Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 261 - Chapter 270

802 Chapters

BAB 78 SUAMI ISTRI

Jeny masih terduduk lesu di dekat jendela ketika Pangeran Albany menyusul masuk ke kamarnya."Kenapa kau tersenyum seperti itu?" ketus Jeny yang ternyata masih tetap kesal meski sepertinya sudah tidak dapat berbuat banyak kecuali pasrah."Sekarang aku suamimu.""Oh ..." Jeny segera menutup telinga dengan kedua telapak tangan karena perutnya langsung ikut berdesis mual begitu mendengar istilah suami.Pangeran Albany tetap mendekat untuk menghampiri Jeny yang duduk di sofa. Tatapan pria itu membuat Jeny langsung waspada."Kau mau apa?""Aku mau istriku!""Kau sudah menjadi milikku seutuhnya!" Pangeran Albany mempertegas sekali lagi."Kenapa laki-laki bisa asal memiliki wanita dengan sesuka hati!" nada bicara Jeny masih terdengar ketus. "Kalian bisa memiliki tiga atau empat sekaligus, sedangkan wanita seolah tidak berhak untuk sekedar memiliki dirinya sendiri!"Pangeran Albany sama sekali tidak melepaskan tatapannya sampai kemudian dia setengah berlutut di hadapan Jeny. Kedua siku Pangera
Read more

BAB 79 RENCANA TOBIAS

Ketika Pangeran Albany tiba di sana sudah ada Yang Mulya Serkan, Tobias Harlot, Jared Landon, dan Omar. Pangeran Albany langsung menghampiri Jared yang juga segera bangkit untuk menyambut pemuda itu. Jared menepuk punggung Pangeran Albany layaknya anak laki-laki."Terima kasih, Papa." Pangeran Albany juga masih memanggil papa pada Jared. "Aku sudah menemukan semua surat bukti pernikahan orang tuamu."Kemarin Pangeran Albany memang tidak tahu jika Yang Mulya Serkan meminta bantuan Jared untuk melacaknya ke London. "Kami menunggumu." Kali ini Serkan yang bicara. Pangeran Albany segera ikut duduk sementara Jared menunjukkan semua berkas yang dia dapatkan. Serkan mengenali tulisan tangan Pangeran Rasyid dengan sangat baik dan semua itu dapat dibuktikan melalui banyak puisi yang sering Pangeran Rasyid tulis dalam buku catatannya."Aku menemukan semuanya di apartemen Pangeran Rasyid." Jared terus menjelaskan. "Aku melihat Tuan Husain sendiri yang menyembunyikannya di sana. Tuan Husain per
Read more

BAB 80 KEPERCAYAAN

Putri Asifa benar-bear tidak tahan melihat tingkah Jeny, apa lagi sekarang gadis itu sudah merasa di nikahi. Putri Asifa kembali mengadu pada Tuan Jalal, menagih janji ayahnya untuk menyingkirkan putri keluarga Harlot."Baba, Pangeran Albany sudah menikahi wanita simpanannya dan akan segera membuat pengumuman resmi di media.""Kau tetap akan jadi istri senior." Tuan Jalal masih cukup santai menanggapinya. "Wanita itu juga sedang hamil, Baba!" Putri Asifa mengingatkan. "Kau juga bisa hamil, apa susahnya!""Baba berjanji akan menyinkirkan wanita tidak tahu diri itu." "Ya, tapi tidak bisa tergesa-gesa seperti maumu atau kita akan dicurigai!""Aku sudah tidak tahan karena Pangeran Albany juga membawanya tinggal di istana Arasyid!""Sudah berulang kali kukatakan, jangan pernah mau kalah! kau juga bisa hamil dan dapatkan posisimu!"Bukannya mendapat bantuan, Putri Asifa justru merasa semakin ditekan oleh ayahnya sendiri. "Harusnya kau yang membuat wanita itu tidak tahan berada di sana!"
Read more

