Home / Pernikahan / Warisan Istriku yang Mengejutkan / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Warisan Istriku yang Mengejutkan: Chapter 181 - Chapter 190

207 Chapters

Kebakaran

Beberapa hari berlalu, keluarga kecil itu terlihat sangat bahagia. Saat ini mereka menghabiskan waktu di teras rumah sembari bercengkrama."Mas, apa rencana selanjutnya Mas Denny? Apa mas Denny akan tetap tinggal di desa?" tanya Mira suatu hari. "Seperti yang kau lihat, desa terpencil ini cukup sepi, tak ada yang menarik dan tidak juga menghibur," ujarnya."Apalagi yang lebih menghibur dariku, daripada seorang istri sholehah, sabar dan penyayang sepertimu? Aku merasa senang dan bahagia meskipun tidak tinggal di kota. Bahkan terlalu banyak bayangan gelap di kota besar membuat kita selalu merasa takut dan waspada. Begitu juga Azrah yang membuatku semakin merasa hidup dan bernapas, apalagi yang lebih aku butuhkan?"Seperti udara segar dan menghangatkan tubuh, ucapan Denny barusan membuatnya melambung. Siapa sih istri yang tidak suka dipuji?"Kamu berbicara cuma untuk menenangkan aku, Mas. Bisa saja mas Denny merasa terpaksa tinggal di tempat ini.""Mira, meskipun aku tahu wanita suka dig
Read more

Kebakaran

Mira tertegun melihat wajah Denny yang dipenuhi kesedihan. Rasa cemas terlihat sangat jelas di wajahnya, itu karena permasalahan kebakaran tersebut bukan hal ringan yang mungkin saja kerugiannya diluar prediksi seseorang."Mas, jangan cemas. Hadapi saja dengan tenang dan pasrahkan semuanya, setidaknya semua itu memang sudah menjadi ketetapan Allah, Mas.""Kamu benar, aku tau ini adalah takdir. Hanya saja semua ini membuat waktu kita sedikit terganggu. Maafkan aku, ya."Mira tersenyum, ia mengerti kenapa Denny begitu sangat kuatir. Ia hanya harus memberikan support kepada suaminya itu dan berdoa semoga semua bisa diatasi dengan baik.Pada hari itu juga Denny segera beranjak menuju Jakarta. Iapun langsung datang ke perusahaan dan mendapatkan Agus sudah menunggunya."Apa yang terjadi, apa yang membuat pabrik terbakar?""Maaf, Pak. Untuk saat ini belum diketahui apa penyebabnya. Akan tetapi dugaan terkuat adalah dilakukan dengan sengaja oleh seseorang. Kita sedang mencari tahu siapa pelak
Read more

Keinginan Danu

"Katakan padaku, bagaimana polisi menjelaskan kepadamu?"Agus mendekat, lalu memberitahukan kepada Denny perihal dugaan tersebut."Jadi... pelakunya adalah orang yang sudah tau seluk beluk perusahaan ini? Mereka melakukannya dari dalam pabrik dan bukan dari luar bukan?""Benar, Pak. Karena dari waktu kejadian, perekam di seluruh area ini sangat komplit kecuali dari dalam pabrik, Pak."Denny manggut-manggut, ia bisa mengerti sekarang bagaimana pengawasan itu bisa lolos, adalah dikarenakan dilakukan dari dalam pabrik, bukan dari luar."Polisi mengatakan akan melakukan pemeriksaan kepada beberapa karyawan pabrik, dan mengumpulkan data-data," kata Agus lagi."Baiklah, biarkan polisi menjalankan tugas dengan baik. Aku khawatir mereka mengulangi lagi perbuatannya jika tidak diberikan efek jera. Selain itu, katakan kepadaku soal Mas Danu selama aku pergi. Aku berharap tidak ada terjadi seperti dugaanku."Agus termenung, menurutnya sikap Danu selama pergi memang tidak mencurigakan. Akan tetap
Read more

