"Mbak Lastri, besok diminta datang ke kantor untuk test " Tiba-tiba yuyun masuk melewati pintu tembus dari paviliun, ketika kami sedang makan malam. "Wah, beneran, Yun?" Wajah Mbak Lastri berbinar. "Makasih loh, Yun. Ngomong-ngomong kok bisa cepet ya Lastri dapat panggilan? Hebat banget kamu, Yun." Ibu ikut menimpali. "Bukannya Yuyun banyak kenal bos-bos, Bu?" selaku. "Iya dong. Kalau kerja itu harus supel kayak aku. Jangankan level manager, sampai level direkturpun aku kenal." Yuyun berkata dengan nada sombong. "Tuh Sera, contoh itu Yuyun. Besok kalau kamu kerja, sering-sering belajar sama Yuyun." Ibu menasehatiku. APA? Aku nggak salah denger? Mau ngakak sambil salto rasanya. "Betul, Bu. Yuyun kalau di kantor itu ramah dengan semua orang. Makanya banyak yang salah paham dengannya," ujar Mas Agung sambil melirikku. Eh, Apa maksudnya? "Habisnya kamu itu sudah ramah, cantik pula. Pantas aja banyak yang kegeeran. Iya kan?" puji Mbak Lastri. "Sera, kamu belajar dandan sana sa
Baca selengkapnya