Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 301 - Chapter 310

802 Chapters

BAB 24 JALAN BUNTU

"Aku benar-benar tidak menginginkan pria seperti Anda, Mr. Harlot."Tobias langsung menjatuhkan dekapan lembut telapak tangannya di wajah Sanaz yang hangat meski tatapannya sangat dingin, bahkan bibir kemerahan gadis muda itu masih lembab oleh jejak lumatannya tapi hati Sanaz tetap keras sama sekali tidak tersentuh. Benar-benar baru kali ini Tobias merasakan ditolak dan tidak bisa berbuat apa-apa."Terimakasih untuk semua waktumu selama ini.""Saya harus segera pergi jika ternyata tidak ada yang perlu saya kerjakan di sini?" Sanaz benar-benar bersikap tegas dan langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan.Tobias sadar jika Sanaz masih sangat muda, dia memiliki hak untuk memilih pria manapun yang lebih baik dari lelaki brengsek macam dirinya. Tobias tidak berhak untuk mencegah langkah gadis itu apa lagi menyeret Sanaz dalam drama hidupnya yang rumit.Meski hubungan Tobias dan Sanaz harus berakhir di jalan buntu seperti ini, tapi hidup tetap terus berjalan. Tobias akan kembali menjal
Read more

BAB 25 JEBAKAN

"Benar-benar sudah lama sekali aku tidak melihatmu!" pria berjenggot tebal benar-benar masih mengira Nathan sebagai Gerald. "Aku kehilangan nomor telepon." Nathan cukup cekatan untuk mengarang kebohongan. "Bisa aku minta lagi? Jika ada waktu mungkin kita bisa minum di bar." Pria berjenggot itu segera mendiktekan nomor teleponnya agar Nathan simpan. "Terimakasih!" Nathan balas menepuk punggungnya yang tebal. "Aku harus buru-buru mengantar temanku." Mereka berpisah dengan saling melambai sebentar sebelum kembali memasukkan tangan ke dalam saku pakaian hangat. "Seperti kita sudah mendapat titik terang!" Jared setuju dengan pendapat Nathan dan merasa beruntung sahabatnya itu datang. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Jared minta pendapat Nathan. "Kita tunggu besok agar dia tidak curiga." Karena tidak ada di antara mereka yang bisa langsung membaca pikiran seperti Anelies, maka mereka harus sangat berhati-hati jika ingin bisa mengorek informasi. "Kita cari tahu dulu siapa na
Read more

BAB 26 CEMAS

BAN 26 CEMAS Nathan benar-benar telah masuk ke dalam jebakan, Gerombolan pria asing itu telah membuat rencana sangat rapi untuk mengepungnya. Adrik Lucov sengaja mengiringi Nathan ke sebuah bar sepi di pinggiran kota, kemudian semua orang komplotannya berpura-pura sebagai pengunjung bar sampai target mereka masuk ke dalam perangkap. Angkat tanganmu!" Adrik Lucov memberi perintah tegas. Nathan benar-benar di kelilingi oleh puluhan orang bersenjata yang siap menembak kepalanya untuk di buang ke hutan. Nathan pilih mengikuti perintah pria berjenggot tebal itu untuk mengangkat tangan dan membiarkan seorang pemuda memborgolnya ke belakang. "Ikuti perintah kami atau akan kujadikan dagingmu sebagai makanan serigala hutan!" Nathan berjalan patuh bukan karena takut, dia sengaja agar mereka membawanya pada pimpinan mereka. ***** "Aku akan mengijinkanmu pergi pada Gerald setelah kau mendapatkan transfusi DNA!" George memberi syarat. "Itu tidak akan terjadi!" Anelies meraba perutnya. "Ja
Read more