Lelah

Lelah.Itu yang dirasakan Denny saat ini.Berbagai masalah yang kompleks dalam fase kehidupannya.Ia tak mengerti bagaimana mengurai benang kusut akan tetapi tidak akan memutuskan benang itu sendiri.Apakah ia mampu?Apakah seperti itu kehidupan ini?Pada saatnya, mungkinkah semua itu akan menjadi indah."Apa kau tak mendengarku, Denny? Atau kau pura-pura tidak mendengarkan?" kali ini Danu mendesaknya untuk mengatakan sesuatu, saat Denny terlihat diam."Mas, aku mendengarnya dengan baik. Akan tetapi apakah engkau akan mendengarkan aku dengan baik? Duduklah dulu, bicaralah dengan kepala dingin," ujarnya dengan tenang.Meskipun dengan wajah masam, Danu menurut untuk duduk di hadapan Denny sang adik."Baik, jelaskan bagaimana aku harus menyerahkan perusahaan ini kepadamu, Mas. Kau harus menjelaskan kepadaku dan meyakinkan bahwa Mas Danu memang orang yang layak menangani perusahaan ini.""Denny, kamu terlalu meremehkan kakakmu ini! Tentu saja aku mampu kalau saja kau memberikan kesempatan
Read more

Pelaku

["Program hamil?"]["Benar, Mas. Azrah sudah besar, aku ingin kita punya anak lagi."]Denny termenung, apakah itu tidak terlalu cepat?["Mas? Kok diem? Emangnya Mas Denny nggak suka ya?"]Ia sedikit gugup menjawabnya. Bukan tidak suka, akan tetapi rasanya belum begitu tepat memiliki seorang anak lagi sementara ia sedang berjuang memikirkan usahanya. Tapi bagaimana ia mengatakannya?["Eh, bagaimana mungkin Mas nggak suka? Mas, malah pengen punya anak sepuluh, Mira."]Mira terkekeh, membayangkan punya anak sepuluh, apa itu mungkin?["Mas, jangan sembarang bicara ya, gimana kalau itu terkabul?"]["Serius? Kami mau nggak punya anak sepuluh?"]["Iih, banyak sekali, Mas?"]["Tapi Mira, bisakah kita membicarakan ini saat di desa nanti?"] kata Denny berusaha mengalihkan pembicaraan.["Tentu, Mas. Tentu."]Setelah itu, mereka mengakhiri percakapan tersebut dan menutup telepon."Sepuluh? Yang benar saja, Mas?" kikik Mira saat menutup telepon, merasa sangat lucu dengan celotehan Denny. "Dia kira
Read more

Wanita Patah Hati

"Tidak benar? Jangan bercanda, Gus. Mana mungkin seorang wanita melakukan hal semacam ini tanpa tujuan tertentu. Ini pastinya berkaitan dengan uang."Agus melihat Denny dengan seksama. Ia juga tak habis pikir ada seorang wanita nekat melakukan tindakan bodoh hanya karena menyukai Denny. Apa sih hebatnya lelaki di hadapannya ini? "Heh! Kenapa melihatku seperti itu?!" bentak Denny karena Agus menatap wajahnya sembari melamun.Agus terkejut lalu tersenyum, "Saya cuma heran, Pak. Emangnya Pak Denny pakai ilmu pemikat ya sampai-sampai banyak perempuan yang bucin nggak ketulungan?""Hah?" Denny malah bingung. "Apa maksudmu?""Perempuan itu mengaku patah hati karena Pak Denny pernah menolak cintanya, lalu dia nekat pura-pura bekerja di tempat ini dan membakar gudang, itu keterangan yang didapatkan dari polisi, Pak."Denny menautkan alisnya,"Patah hati? Benar-benar nggak masuk akal!" bantahnya. Agus juga tahu, sepertinya tidak masuk akal. Akan tetapi polisi memang mengatakan hal demikian."
Read more

Berita

Wanita itu sedikit tenang setelah Denny bersedia untuk duduk kembali mendengarkan permintaannya."Siapa nama kamu?" Denny berkata sarkas karena kesal."Marina, Pak.""Hmm, Marina. Kau adalah karyawan perusahaanku?""Benar, Pak.""Katakan, apa yang harus kupercayai dari masalah ini!"Wanita itu kembali termenung, menerawang memikirkan sesuatu.Lalu iapun berujar lirih, "Saya hamil, Pak."Denny menautkan kedua alisnya."Kalau kamu hamil, emangnya kenapa? Apa mentang-mentang hamil, aku harus mengatakan kamu tidak bersalah?"Omelan Denny membuatnya kembali ragu untuk mengatakan sesuatu."Ayolah katakan apa hubungannya kehamilan kamu dengan kebakaran gudang? Oouh, kamu dihamili seseorang dan laki-laki itu tidak bertanggung jawab? Jadi kamu marah dan membakar semaumu?"Wanita itu menggelengkan kepalanya."Tidak, Pak. Ini semua memang ada kaitannya dengan perusahaan bapak....saya...saya hanyalah korban, Pak," ujarnya lagi "Marina, jangan membuatku pusing. Kamu yang tidak menjaga kehormatan
Read more

