Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 281 - Chapter 290

802 Chapters

BAB 4 GEORGE LOGHAN

Meskipun Jared telah dibantu Nathan, Dom, dan mereka semua bekerja sama, tapi mereka tetap bukan lawan sepadan bagi George Loghan yang telah berhasil menyempurnakan genetikanya. Terlebih mereka semua belum ada yang sadar jika George Loghan ternyata masih hidup dengan wujud barunya. Pria seperti George Loghan memang mustahil jika cuma berakhir lenyap menjadi abu, terlebih jasadnya juga tidak pernah ditemukan pada puing ledakan. Paska ledakan dahsyat tersebut George mengalami luka bakar hampir delapan puluh persen, tapi pria itu tetap bisa berjalan seperti zombi dengan lapisan dagingnya yang telah menganga rusak dan hangus mengerikan. George membutuhkan waktu hampir satu bulan untuk dapat kembali ke laboratorium rahasianya di belahan utara. Selama itu George harus bersembunyi di balik tudung hoodie dan masker. George berjalan di trotoar, menaiki kendaraan umum dan hampir seperti gelandangan. Bukan hal yang mengherankan jika anak buah serta pengikutnya juga sempat mengira jika George tel
Read more

BAB 5 TOBIAS & SANAZ

Sanaz tetap berusaha santai dengan sangat menjaga sikapnya meski sadar dengan tatapan Tobias Harlot, dan mereka cuma berdua. "Aku ingin bicara denganmu." "Silahkan saja, Mr. Harlot." "Di tempat yang lebih nyaman. Mungkin kita bisa pergi makan malam berdua." Nampaknya Tobias juga tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. "Maaf saya tidak punya waktu." Sanaz malah langsung memberi jawaban tegas. "Jangan salah paham, aku hanya ingin benar-benar minta maaf untuk semua perlakuanku selama ini." "Anda sudah saya maafkan, Mr. Harlot." Sanaz sudah kembali berpaling ke layar komputer di hadapan mereka. "Aku telah bersikap sangat buruk." Tobias tetap berusaha mengajak gadis muda itu bicara. "Tidak masalah, aku sudah biasa menghadapi masalah tidak berarti." Meski bibir Sanaz berucap tidak masalah, tapi sikap dinginnya tetap menunjukkan kemarahan hakiki karena Tobias memang sudah keterlaluan. "Kau boleh balas menghukumku." "Dengan apa?" Baru saat itu Sanaz kembali berpaling pada Tobias H
Read more

BAB 6 TERPISAH

Ketika kembali sadar, Anelies sudah berada di atas ranjang hangat dengan sebuah selimut tebal membungkus tubuhnya. Awalnya Anelies masih merasa lemas bahkan cuma untuk membuka kelopak mata pun rasanya malas, energinya seperti terhisap habis, belum juga pulih sampai kemudian ia tidak sengaja meraba perutnya yang sudah rata."Di mana bayiku!" Anelies langsung sontak terbangun."Tenang, jangan bangkit dulu." George mendorong tubuh Anelies agar kembali berbaring. "Tubuhmu belum pulih."Ternyata dari tadi George duduk di samping ranjang untuk menemani Anelies."Di mana bayiku!" Anelies tetap bersikeras ingin bangkit."Dia baik-baik saja, jangan cemas.""Aku ingin melihatnya!" Anelies tidak percaya jika tidak melihatnya sendiri."Kau belum boleh banyak bergerak.""Aku tidak perduli!"Anelies juga bisa sangat keras kepala, George semakin sadar jika gadis itu memang tidak akan sepenurut dulu lagi."Aku hanya mencemaskan mu." George tetap menjaga sikap lembutnya untuk menenangkan."Aku ingin me
Read more

