Ayo ramaikan votenya biar tambah seru
Tobias yakin, pasti Yang Mulya Serkan sudah tahu jika Jeny sedang mengandung benih dari Pangeran Albany. Dia sudah bisa menebak perihal apa yang bakal dibicarakan oleh Yang Mulya Serkan jika mereka bertemu. Tobias tidak akan mau berdamai dengan Pangeran Albany dan tidak akan rela putrinya sampai dinikahi. Tapi untuk menolak permintaan pria seperti Yang Mulya Serkan pastinya tidak akan mudah untuk dilakukan, karena itu Tobias pilih menghindar. Setelah berhasil berkelit dari permintaan Yang Mulya Serkan untuk bertemu, Tobias segera mencari akal agar tetap dapat mengambil Jeny tanpa harus terlibat dengan Yang Mulya Serkan. Urusan Tobias cuma dengan Pangeran Albany, pemuda itu yang harus dia tangani. Tobias menyelidiki semua jadwal kegiatan Pangean Albany karena dia tahu anggota keluarga istana tetap tidak akan mudah untuk ditemuai dan rumah mereka tidak bisa asal dikunjungi oleh sembarangan orang. Setelah meretas jadwal kegiatan sosial Pangean Albany melalui data asistennya, Tobias lan
Istana Arasyid dibangun oleh Tuan Husain sebagai hadiah untuk putra pertamanya Pangeran Rasyid. Istana megah yang diperuntukkan buat seorang putra mahkota, colon pemimpin besar di masa depan. Hampir sama seperti istana Zubair, Istana Arasyid juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah dan moderen, meski demikian kemegahan klasiknya juga tidak pernah luntur jaman.Istana Arasyid memiliki beberapa bangunan dengan masing-masing gedung terpisah oleh halaman rumput hijau dan kolam-kolam ikan yang pastinya bukan biaya murah untuk di negara berpadang pasir. Pangeran Albany menempatkan Jeny di gedung khusus untuk para putri yang terpisah dari bangunan utama. Jika seandainya Pangeran Rasyid memiliki banyak putri maka di sanalah mereka akan tinggal dengan pendidikan dan penjagaan yang ketat karena tidak sembarangan orang bisa mengunjungi anak perempuan.Jeny sudah luar biasa bosan merasakan dirinya terkurung di sangkar emas, beberapa hari ini yang ingin dia lakukan hanya terus mengutuk Pange
Pangeran Albany terus membopong Jeny sampai di kamarnya kemudian memanggil dokter untuk sekaligus membawa peralatan medis. Setelah membaringkan Jeny ke atas ranjang Pangeran Albany masih sama sekali tidak bisa tenang. Jelas terlihat jika Pangeran Albany sangat mengkhawatirkan kehamilan Jeny yang masih sangat muda dan rentan.Untungnya tim dokter dari Istana Zubair segera tiba, mereka langsung melakukan pemeriksaan. Pangeran Albany sempat kembali tegang hingga akhirnya dia benar-benar bisa melihat sendiri degup jantung malaikat kecilnya."Oh Tuhan ..." Pangeran Albany merasa sangat luar biasa ketika mengetahui darah dagingnya benar-benar hidup di dalam tubuh wanita yang dia cintai."Kau lihat!" Pangeran Albany menggenggam tangan Jeny juga masih dingin dan tegang."Ya." Jeny mengangguk syok karena memang baru kali ini juga dia sadar jika ada yang hidup di dalam tubuhnya.Beberapa waktu yang lalu ketika Jeny menjalani USG di Scotland dia memang belum melihat kehidupan apa-apa, cuma beru