Semakin Nekat

Mira terus membaca isi berita tersebut hingga pesan yang terakhir. Lalu iapun mencari melalui internet berita yang lain dan sayangnya semua surat kabar memberitakan hal yang sama."Apa yang harus kulakukan? Kenapa ujian ini belum berakhir bagiku?" lirih Mira pelan.Di keheningan malam, ia hanya bisa berdoa atas apa yang menimpanya saat ini. "Tapi kenapa aku tidak memercayai hal ini? Aku sangat mengenal mas Denny, dan aku tahu bagaimana ia menjalani hidupnya," gumamnya lagi. "Tapi ... bagaimana mungkin berita ini begitu santer dan nyata?"Akhirnya ia hanya bisa merenung dan berdoa. Ia tak akan bersikap buru-buru, terlebih lagi kondisi dunia Maya memang tidak selalu memberitakan fakta, melainkan hanya mencari sensasi untuk mendapatkan perhatian. Tapi bagaimana jika semua ini benar?Hati Mira terasa sakit, ia tak tahu jika itu terjadi pada dirinya akankah ia memaafkan Denny?"Bagaimana aku memaafkan hal yang menjijikkan itu? Berzina? Bahkan rajam adalah yang paling sesuai dengan hal itu
Read more

Kekacauan

Merasa gelisah karena tidak bisa menghubungi Denny, maka Mira memutuskan untuk menghubungi Agus. Ia sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi."Apa benar semua berita yang beredar itu, Gus?" ujar Mira pelan dan ragu. Bagaimanapun ia merasa malu dan terganggu dengan berita tersebut."Aku belum bisa memastikan karena belum bertemu langsung dengan Pak Denny. Hanya saja tahanan itu memang seorang wanita muda bernama Marina.""Jadi inisial itu memang benar ya, ada kaitannya dengan Mas Denny dan juga Marina.""Benar. Dan sekarang keadaan semakin rumit, Mir. Karena..."Agus lama terdiam, ia ragu untuk mengatakannya."Kenapa, Gus? Keadaan yang semakin rumit bagaimana maksudmu?""Masalahnya... wanita itu melakukan percobaan bunuh diri sekarang ini sehingga dilarikan ke rumah sakit. Mereka menduga karena Pak Denny mengelak untuk bertanggung jawab. Jika wanita itu sampai meninggal, keadaan akan semakin rumit karena saksi yang lain belum bisa ditemukan."Mira menggigit bibirnya kuat, membayangk
Read more

Kecemburuan

Mira menarik napas, ia tak mengira kedatangannya melihat hal yang menyesakkan. Iapun membalikkan tubuhnya dan melangkah pergi, namun hal itu diketahui Denny.Panggilan Denny tak ia hiraukan, itu karena ada rasa gemuruh dan ingin marah karenanya. Hingga akhirnya tangan kekar Denny menahannya."Mira, aku ingin jelaskan semuanya, bisakah kau mendengarkan aku sekarang?" ujarnya merayu Mira, sementara wanita itu belum juga melihat ke arahnya."Mira...ini sangat penting bagi kita, ayolah dengarkan aku sekali ini saja. Aku berani bersumpah bahwa aku tidak melakukan hal-hal yang melanggar batas agama dalam hal ini."Mira mencerna ucapan Denny dengan susah payah, karena sebenarnya ia hanya ingin menangis saat ini. Ia begitu marah, begitu cemburu melihat Denny dipeluk seorang wanita terlepas dari salah atau tidaknya seorang Denny atas tuduhan keji terhadapnya."Mira ... maukah kau mendengarkan aku?" lirihnya lagi, sehingga ia membuat mereka bisa berhadapan. Denny bisa melihat wajah Mira yang sa
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status