BAB 81 JERAT LICIK

Obrolan tentang kehamilan membuat Jeny dan Anelies jadi lupa waktu. Setelah mengajak Jeny makan siang, Anelies meminta Jeny untuk pulang agak sore. Ternyata Anelies juga rindu punya teman ngobrol. "Aku juga rindu pulang ke peternakan." "Ya, aku juga." Jeny ikut setuju. "Seandainya tidak mual seperti ini." Mereka sama-sama tersenyum untuk menertawakan kehamilan. Jeny dan Anelies sedang menghabiskan obrolan ringan di balkon. Jeny sempat muntah setelah makan siang dan mengeluh terus mual. "Buah tropis akan membuatmu merasa semakin baik." Anelies sendiri yang mengupaskan buah untuk Jeny meski sebenarnya ada pelayan yang bisa dia suruh. "Kemarin aku juga mual seperti itu, tapi sekarang sudah jauh lebih baik." Anelies terus bercerita termasuk mengenai perhatian suaminya yang paling rajin mengupaskan buah. "Cobalah sedikit." Anelies memberikan buah mangga yang baru dia potong. "Terima kasih." Jeny coba mengunyahnya pelan seperti saran Anelies untuk berhenti jika tiba-tiba kembali m
Read more

BAB 82 PEMBALASAN JENY

Akibat kejadian kemarin sekarang Jeny harus istirahat total selama satu minggu dan Pangeran Albany dilarang untuk melakukan penetrasi. "Apa kau tidak apa-apa?" Jeny bertanya mengenai larangan mereka berhubungan sex selama satu minggu. "Hanya kalian yang terpenting bagiku sekarang." Pangeran Albany merunduk untuk memeluk perut Jeny. Entah kenapa kalimat jamak yang barusan dipakai oleh Pangeran Albany bisa membuat Jeny merasa lengkap dan damai dengan cara yang sederhana. "Sungguh maafkan aku karena kurang berhati-hati."Jeny masih tidak menjelaskan jika semua itu sebenarnya bukan salah Pangeran Albany, tapi Putri asifa. Ketika Anelies bersikeras menyuruhnya pulang, Jeny sama sekali tidak menduga jika dirinya bakal langsung diserang dengan brutal seperti kemarin. Jeny bisa benar-benar kehilangan bayinya akibat perbuatan Putri Asifa. "Dia anak yang kuat, kau jangan cemas." Jeny tersenyum sembari membelai permukaan perut dan membiarkan pangeran Albany merayap naik untuk menggapai bibi
Read more

BAB 83 TERBAKAR PANAS

Putri Asifa sedang kuwalahan menangani dorongan hasratnya yang sedang memuncak hebat. Efek dari ramuannya memang benar-benar luar biasa, hingga mampu melepas otak dari kewarasannya. "Peluk aku ..." bibirnya bergumam lembut. "Dekap aku dengan erat."Putri Asifa sedang sangat ingin dijamah, menawarkan buah dadanya untuk diremas dan mustahil pria dapat menolaknya. Putri Asifa sangat cantik, berlekuk pinggang feminim dengan gumpalan dada padat yang sangat molek mengairahkan."Oh, ayo ...." Ada semacam gudang penyimpanan tidak jauh dari pintu benteng labirin, mereka masuk ke sana dan menutup pintu gudang dari dalam. Gudang itu kosong, cuma digunakan untuk menyimpan perabot yang jarang terpakai. Tidak akan ada yang melihat dan tidak akan ada yang perduli jika mereka telanjang di sana.Putri Asifa sangat berani, dia meremas pakaian depan lelakinya untuk dia seret mendekat, menyerangnya dengan ciuman panas yang makin brutal. "Ayo, sentuh tubuhku ..."Putri Asifa segera didorong sampai terba
Read more

BAB 84 MENGGILA

Putri Asifa langsung berendam, menggosok kulitnya yang terasa lengket dan kotor. Rasanya sampai perih tapi tetap saja membuat jijik dan kotor. Putri Asifa masih tidak habis pikir bagaimana dia bisa bercinta dengan pengurus taman. Setiap kali memejamkan mata dan menghela napas bayangan sex liar itu kembali menyambar isi kepalanya. Antara erangan nikmat, berbagai jilatan kotor dan rintihan kejang hingga tubuh mereka meleleh lemas dalam kucuran klimaks."Brengsek terkutuk!" Putri Asifa terus mengumpat dan menjerit gila karena tidak dapat mengusir semua pikiran kotornya.Sebelumnya Putri Asifa hanya pernah berhubungan sex dengan Pangeran Sofyan, pria dewasa yang jelas jauh lebih beradap dari pemuda Pakistan pengurus taman. Tidak dapat di pungkiri jika Anak muda memang lebih panas dan bersemangat. Lama-lama Putri Asifa bisa gila jika tidak dapat menghentikan pikiran kotor di kepalanya meskipun dia sendiri sangat jijik. *****Akhirnya Pangeran Albany benar-benar membuat pengumuman resmi
Read more