BAB 27 BERTEMU GERALD

Salju kembali turun bersama angin yang berhembus tipis tapi dinginnya tetap menusuk tulang bagi manusia normal. Nathan didorong keluar dari pintu bar, dibawa masuk ke dalam salah satu mobil dalam kondisi mata tertutup dan tangan diborgol. Perlakuan mereka juga sangat kasar, beberapa kali Nathan mendapat pukulan tapi dia pilih tetap diam. Sama sekali tidak ada yang tahu jika sebenarnya Nathan bisa menghabisi mereka semua dengan sangat mudah jika ia mau. "Diam dan jangan berulah!" ancam suara serak dari pria tinggi besar yang baru mendorong punggung Nathan. Meskipun sedang tidak bisa melihat apa-apa, indra pendengaran Nathan yang sangat sensitif tetap dapat menghitung berapa jumlah mobil yang mengekor di belakang mereka. Jika mencium aroma atmosfer udara dari angin yang berhembus dari celah kaca jendela, seperti barisan mobil tersebut menuju ke kawasan hutan. Nathan mencium aroma oksigen yang lebih pekat di tengah udara beku. Jalanan yang mereka lalui lama-lama juga mulai bergelombang
Read more

BAB 28 BEKERJA SAMA

Anelies masih belum tahu sama sekali bakal seperti apa mutan liar yang bakal dia hadapi. Tapi demi keselamatan bayinya, Anelies rela menukar nyawa untuk dipanggang atau direbus sebagai pelengkap ritual pemujaan. Dalam pikiran Anelies, Gerald adalah mutan penganut sekte sesat yang memang membutuhkannya sebagai tumbal. Tidak ada bedanya dengan George Loghan yang ingin menjadi penguasa dan hidup kekal. "Dengarkan aku baik-baik!" George kembali memperingatkan Anelies. "Jangan pernah percaya dengan apapun yang dia ucapkan!" George merasa perlu mendoktrin isi kepala Anelies sebelum melakukan pertukaran. "Mungkin dia akan membujuk dan memberimu janji agar mengkhianatiku, cuma satu yang perlu kau ingat!" George mempertegas ucapannya dengan menjentikkan jari. "Tidak ada satu orangpun di muka bumi ini yang paling perduli padamu selain aku!" George juga mendekat untuk mengecup kening serta kedua sisi pipi Anelies. "Kau juga telah menggenggam jantungku!" George tidak berbohong mengenai perasa
Read more

BAB 29 SALING BERTIKAI

Pagi yang cukup cerah meskipun lapisan salju tebal tetap tidak akan menurunkan suhu udara sedikitpun. Selimut salju putih itu justru hanya akan terlihat semakin benderang untuk menyilaukan mata. Suhu hari ini tercatat minus empat puluh tujuh derajat, Gerald membuka langit-langit tempat persembunyiannya yang berbingkai kaca dan Husain langsung melonjak ceria karena melihat awan. Bayi montok itu menjejakkan kaki serta tangan sambil tertawa dengan berbagai celotehan aneh. Bayi adalah mahluk asing yang paling sering menyusahkan, tapi kadang Gerald juga merasa memiliki teman meski bahasanya susah dicerna. "Dengar!" Gerald menjentikkan jari utuk mengajak Husain bicara. "Hari ini kita punya misi, jika kau pintar aku akan membuatkanmu tiga botol susu hangat sebagai bonus!" Gerald dan Nathan sudah menyusun rencana untuk mengecoh George Loghan. Nathan Akan bertugas membawa Husain sementara Gerald sendiri yang akan mengambil Anelies. "Geh ... Geh ... Geh ... Aleb' bruuuuu ...." "Jangan terus
Read more

BAB 30 KABUR

BAB 30 KABUR Semua hal memang bisa tiba-tiba terjadi di luar rencana dan jadi tidak terkendali. Pasukan bersenjata yang dibawa oleh George Loghan dibantai habis dengan dibombardir dari udara oleh beberapa jet tempur. Jelas sekali jika target mereka adalah para mutan. Meski George Loghan dan Gerald masih bisa kabur tapi gadis berambut merah telah berhasil mereka dapatkan. Nathan berlari membawa bayi Anelies menembus hutan pinus beku. Desingan udara kering menyapu pipi bayi laki-laki yang menempel di dadanya. Nathan terus berlari seperti musang salju tanpa dapat tercium lagi jejaknya, dia harus lebih cepat untuk bisa kabur karena dia tahu Gerald pasti akan segera sadar ia telah berkhianat. Begitu berhasil menebus hutan terlihat dari kejauhan mobil berbodi hitam tebal yang dikendarai oleh Jared. Mobil tersebut langsung menukik dan merentangkan pintu dengan suara ban berdecit nyaring. "Masuk!" Nathan segera melompat masuk, Jared kembali melaju. "Bagaimana bayinya?"Nathan buru-buru
Read more

