Sebenarnya jadwal kelahiran bayi Jeny masih tiga minggu lagi karena itu Pangeran Albany berpikir dia masih punya cukup waktu untuk membantu Yang Mulya Serkan. Sudah tiga malam sejak kepergian Pangeran Albany, Jeny mulai gelisah, bahkan bekas bantalnya pun sampai dia peluk karena rindu. Sejak menikah dan hamil mereka memang hampir tidak pernah berjauhan, apa lagi dengan sifat Jeny yang biasa di manja. Mungkin karena kurang tidur dan terlalu banyak pikiran, perut Jeny jadi mulai mulas. Awalnya Jeny hanya merasakan rambatan nyeri ringan di bagian bawah perut dan sama sekali tidak berpikir jika hal tersebut merupakan gejala awal persalinan. Jeny yang sama sekali belum berpengalaman tidak bakal paham jika dia sudah mulai mengalami kontraksi. Malam itu Jeny juga terus gelisah tidak bisa tidur apa lagi Pangeran Albany sulit untuk dia hubungi. Jeny baru tertidur setelah tengah malam dan tiba-tiba kembali terbangun dengan rasa nyeri yang luar biasa. Jeny sedang sendirian, Pangeran Albany teta
Read more