BAB 7 MUTAN

"Apa kau akan terus mengurungku?""Tidak Sayang, kau akan mendapatkan kebebasan asal mematuhi semua aturanku." George menyentuh dagu Anelies agar menatapnya.Tentu Anelies tidak akan berani macam-macam selama George masih menguasai bayinya, Anelies tidak akan berani menentang dan tidak akan berani kabur. Meskipun mungkin Anelies bisa kabur tapi mustahil dia meninggalkan bayinya bersama manusia seperti George Loghan."Kau harus bersumpah untuk tidak menyakiti bayiku!""Tentu Sayang, kau hanya tinggal mematuhi semua perintahku dan aku akan menjadikanmu mahluk sempurna yang abadi!"Benar-benar mengerikan untuk sekedar dipikirkan, Anelies takut jika setelah mendapatkan suntikan DNA dia akan berubah menjadi monster seperti George Loghan, melupakan semua keluarga yang dia cintai demi keserakahan."Tunggu sampai kondisimu pulih dan kami akan menyuntikkan formula DNA padamu."Anelies terus berdoa semoga segera datang pertolongan sebelum George merubahnya menjadi monster.*****Masalahnya belum
Read more

BAB 8 BEKERJA SAMA

BAB 8 BEKERJA SAMADominic Rodriguez adalah pemimpin jaringan mafia besar paling ditakuti yang sebelumnya juga menguasai laboratorium pusat pengembangan rekayasa DNA manusia serta persenjataan kimia berbahaya. Paska berhasil mengalahkan George Loghan dengan siasat cerdas Brandon Lington, Dom melaksanakan janjinya untuk mengembalikan seluruh fungsi serta penguasaan laboratorium kepada keluarga Lington. Leluhur keluarga Lington adalah perintis awal yang telah membangun laboratorium tersebut sejak berabad-abad lalu sebelum akhirnya disalah gunakan oleh jaringan kejahatan untuk menciptakan senjata pemusnah masal.Ada sebuah kelompok militan besar yang selama ini berambisi untuk memegang kendali dunia. Mereka membangun pasukan dan telah banyak menyusupkan anggota mereka sebagai elite politik, penguasa kakap ekonomi global, serta kesehatan. Jaringan mereka sangat rapi dan terstruktur. George Loghan telah menjadi pemimpin jaringan tersebut selama beberapa dekade, bahkan para pengikutnya telah
Read more

BAB 9 PRIA YANG POSESIF

Tobias datang menemui Yang Mulya Serkan untuk menyampaikan semua hasil penyelidikannya."Saya yakin mereka menyembunyikan Anelies di utara."Tobias menjelaskan sambil kembali memutar beberapa bukti tangkapan video acak yang dia dapatkan. Anelies bukan cuma terlihat bersama pria asing yang sama di loby hotel, tapi juga di beberapa tempat umum dan bandara."Anehnya Anelies tidak nampak terpaksa untuk mengikuti pria itu!"Pangeran Albany juga ikut menyimak dan tahu, meski Yang Mulya Serkan belum berkomentar apa-apa pasti dia sedang menahan murka melihat istrinya yang menghilang tiba-tiba bersama pria lain. Apa lagi kehamilan Anelies juga tiba-tiba lenyap, semua sangat tidak wajar."Jared yakin mereka telah mencuci otak Anelies seperti yang dulu pernah dilakukan oleh George Loghan.""Terus lacak siapa pria itu!" Serkan menunjuk layar monitor dengan gemuruh panas di dadanya.Meskipun benar Anelies telah melupakannya, seharusnya dia tetap tidak melupakan anak-anak begitu saja. Terlebih Serka
Read more

BAB 10 AKHIRNYA TIBA

Pangeran Albany masih sangat aktif di semua akun media sosialnya dengan pertambahan follower yang luar biasa sejak publik mengetahui statusnya sebagai putra Pangeran Rasyid. Pangeran Albany banyak memposting kegiatan sosial, olah raga, dan berbagai hobi mahalnya. Pastinya Jeny sangat cemburu, apa lagi tak terdapat satupun fotonya dalam postingan Pangeran Albany. Pangeran muda, tampan dan kaya raya yang masih suka berlagak seperti bujangan.Jeny akan kembali sedih ketika meraba perutnya yang makin buncit sementara Pangeran Albany punya otot perut berpetak-petak untuk membuat penggemarnya menjerit histeris. "Benar-benar pria suka pamer, egois, dan semaunya sediri!"Begitu banyak pujian dari wanita dengan berbagai emoji kagum, kepanasan, dan tidak sedikit yang berni menawarkan diri untuk diperistri. Semakin Jeny simak, dia justru semakin kesal. Untuk melampiaskan kekesalannya Jeny balas mengambil foto cantik untuk kembali dia posting di media sosialnya yang sudah lama vakum.Baru beberap
Read more