BAB 31 HARUS BERSEMBUNYI

Yang Mulya Serkan harus segera kembali ke istana agar tidak ada yang curiga jika dirinya telah terlibat. Jared akan menyembunyikan Anelies sampai mereka dapat membereskan George Loghan. Jared dan Nathan juga akan dibantu Dom yang kali ini sudah terbang menyusul untuk bergabung. Mereka harus dapat menangkap George Loghan lebih dulu sebelum dia yang menemukan mereka. Nampaknya apa yang sangat Anelies takutkan selama ini benar-benar akan terjadi tanpa bisa dia hentikan lagi. "Aku tidak mau melihat mereka bertempur melawan George. Aku tidak ingin keluargaku terluka, George Loghan benar-benar bukan lawan sepadan!" "Percayalah, dia dapat kita kalahkan jika saling bekerja sama!" Selain ingin menjadi penguasa, pasti George juga akan menghabisi anak-anak spesial yang dia anggap pembangkang, karena itu dia tetap harus di lenyapkan lebih dulu bagaimanapun caranya. "Dia tidak bisa kita biarkan hidup!" Anelies juga masih ingat bagaimana tadi Yang Mulya Serkan terus mengejar George sebagai s
Read more

BAB 32 PERJUANGAN JENY

Sebenarnya jadwal kelahiran bayi Jeny masih tiga minggu lagi karena itu Pangeran Albany berpikir dia masih punya cukup waktu untuk membantu Yang Mulya Serkan. Sudah tiga malam sejak kepergian Pangeran Albany, Jeny mulai gelisah, bahkan bekas bantalnya pun sampai dia peluk karena rindu. Sejak menikah dan hamil mereka memang hampir tidak pernah berjauhan, apa lagi dengan sifat Jeny yang biasa di manja. Mungkin karena kurang tidur dan terlalu banyak pikiran, perut Jeny jadi mulai mulas. Awalnya Jeny hanya merasakan rambatan nyeri ringan di bagian bawah perut dan sama sekali tidak berpikir jika hal tersebut merupakan gejala awal persalinan. Jeny yang sama sekali belum berpengalaman tidak bakal paham jika dia sudah mulai mengalami kontraksi. Malam itu Jeny juga terus gelisah tidak bisa tidur apa lagi Pangeran Albany sulit untuk dia hubungi. Jeny baru tertidur setelah tengah malam dan tiba-tiba kembali terbangun dengan rasa nyeri yang luar biasa. Jeny sedang sendirian, Pangeran Albany teta
Read more

BAB 33

BAB 33 BELUM BERAKHIR Jeny sudah diperbolehkan bersandar ketika Tobias dan Sanaz ikut masuk ke kamarnya. "Papa ...!" Tobias segera memeluk putrinya dengan hati-hati dan penuh terimakasih. Tobias juga tidak ada henti menciumi kening serta pipi Jeny seolah dia masih anak-anak yang kemarin baru dia antarkan pergi ke sekolah. "Kau sudah menjadi ibu yang hebat!" Kali Ini Tobias mencium puncak kepala Jeny. "Dimana bayiku?" Jeny hanya melihat Papanya datang bersama Sanaz. "Sebentar lagi akan dibawa kemari." Tidak sampai sepuluh menit seorang perawat datang membawa bayi laki-laki tampan untuk bertemu ibunya. "Oh, Tuhan ...." Tobias luar biasa takjub melihat bayi laki-laki seberat tiga kilo gram yang baru lahir dari putrinya. "Dia sangat tampan." "Anda boleh menggendongnya Mr. Harlot," perawat wanita itu mempersilahkan. "Bagaimana?" Tobias masih bingung. Sanaz yang akhirnya membantu Tobias untuk mengangkat bayinya lebih dulu. "Kemarikan lengan Anda." Sanaz meletakkan bayi tampan
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
81
DMCA.com Protection Status