia hanya bisa bersyukur karena Mira bukan wanita yang lemah dan tidak bijaksana. Hampir tak percaya dengan apa yang dilakukan istrinya, akan tetapi bukan Mira kalau tidak punya cara.Marina membuat tuduhan palsu dan polisi justru memintanya untuk menyetujui hal itu untuk sementara waktu.Kenyataannya sekarang rahasia dibalik kejadian ini hampir terungkap.Marina bisa dikatakan telah mengakui semuanya dengan tanpa perlawanan. Semua itu dikarenakan kesabaran Mira yang tidak gegabah dalam menghadapi tuduhan kepadanya.Lalu Denny terus mendengarkan percakapan antara Marina dan juga Mira."Setelah semua kejadian ini, apakah kau merasa bersalah?" tanya Mira lirih.Marina mengangguk cepat. Ia sungguh merasa bersalah karena membuat tuduhan palsu kepada keluarga sebaik Mira. Akan tetapi jika seseorang berada di posisinya, apakah mereka akan melakukan hal yang sama?"Saya minta maaf, saya sungguh mengkhawatirkan kelua
Read more

Perubahan Danu

"Kalau begitu jangan lepaskan apa yang bukan tanggung jawabnya, Mas. Orang yang paling kompeten lebih berhak untuk mengatasi masalah, atau kalian semua akan tenggelam," terang Mira, meskipun sejujurnya ucapan seperti itu bisa dinilai sebagai ambisi dan juga keserakahan. "Hanya saja...aku tidak memahami bagaimana cara terbaik untuk membuat keluargamu sadar. Aku tidak berniat untuk membuatmu terbebani apalagi dituduh serakah, Mas. Tolong jangan salah faham.""Aku bisa mengerti. Dan cara satu-satunya adalah membiarkan Mas Danu mengelola perusahaan itu.""Hah?" Mira sangat terkejut, itu adalah keputusan yang paling menakutkan baginya."Jangan kuatir kan uangmu, aku akan menarik saham yang kau miliki. Aku tidak mau membuatmu rugi karena perbuatan keluargaku."Terlihat wajah Denny yang sangat murung. Denny seharusnya tahu bahwa tindakan itu sangat berbahaya, tapi apakah Denny sudah memikirkannya masak-masak?"Mas, aku tidak khawatir dengan uang yang kumiliki. Aku hanya kuatir dengan penyesa
Read more

Danu

Agus terdiam beberapa saat, menatap ragu pada pada Danu yang tersenyum seolah tak ada masalah."Jika Pak Danu ingin memimpin perusahaan ini, maka harus ada rapat dewan direksi karena permodalan perusahaan ini bukanlah milik pribadi. Bahkan, sudah lebih dari lima puluh persen saham dimiliki oleh ibu Mira, Pak," terangnya pelan. "Selain itu, harus ada penyerahan secara resmi dari Pak Denny soal pengalihan tugas ini, Pak. Butuh proses dan Pak Danu baru bisa menandatangani berkas perusahaan ini," terangnya lagi.Danu yang mendengar hal itu semakin kesal. Ia samasekali tidak menyukai segala hal yang terlalu merepotkan baginya. "Itu masalah gampang. Selama Denny setuju, rapat dewan direksi itu tidak akan ada masalah," ujarnya tak perduli dengan ekspresi Agus yang bingung.Tak lama kemudian Denny sudah tiba di perusahaan dengan wajah yang kuyu.Saat melihat Danu saling menatap tegang dengan Agus iapun mengernyit."Apa yang terjadi? Sepertinya ada perbincangan serius diantara kalian. Apa aku
Read more

Prasangka

Denny cukup terkejut karena tak menyangka kalau Mira mengikutinya ke perusahaan. Mira sudah lama di Desa dan tidak tahu menahu urusan perusahaannya. Dalam situasi seperti ini ia mulai khawatir kalau istrinya tahu apa yang terjadi padanya. Ia seperti orang yang tidak kompeten dalam mengatasi perusahaan."Mira, kenapa kemari? Apa tidak sebaiknya kamu menemani Marina di rumah?" katanya."Enggak, Mas. Tapi aku minta maaf karena datang tidak memberi tahu. Selain itu Agus menelponku soal pekerjaannya yang tidak ia pahami saat ini."Denny memicingkan matanya, "Tidak memahami? Bukannya ada aku di sini, dia bisa bertanya saja padaku. Kenapa dia harus memanggilmu? Kamu istriku...nggak usah direpotkan urusan perusahaan," ocehnya."Aku mengerti, aku sudah bersalah padamu, Mas. Tapi kita memang harus bicara sekarang juga."Denny yang tidak bisa mengelak sedikit berdehem."Apa ada masalah penting?"Mira tak menjawab dan pergi ke suatu ruangan hingga Denny mengekor di belakangnya.Di dalam sana bebe
Read more

Untuk Keluarga

Denny mendengus, "Andaikan itu mudah bagiku, aku memilih untuk bersikap tidak perduli. Tapi bagaimana lagi jika itu sudah menyangkut istri cantikku?""Hehe, menggombal ya? Sudah baikan?" tanya Mira lembut. Tangannya menjangkau rahang suaminya dengan kasih sayang.Ya, ia memang akan merasa lebih baik dengan pelukan dan senyuman Mira yang indah. Akan tetapi setelah ia kembali dalam polemik hidupnya, ia merasa sangat ingin berlari dalam pelukan wanita ini. "Tentu saja. Aku akan semakin baik kalau kau selalu seperti ini, selalu bersikap lembut dan tersenyum.""Kalau begitu, sebaiknya kita kembali ke desa saja, Mas. Dan...aku sangat setuju kalau kamu menyerahkan perusahaan ini untuk Mas Danu."Atas ucapan Mira itu, Denny membelalakkan matanya. Ia tak mengerti bagaimana bisa Mira tahu apa yang sedang ia pikirkan saat ini."Kenapa kita harus ke Desa? Apakah semudah itu menyerahkan perusahaan pada Mas Danu?""Iya, Mas. Setidaknya berikan kesempatan untuk mas Danu bangkit seperti kamu,. berik
Read more

Kedatangan Penjahat

Marina menahan perih teramat sangat, sedangkan hatinya lebih dari itu. Ingin rasanya ia mengambil pisau yang terselip di pinggang Dika lalu menghujam pria itu dengannya. Tapi ia merasa lemah dan takut dengan bentuk kekerasan seperti itu."Marina, kau harus mengambil langkah yang bagus untuk mengambil kekayaan Denny. Anggap saja tidak perlu buru-buru, sedikit demi sedikit juga bisa kita mulai. Kau tentu bisa melakukannya."Wanita itu masih dalam memegangi pipinya yang terasa panas, ia hanya mendengar ucapan Dika dengan ketidak pastian."Sekarang aku butuh uang lima juta saja untuk membeli motor bekas, tapi bulan depan aku harus membeli motor yang baru, bagaimana, ini adil untuk kita bukan?"Kali ini Marina menatap tajam tak percaya pada pria yang di hadapannya. Ia tak percaya Dika hanyalah monster bertubuh manusia tampan. Sisi hidupnya sangat gelap maka ia tidak akan mau berada di lingkup hidup pria ini sampai kapanpun."Kenapa? Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apa kau kira aku tidak
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status