Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 291 - Chapter 300

802 Chapters

BAB 14 BOLEH DI-SKIP

Yang Mulya Serkan langsung menurunkan celana Anelies dan menikamnya tanpa banyak pemanasan. "Ah ... Yang Mulya ...."Mereka terburu-buru, dihimpit waktu serta kebutuhan fisik yang sedang mendesak. Begitu Serkan berhasil tengelam dengan agak sesak dan sakit, Anelies langsung dia pompa terjal hingga pinggul bulatnya terpantul-pantul seperti mainan dari jelly kenyal. Sangat lega dan nikmat setelah sekian lama Serkan cuma dapat menahan geraman seorang diri. Penyatuan Serkan menimbulkan decitan basah dari rasa nikmat kuluman intim wanitanya yang hangat penuh rasa surga."Hmm..." Serkan mengeram dan Anelies tumbuh tersengal-sengal dalam terkamannya."Oh ... oh ... oh ...!" Anelies terjepit, terdesak ke sudut sofa dengan tubuh maskulin pria yang terus menderanya dengan bertenaga. "Yang Mulya ...!"Anelies cuma bisa trus memekik tersiksa, bibirnya dibekap agar tidak menjerit dan kakinya dibekuk supaya posisinya semakin nikmat untuk ditikam dan diungkit. Terlihat kasar dan tidak beradab,
Read more

BAB 15 BAYI SPESIAL

Begitu kembali dari London Anelies sudah tidak sabar untuk segera menemui bayinya. Anelies masih terlampau bahagia meski dalam segala keterbatasan kondisinya sekarang."Aku ingin melihat bayiku?" Anelies tetap harus meminta ijin pada George untuk mendapatkan akses ke ruang bayi."Istirahatlah dulu.""Aku bisa ditemani pengawal." Aneleis tetap tidak sabar.Sebenarnya George tidak pernah menyukai bayi itu karena dia anggap sudah sangat menyita perhatian Anelies. Bagi George, Anelies tetap anak gadisnya yang tidak boleh dimiliki oleh siapapun."Tolong, aku sudah sangat merindukan putraku."Bahkan sampai detik ini rasanya George masih belum terima jika Anelies telah melahirkan bayi-bayi tidak berguna."Hanya untuk dua puluh menit dan kau harus segera kembali ke kamarmu untuk beristirahat!""Ya!" Anelies langsung mengangguk.George memang selalu disiplin terhadap Anelies, apa lagi gadis itu juga harus dia persiapkan untuk transfusi DNA. Begitu seluruh mesin selesai diperbaiki George tidak m
Read more

BAB 16 BERUSAHA MENDEKATI

BAB 16 BERUSAHA MENDEKATIJika Jeny saja merasa aneh apa lagi Sanaz. Tobias datang ke rumah Omar dengan memakai jubah dan sorban yang tadi bantu di ikatkan oleh Pangeran Albany. "Selamat datang, Mr. Harlot."Sebenarnya Tobias juga tidak menyangka jika Sanaz sendiri yang bakal membukakan pintu dan menyambutnya. "Baba, sudah menunggu Anda di dalam."Sanaz berusaha untuk tidak mengomentari penampilan Tobias walaupun pria itu bisa sangat mengganggu untuk dipikirkan. Jujur saja ikatan sorbannya agak miring tapi anehnya dia tetap sangat percaya diri dan tampan. Sanaz berjalan lebih dulu, membiarkan Tobias mengikuti di belakang. Entah sudah berapa bulan Tobias tidak melihat gadis muda itu dan sekarang otak kotornya mulai liar karena teringat kali terakhir mereka hampir berciuman di ruang kontrol. Sanaz memiliki pinggang ramping dengan pinggul padat berisi yang terlatih oleh kecekatan fisik seorang prajurit. Tidak sanggup Tobias bayangkan bakal sehebat apa untuk dia ajak bekerja sama di at
Read more

