공유

Pertemuan

"Jangan kuatir, bapak tidak perlu terburu-buru karena kami tidak akan membongkar malam ini. Bapak masih bisa berkemas sampai besok pagi. Dan maaf karena terkesan mendadak," ujar pria itu tadi.

Denny bernapas lega, ia masih punya kesempatan di pagi hari besok untuk berkeliling mencari tempat tinggal.

"Baik, Pak. Terimakasih."

Esok harinya, Denny sudah bergegas keluar dari gubuk tersebut. Ia segera pergi berkeliling dengan motornya. Di desa yang terpencil itu, suasana cukup sepi di mana-mana. Akan tetapi ia bersyukur karena masih ada pasar tradisional dan juga pertokoan yang bisa memenuhi kebutuhan penduduk desa tersebut.

Akan tetapi ia mulai merasakan sesuatu yang sangat berbeda.

Yaitu kedamaian yang tidak pernah ia dapatkan di kota Jakarta.

Melihat dari ketinggian, Denny bisa merasakan kesejukan memandang warna hijau dan jauh dari kebisingan.

Iapun membentangkan tangannya menghirup udara segar pagi itu, lalu tersenyum memandang ke langit.

"Ya Allah, aku berharap mendapatkan takdir yan
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status