BAB 11 GAGAL

Setelah mesin utama meledak seluruh cahaya ikut padam, semua ruang di gedung laboratorium gelap gulita. George memeluk Anelies yang menggigil kedinginan karena belum berpakaian dan penghangat ruangan ikut mati."Jangan takut!" bisik George.Anelies lega karena belum sempat mendapat suntikan DNA tapi dia tetap sangat mencemaskan bayinya yang masih lemah dan sedang sendirian di tengah gelap. Anelies sama sekali belum tahu apa yang terjadi, dia mendengar suara ledakan dan aroma asap.Mereka semua juga belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena benar-benar sangat aneh jika tiba-tiba pemasok daya padam. Padahal mereka memiliki sistem yang sangat canggih, bahkan memiliki beberapa power cadangan, tapi mendadak tidak ada yang dapat berfungsi.Semuanya benar-benar gelap gulita kecuali sepasang netra hijau berpendar yang seolah menyala dalam gelap, benderang seperti galaksi bintang. Bayi montok itu memekikkan tawa renyah dari bibir kecilnya sambil menggeliat menjejakkan kaki dan tiba-tiba s
Read more

BAB 12 SIASAT ANELIES

Misi Anelies adalah bertemu yang Mulya Serkan, meski Anelies tidak dapat membawa bayinya, Yang Mulya Serkan harus tahu kondisi mereka."Apa kita bisa pergi minggu depan?" Anelies bertanya kepada George yang sedang menemaninya makan malam. "Aku benar-benar bosan di tempat ini.""Habiskan dulu makananmu!" George cuma menunjuk piring Anelies dengan ujung garpu.Anelies kembali memotong sisa daging di piringnya untuk dia suapkan ke dalam mulut."Dagingnya keras." Aneleis tidak berbohong.Daging yang Anelies makan memang agak keras dan Aneleis tidak menyukai jenis seratnya. Anelies tidak menyangka jika George malah langsung menarik piring miliknya. George memotong sisa daging di piring Anelies dengan ukuran lebih kecil dan arah serat yang benar."Ini daging rusa kutub baik untuk menghangatkan tubuhmu."George benar-benar memotongkan semua sisa daging agar Anelies lebih mudah mengunyah."Kau harus mendapat cukup gizi."Belakangan ini Anelies memang cukup rewel untuk makan dan nampaknya Geo
Read more

BAB 13 TERLAMBAT

Garasi itu benar-benar gelap, Anelies dijerat kencang dan bibirnya dibekap dengan erat sampai ikut kesulitan bernapas. Jika George yang menangkapnya mungkin dia akan dihukum tapi jika orang asing yang mendapatkannya, Anelies benar-benar bisa mati.Anelies sama sekali tidak memiliki kemampuan fisik, dia cuma wanita yang lemah, isi kepalanya juga mendadak kacau karena syok. Anelies berusaha berontak dengan menjejakkan kaki tapi tubuhnya malah langsung diangkat dengan entang."Beraninya kau kabur dan mengkhianatiku!" pria itu berbisik dengan geram.*****Kehamilan tujuh bulan membuat Jeny semakin ribut, dalam sebulan Tobias sampai harus bolak balik tiga kali untuk mengunjungi putrinya. Dengan aktifitasnya yang cukup padat akhirnya Tobias tetap kelelahan dan jatuh tertidur mulai sore sampai tembus pagi."Papa ... Papa ... " Jeny menepuk pipi Tobias untuk membangunkannya. "Ini sudah jam sepuluh."Begitu mendengar jam sepuluh Tobias langsung tersentak bangun dengan terkejut."Oh!" Tobias mem
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
81
DMCA.com Protection Status