BAB 17 PAGI YANG MENGEJUTKAN

Tobias terus melakukan pelacakan semua profil pejabat tinggi istana beserta staf remeh yang bekerja di lingkungan kerajaan. Tobias benar-benar harus memastikan jika mereka semua bersih dari intervensi dari luar. Meski semua yang bekerja di istana sudah melalui seleksi khusus yang sangat ketat tapi tetap tidak menuntut kemungkinan bakal tetap ada penyusup.Tobias melihat ada yang pernah meretas jadwal perjalanan Yang Mulya Serkan. Salah satunya perjalanan Yang Mulya Serkan ke peternakan keluarga Clark. Sampai di sini juga belum ada yang tahu jika George Loghan masih hidup kecuali Yang Mulya Serkan sendiri. Wajar jika Tobias jadi kembali curiga pada pemuda bertato yang pernah berkeliaran di gurun dan mereka curigai telah menculik Anelies."Bagaimana dengan pria yang pernah kau lihat di gurun, apa kau benar-benar tidak pernah melihatnya di lingkungan istana?" Tobias bertanya lagi kepada Sanaz untuk memastikan."Tidak, karena aku yakin akan mengingat wajahnya.""Apa karena dia tampan?""En
Read more

BAB 18 ANAK SPESIAL

BAB 18 ANAK SPESIAL"Hamdan, Sofia!"Kedua anak itu langsung bergegas meniggalkan kegiatannya begitu melihat Yang Mulya Serkan sudah berdiri di ambang pintu merentangkan lengan untuk memeluk mereka. Serkan mencium kedua buah hatinya satu persatu kemudian membiarkan mereka membalas kecupan dan bermanja."Apa yang kalian buat?"Serkan akan selalu meluangkan waktu untuk memeriksa anak-anaknya meskipun dia sangat sibuk sekalipun. Sofia langsung kembali berlari ke meja kecilnya untuk mengambil kertas gambar yang belum selesai dia warnai untuk ia tunjukkan.Seketika jantung Serkan ikut berdenyut melihat putrinya menggambar ibunya dan mereka berempat tersenyum bersama dalam bingkai foto keluarga. Meski anak-anak belum pandai mengungkapkan perasaannya dengan benar, tapi Serkan tahu jika mereka berdua rindu ibunya."Kemari ...." Serkan meminta kertas dan pensil warna mereka kemudian ikut berjongkok di meja kecil untuk menambahkan gambarnya."Siapa?" Sofia menunjuk gambar anak laki-laki kecil
Read more

BAB 19 PRIA BERTATO

BAB 19 PRIA BERTATOAnelies masih terkulai lemah di atas ranjang dengan selang oksigen terpasang di hidungnya. Bibir Anelies terlihat pucat seolah seluruh darah ikut surut dari wajahnya yang berkulit tipis nyaris transparan. George menyapu lembut pipi Anelies agar lebih hangat, dia mulai cemas karena sudah lewat satu jam tapi gadis itu belum juga sadar."Kenapa dia belum juga sadar?" George langsung bertanya pada dokter yang baru kembali masuk ke kamar Anelies."Tekanan darahnya sangat lemah dan kekurangan sel darah merah.""Dia hanya pingsan kerena terkejut!" George masih tidak percaya jika syok bisa membuat seseorang pingsan sampai hampir dua jam.Dokter yang tadi sudah melakukan beberapa pemeriksaan terhadap Anelies menunjukkan hasil uji laboratorium yang ia dapatkan."Saya curiga dia sedang mengalami awal kehamilan.""Mustahil!" George langsung bangkit berdiri dari sisi ranjang."Ini baru dugaan, saya perlu melakukan USG untuk melihat kondisi rahimnya karena mungkin masih dalam t
Read more

BAB 20 INSTING JARED

"Aku yakin pria itu yang aku lihat di gurun!" Sanaz berani bersumpah di hadapan Jared serta Tobias. "Aku masih mengingatnya dengan sangat baik!""Itu mustahil!"Jared sama sekali tidak percaya jika pemuda yang menculik Anelies adalah Nathan. Jared dan Nathan sudah seperti saudara laki-laki, tidak mungkin Nathan mengkhianatinya."Nathan adalah orang yang selalu menolongku, Nathan yang bantu melacak bayi Anelies ketika dia diculik dari rumah kami."Jared juga bercerita jika Nathan pula yang membantu dirinya dan Mara bersembunyi di pulau sampai melahirkan Kai. "Bahkan ketika Mara menghilang saat sedang hamil Anelies, Nathan pula yang memberitahuku untuk tidak perlu khawatir karena Nathan yakin Mara akan mereka kembalikan.""Bagaimana Nathan bisa tahu?" Tobias langsung bertanya dengan nada kritis."Nathan juga pernah diculik." Jared bercerita persis dengan yang dulu juga pernah diceritakan Nathan mengenai orang-orang yang memburu anak spesial. "Jadi Nathan juga pernah tertangkap oleh
Read more

