Seminggu berlalu.... "Ra, buruan jangan lama-lama. Kasian Mas Agha kelamaan nunggunya!" teriakan Bu Minah tak urung menghentikan kesibukan Rania mematut diri di depan cermin sembari membetulkan pasminanya. "Sebentar lagi, Bu." "Saya panggil Rania dulu, Mas Agha. Maaf, ya harus menunggu lama!" Laki-laki muda itu bernama Agha Rahmawan, berusia 28 tahun. Anak salah satu tetangga berselisih tiga rumah dari rumahnya. Agha berprofesi sebagai polisi, berkantor di kota Yogya. "Nggak papa, Bu. Biar Rania selesaikan dulu, takutnya ada yang ketinggalan." Senyum merekah yang terlukis di wajah Agha selalu meneduhkan hati Cklek, "Kamu sudah cantik, butuh berapa lama lagi Agha harus menunggumu, Ra?" "Ini dah mau selesai, Bu." Senyum tersungging di bibirnya memperlihatkan lesung pipit yang menjadi sumber pesonanya. "Astaga, Ra!" "Kenapa, Bu?" tanya Rania heran karena ekspresi terkejut ibunya. "Jangan sering mengobral senyum! Ibu khawatir Pipi yang merah merona ini bisa membuat laki-laki jat
Read more