Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 241 - Chapter 250

802 Chapters

BAB 58 SAMA-SAMA KERAS

Sanaz biasa tinggal di belahan timur, musim dingin di sana tidak pernah sebeku air sungai yang kali ini membuat syaraf tubuhnya mengejang. Tobias sudah berhasil menarik gadis muda itu ke tepi sungai tapi Tubuh Sanaz mulai kram dan giginya mengeras kaku disertai kesulitan bernapas. "Sial!" umpat Tobias yang sadar jika Sanaz bakal mengalami hipotermia.Tobias segera membopong tubuh Sanaz kembali ke dalam mobil. Meski mobilnya dilengkapi pemanas tapi pakaian basah Sanaz membuatnya tidak terlalu berguna. Sanaz terus meringkuk menggigil gemetaran di kursi belakang sementara Tobias segera menjalankan mobilnya untuk mencari tempat singgah. Pakaian Tobias juga basah, tapi dia sudah terbiasa dengan suhu dingin.Setelah lima belas menit perjalanan, Tobias melihat plang motel di pinggir jalan yang lampu neonnya sudah menyala karena kabut. Tobias segera menepikan mobilnya dan berhenti di plataran parkir. Tidak lupa Tobias mengunci mobilnya sebelum pergi keluar untuk mencari penjaga motel. "Aku
Read more

BAB 59 DIPAKASA

"Aku sudah tidak menginginkanmu!" kemudian Jeny meraba perutnya yang masih rata. "Aku juga tidak menginginkan anakmu ada di perutku!" "Kau hanya berdusta!" Pangeran Albany langsung kembali menyambar bahu Jeny untuk dia dorong lagi sampai terbaring. Jeny berbaring pasrah di bawah naungan tubuh Pangeran Albany yang sedang meregang kaku. "Kau memang hanya bisa memaksakan keinginanmu!" Sepertinya Pangeran Albany tidak perduli dia tetap merampas bibir Jeny yang masih mengomel. Jeny melawan dengan beberapa gigitan tapi tetap diabaikan. Ketika Jeny lengah Pangeran Albany langsung menghisap bibir Jeny sampai suara hisapannya terdengar seperti kenikmatan lezat. Jeny tidak dapat menolak, termasuk ketika pakaiannya mulai disinsingkan dan celananya ditarik turun. "Ethan!" Jika sudah mulai panik Jeny akan mulai ikut terdesak untuk memanggil pemuda itu sebagai Ethan Landon. "Hentikan!" Jeny melihat Pangeran Albany juga mulai membuka kancing celananya sendiri, mengurainya dengan cepat. 'Oh,
Read more

BAB 60 TIDAK AKAN DI LEPASKAN

Meskipun sedang disekap di dalam kamar yang nyaman dan diberi makanan jauh lebih baik dari pada di banker, tapi Maryam tetap mengamuk tidak terima."Kalian licik! kalian jahat!" Maryam terus menggedor pintu kamar tempat dirinya disekap. "Kalian semua akan mendapat karmanya dan membusuk di neraka!"Bibir Maryam memang paling lihai untuk mengumpatkan berbagai kutukan. Kebenciannya bukan cuma telah mendarah daging tapi juga telah mengambil alih semua pengendalian syarafnya."Aku tidak akan mengeluarkanmu sampai kau bisa diajak bekerja sama!"Setelah semua penderitaan hidupnya, Maryam telah tumbuh menjadi pribadi yang keras dan tidak akan mudah untuk mempercayai orang lain."Putraku akan datang untuk menyelamatkanku dan membalas kalian semua!"Sampai saat ini Maryam masih belum tahu jika justru Pangeran Albany yang menyuruh Omar untuk menyekapnya."Kau hanya tinggal mengatakan di mana kau menyimpan bukti pernikahanmu dengan Pangeran Rasyid agar Yang Mulya Serkan juga dapat memberikan semu
Read more