BABA 21 GERALD

Sama seperti Nathan, Gerald lahir di keluarga militer, ayahnya seorang jendral pertahanan salah satu negara terbesar di utara. Sejak kecil Gerald sudah di didik untuk menjadi seorang militer, dia pernah bergabung dalam kesatuan tentara khusus tapi di usianya yang ke dua puluh satu tahun dia kabur dari kesatuan dan sejak saat itu identitasnya sulit untuk dilacak.Sebenarnya Gerald tidak kabur tapi diculik oleh komplotan militan yang waktu itu bekerja di bawah kepemimpinan George Loghan. Sama halnya seperti anak-anak spesial lain yang mereka culik, Gerald sempat ikut menjadi obyek pengujian di laboratorium pusat pengembangan DNA. Dari tuju orang anak spesial yang mereka uji hanya Gerald yang selamat dan genetikanya berkembang pesat seperti mesin pembunuh. George Loghan telah mengendalikan pemuda itu sebagai senjata dan telah menjadikannya kandidat terbaik untuk Anelies. Tentu George telah mempersiapkan semuanya, dia tidak akan rela anak gadisnya dibuahi oleh manusia biasa tanpa keistime
Read more

BAB 22 BAYI LAKI-LAKI SPESIAL

Ternyata Serkan juga benar mengenai mutan yang tidak dapat benar-benar dikendalikan. Secanggih apapun sistem keamanan yang George gunakan untuk mengamankan bayi laki-laki Anelies, nyatanya Gerald tetap bisa masuk ke dalam ruangan tersebut dengan sangat mudah tanpa terlacak radar.Gerald berdiri di balik dinding kaca, memperhatikan bayi laki-laki yang George gunakan untuk mengendalikan Anelies."Hai ..." panggil Gerald dan bayi berpipi montok kemerahan itu langsung menoleh padanya.Gerald balas melambaikan tangan dan tersenyum untuk menyapa."Hai, bayi tampan ... jangan takut."Gerald juga memberi isyarat mengunakan jari telunjuk yang dia sentuh kan ke bibirnya dan berdesis pelan, "Husttt...!"Husain masih balas menatap Gerald kemudian memasukkan jempol jarinya ke dalam mulut untuk dia hisap dengan santai."Kau mau jalan-jalan?"******Malam sudah larut Ketika Tobias kembali ke kediaman Pangeran Albany dan ternyata Jane masih ada di sana."Kau baru pulang?" tanya Jane ketika berpapasan
Read more

BAB 23 TIDAK TERDUGA

"Periksa ke semua tempat dan temukan bayinya segera!"Di luar sedang badai mustahil bagi kendaraan jenis apapun untuk keluar dari laboratorium. Seharusnya bayi laki-laki Anelies masih berada di gedung tersebut, apalagi mengingat lokasi mereka yang jauh dari peradaban manusia. Tapi setelah hampir satu jam pencarian serta mengawasi semua kamera CCTV, anehnya sama sekali tidak mereka dapati siapa yang telah masuk ke ruang bayi dan mengambilnya.Tanpa harus banyak berpikir sekalipun, George langsung dapat menduga siapa pelakunya. Mutan penyusup tanpa jejak. Detik itu juga George langsung menelpon Gerald."Aku tahu kau yang telah mengambil bayi di laboratorium!" George juga langsung kembali menuduh sama seperti kemarin."Untuk kali ini kau benar." Gerald masih menangapi dengan santai tanpa dosa."Cepat kembalikan bayi itu sekarang juga!" George benar-benar murka karena merasa diejek."Untuk apa aku harus mengikuti aturanmu?" Nada bicara pemuda itu malah terdengar menantang. "Aku bukan han
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
81
DMCA.com Protection Status