BAB 85 RENCANA JAHAT

Malam hari di musim dingin adalah momen yang paling nyaman untuk saling bergelung di sofa sambil menikmati langit malam dari balkon kamar. Pangeran Albany menarik selimut wol lembut untuk membungkus tubuh Jeny yang menyandarkan bahu ke sisi dadanya. Istana Arasyid memiliki pekarangan sangat luas, jauh dari kebisingan sekitar. Jeny selalu suka ketenangannya, suara desingan udara tipis dan gemeletuk retakan kayu kering dari perapian menjadi satu-satunya sumber sura latar belakang kehangatan mereka."Aku rindu berkemah." Jeny mendongak sambil meraba rahang kasar lelakinya."Aku janji, kita akan pergi ke peternakan jika kondisi kesehatanmu sudah jauh lebih baik."Jeny masih sering muntah dan kesulitan menelan makanan. Awal kehamilan benar-benar menguras energi serta kesabaran, tapi di sisi lain Jeny juga jadi merasa sangat damai oleh perhatian penuh dari Pangeran Albany. Mereka berdua sedang diliputi kebahagian, menikmati momen mendebarkan untuk menjadi orang tua, saling mendukung dan sal
Read more

BAB 86 TERDESAK

Sudah lewat larut tengah malam ketika Sarju terlihat menyelinap masuk ke kamar Putri Asifa. Hampir tiap malam Putri Asifa mengundang pemuda bertubuh kekar itu ke kamarnya. Saat Sarju tiba, Putri Asifa sudah siap di atas ranjang, berbaring lembut dengan pakaian tipis yang tidak terlalu berguna. Putri Asifa luar biasa cantik, tubuh moleknya terlihat transparan sangat menggairahkan.Sarju langsung telanjang, membiarkan pakaiannya tercecer di lantai begitu saja. Pemuda yang sangat gagah dan jantan, otot maskulinnya juga sudah berdiri perkasa siap bertugas memberi kepuasan. "Tunjukkan kehebatanmu!"Ajakan Putri Asifa mustahil untuk ditolak. Mereka akan bercinta dengan sangat panas hingga menjelang pagi. Sarju bisa menyetubuhi Putri Asifa dua sampai tiga kali sepanjang malam. Mereka bukan cuma bermain di atas ranjang tapi juga di lantai dan bak mandi. Tubuh Putri Asifa akan dia terkam dengan liar. Meski cuma pekerja taman tapi Sarju selalu berhasil membuat Putri Asifa puas oleh batang bes
Read more

BAB 87 JALAL TIDAK TERIMA

Putri Asifa mengalami luka yang sangat parah, kondisinya sudah sangat kritis ketika dibawa ke rumah sakit. Benturan keras di kepala Putri Asifa mengakibatkan pendarahan hebat dan malam itu menjadi kacau dengan sangat cepat. Pangeran Albany dibangunkan oleh telepon dari kepolisian jika Putri Asifa mengalami kecelakaan parah."Kenapa?" Jeny ikut tersentak bangun."Putri Asifa mengalami kecelakan!" "Kecelakan!" "Mobilnya menabrak pagar jembatan dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit!"Jeny terus di buat syok. "Bagaimana bisa?" Pangeran Albany juga tidak tahu bagaimana Putri Asifa bisa pergi seorang diri di tengah malam. Walaupun tidak pernah menyukai Putri Asifa tapi Jeny tetap ikut syok dan sedih mendengar kecelakaan yang menimpanya."Aku harus pergi ke rumah sakit!"Pangeran Albany bergegas bangkit untuk pergi."Apa aku boleh ikut?" "Tidak, kau perlu istirahat." Pangeran Albany kembali merunduk untuk mengecup kening Jeny. "Jaga kesehatanmu."Malam masih larut, Pangeran Alban
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
81
DMCA.com Protection Status