BAB 61 BERUSAHA KABUR

"Tidak perlu terus kau tanya padaku, tanyakan saja pada ibumu kenapa waktu itu dia tidak pilih melakukan aborsi untuk membunuhmu di dalam perut!"Jeny langsung terdiam untuk menatap pemuda di hadapannya. Memang benar karena jika sedikit saja Jene berubah pikiran pasti ceritanya juga akan sangat jauh berbeda."Kurasa ibumu memiliki lebih banyak alasan untuk melakukan aborsi tapi dia pilih mempertahankan kehamilannya untuk memberimu kehidupan!"Jeny masih belum bersuara, dadanya seperti dihantam nyeri mendengar ucapan seperti itu."Aku tidak peduli omong kosong apa yang diajarkan Tobias Harlot padamu! Aku tidak akan membiarkan kalian membunuh anakku!"Saat itu Jeny baru sadar jika dia juga sedang berhadapan dengan pria yang sangat keras."Aku juga akan tetap menikahimu, terserah kau suka atau tidak!"Sejak awal Pangeran Albany memang tidak pernah keberatan untuk menikahi Jeny meskipun dia sendri masih sangat muda. Sebaliknya Jeny juga sangat keras menentang komitmen pernikahan, kehamila
Read more

BAB 62 TERTIPU

Tubuh Tobias sudah lemas di dasar kolam ketika Sanaz berenang menghampirinya dan segera menyeret tubuh pria besar itu untuk dia bawa menepi. Sanaz terus mempertahankan kepala Tobias agar tetap berada di permukaan air sambil terus dia seret. Meski Sanaz sudah terlatih dalam penyelamat ketika berada di pendidikan militer, tapi tubuh pria dewasa tetap cukup berat ketika harus dia naikkan seorang diri ke tepi kolam.Sanaz terpaksa keluar dari air terlebih dulu kemudian menarik bahu Tobias dari tepi kolam. Pria tinggi besar itu masih pingsan, otot yang lemas membuatnya semakin terasa berat. Sanaz yang juga belum makan samasekali sejak kemarin harus mengerahkan seluruh tenaga untuk bisa menariknya. Setelah susah payah akhirnya Sanaz berhasil mengeluarkan tubuh Tobias Harlot dari dalam air dan menimpa sebagian tubuhnya yang merosot lemas.Sanaz segera menarik tubuhnya yang tertindih untuk memeriksa pernapasan Tobias Harlot, Sanaz menempelkan telinga ke hidung serta bibir, kemudian dadanya. To
Read more

BAB 63 AKAL LICIK JENY

Karena tidak mau dibawa pulang oleh Pangeran Albany untuk dinikahi, Jeny segera menyusun siasat licik untuk merayu pemuda itu agar dia bisa mendapatkan akses komunikasi dengan Jane. Walaupun Jeny juga mencintai Pangeran Albany, tapi gadis itu masih terlalu liberal, baginya kehamilan bukan jadi alasan untuk menikah. Apa lagi Jeny merasa dirinya masih sangat muda, pernikahan benar-benar belum ada dalam agendanya.Setelah cukup dirayu dengan sangat meyakinkan, akhirnya Pangeran Albany bersedia untuk meminjamkan ponselnya."Kau hanya boleh menghubungi ibumu.""Ya." Jeny mengangguk kemudian memberi kecupan untuk berterimakasih sekali lagi.Karena mereka masih dalam penerbangan, jadi cuma benda itu satu-satunya ponsel yang bisa mereka gunakan untuk berkomunikasi. Jeny segera menghubungi nomor khusus yang pernah diberikan Jane. Panggilan khusus Jeny juga langsung tersambung."Mom, ini aku.""Ya." Jane agak terkejut tapi dia tetap senang mendengar putrinya menelpon."Mom, aku butuh bantuanmu."
Read more

BAB 64 TETAP KETAHUAN

Begitu melihat dua piring sisa makanan dan dua gelas minuman yang masih beruap hangat, Jane langsung Tahu jika Tobias tidak sendiri."Kau sedang bersama seseorang?"Tobias baru sadar dengan keteledorannya ketika melihat Jane melirik sisa makanan di atas meja."Tidak, aku hanya salah pesan!"Harusnya Tobias tidak membuat alasan sebodoh itu karena Jane jadi cuma menyunggingkan senyum remeh. Jene berjalan mengelilingi punggung sofa dan dia menemukan bra basah yang masih tergeletak di lantai. Jane memungutnya dengan cubitan jari untuk dia tunjukkan pada Tobias sebelum kemudian dia jatuhkan lagi."Jangan khawatir aku tidak akan memeriksa kamarmu!"Lagi pula Jene juga sudah sering memergoki Tobias bersama wanita. Faktanya Tobias masih muda, tampan, sukses, dan masih sangat normal, mustahil jika dia tidak membutuhkan wanita. Tobias bisa mendapatkan wanita manapun yang dia inginkan untuk dia bawa ke atas ranjang, Jane juga tidak pernah mempermasalahkannya.Sudah puluhan tahun Jene bertugas men
Read more

BAB 65 KEMARAHAN PANGERAN ALBANY

Jeny belum sepenuhnya sadar ketika kembali dibawa dalam penerbangan. Setelah hampir satu jam penerbangan barulah dia mulai merasakan kelopak matanya yang berat utuk dibuka dan ternyata situasi di sekelilingnya sudah berbeda. Jeny memperhatikan dinding putih dengan jendela kaca kecil berbingkai bulat, atap-atap rendah dan tentu saja ranjangnya yang sudah sangat tidak asing.Jeny melihat Pangeran Albany duduk di meja kerja kecil yang terletak di sudut kamar. Pria itu nampak sedang serius menekuni layar monitor yang sedang menyala di hadapannya."Kenapa kita sudah berada dalam penerbangan?"Pangeran Albany langsung berhenti dari kegiatannya, dia berdiri untuk berjalan menghampiri ranjang. Sepertinya dia baru mandi, rambut di dahinya masih agak basah dan cuma memaki jubah tidur. Yang membuat Jeny langsung khawatir, pemuda itu sama sekali tidak tersenyum tapi tiba-tiba melepas jubah tidurnya untuk telanjang kemudian merangkak naik ke atas tempat tidur."Apa yang kau lakukan?"Jeny langsung
Read more

BAB 66 BEKERJA SAMA

Setiap kali mengetahui fakta perjuangan Tuan Husain demi untuk memberikan haknya, Pangeran Albany akan kembali merasa paling berdosa. Kebencian Pangeran Albany terhadap keluarga Selir Kumai semakin mendarah daging hingga api neraka pun seolah tidak dapat meleburnya.Pangeran Albany kembali mengepalkan tangannya dengan otot kaku. Seandainya saja Pangeran Sofyan masih bisa hidup lagi dia rela menembak kepalanya berulang-ulang kali tanpa penyesalan. Pangeran Albany bersumpah akan membongkar semua kejahatan keluarga Selir Kumaira, mereka semua harus menerima hukuman setimpal.Sekarang Pangeran Albany harus bisa menemukan semua berkas penting yang ternyata telah disimpan oleh Tuan Husain. Tuan Husain sengaja mengumpulkan semua data penting itu diam-diam agar tidak ada yang menggagalkan usahanya untuk melegalkan status Pangeran Albany sebagai Putra Pangeran Rasyid dan tentunya untuk mengejutkan semua orang yang telah berani berkhianat. Bahkan Yang Mulya Seika tidak pernah tahu dengan semua r
Read more

BAB 67 JALAN KELUAR

Begitu kembali ke Istana Kumaira, Selir Kumaira baru diberitahu jika tawanannya di dalam banker telah kabur. Selir Kumaira langsung murka dan mengumpulkan semua pelayan serta pengawal di istananya."Bagaimana kalian bisa membiarkan wanita sinting itu kabur!""Maafkan kami, kami benar-benar tidak melihatnya keluar." Kepala pengawal sampai bersujud di hadapan Selir Kumaira. "Bahkan pengawal selalu berjaga di pintu masuk, dan kami yakin tidak ada yang keluar dari sana.""Kalian benar-benar bodoh!" Selir Kumaira melempar gelas di tangannya hinga hancur ke lantai dengan suara percikan nyaring."Tenang ibu kita akan segera menangkapnya lagi." Pangeran Hasan berusaha untuk menenangkan ibunya."Keluar kalian semua!" Selir Kumaira mengusir semu pelayan dan pengawal yang cuma dia anggap berbaris bodoh di hadapannya.Mereka semua segera pergi membubarkan diri dengan teratur tanpa ada yang berani berssuara. Selir Kumaira dan Pangeran Hasan benar-benar baru diberitahu setelah hampir empat hari Mar
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
81
DMCA.com Protection Status