Yang Mulya Serkan tidak bisa hadir dalam acara pertandingan berkuda, sebab hari itu Jared juga akan datang. Serkan minta bantuan Pangeran Albany agar mewakilinya hadir di pertandingan amal. Serkan harus segera menemuka dokumen yang disimpan Tuan Husain untuk menyelesaikan masalah Pangeran Albany. Cuma Jared yang dapat membantunya.Tobias sudah meretas komunikasi mereka semua. Tobias Tahu Jared akan datang, dia tidak mau Pangeran Albany mendapat tambahan tim pembela. Karena itu Tobias harus segera bertindak lebih cepat dari mereka semua. Tapi siapa yang menduga jika ulah putrinya sendiri yang malah mengacau.Perkelahian Jeny dan Putri Asifa membuat Pangeran Albany mendadak membatalkan semua jadwalnya. Akhirnya Tobias gagal bertemu Pangeran Albany. Terpaksa Tobias harus segera mencari akal lagi, dia tidak boleh kalah cepat. Tobias harus bisa mengambil Jeny sebelum Pangeran Albany mendapatkan legalitasnya.Tobias setuju datang ke rumah omar dan sangat terkejut melihat dirinya disambut de
"Jika ibuku datang aku akan kabur dengannya!""Tidak akan ada yang bisa mengambilmu dariku!" Pangeran Albany masih sangat percaya diri."Kau tidak bisa terus mengurungku seperti ini!" Jeny akan terus protes dengan semua perlakuan Pangeran Albany."Hanya sampai aku menikahimu.""Aku tidak mau menikah denganmu, apa lagi tinggal satu rumah dengan Putri Asifa!""Itu hukuman untuk penghianatan dan sifat keraskepalamu!""Putri Asifa akan terus menghinaku!""Kau boleh mencakar atau mengigit telinganya jika dia masih berani mengajakmu berkelahi!""Kau jahat!" Jeny menjerit.Pangeran Albany kembali mengankut Jeny untuk dia masukkan ke dalam kamarnya."Aku bisa lebih jahat jika kau berani menipuku lagi!"Pangeran Albany terpaksa mengembalikan Jeny ke kamarnya karena di tidak yakin akan tahan tidak menyentuhnya jika mereka tinggal dalam satu kamar. Pangeran Albany tetap harus menjaga sumpahnya pada Yang Mulya Serkan.******Tobias sudah menyusun rencana rapi untuk balas menjebak Pangeran Albany,
Yang Mulya Serkan membawa Jared ke kamar perawatan pangeran Rasyid. Kamar yang pernah ditempati selama belasan tahun oleh Pangeran Rasyid itu memang memiliki aura kepedihan yang begitu kuat. Jared bisa sangat sensitif dengan memori dari lingkungan di sekitarnya. Begitu melangkahkan kaki di pintu, Jared langsung seperti diserang oleh luapan emosi. Berbagai kilasan pilu menerjang Jared seperti gelombang dahyat yang bisa ikut membuat kepala nyeri."Papa baik-baik saja?" Anelies tidak bisa ikut melihat tapi dia bisa merasakan reaksi Jared."Aku tidak apa-apa."Puluhan tahun Jared belajar untuk mengendalikan kemampuannya. Bahkan dulu dia sangat menghindari tempat-tempat bekas pembantaian, karena dia bisa sampai mual jika melihat berbagai kekejian di masa lalu."Aku hanya perlu konsentrasi."Ketika Jared semakin memusatkan konsentrasi biasanya kilasan-kilasan acak itu akan ikut terfokus."Kami akan keluar." Anelies menarik lengan Yang Mulya Serkan untuk dia ajak meninggalkan Jared sendiri."
Ketika sering kabur dari asrama pendidikan militer, Pangeran Rasyid membeli sebuah apartemen di kawasan Kensington untuk bersembunyi sampai kemudian diketahui oleh pihak istana. Pangeran Rasyid kabur dari pengejaran pengawal istana yang ingin menjemputnya, tapi na'as Pangeran Rasyid malah mengalami kecelakan tragis yang mengakibatkan dia koma dan harus melupakan semua janjinya pada anak laki-laki serta wanita yang dia cintai.Kensington adalah kawasan elit di sebelah barat London, banyak selebriti dunia juga tinggal di kawasan tersebut. Jalan-jalan bersejarah dengan barisan bangunan klasik masih sangat terjaga dengan cantik sebagai bukti kejayaan Inggris di masa lampau.Jared langsung menemukan alamat apartemen Pangeran Rasyid yang diberikan oleh Yang Mulya Serkan. Bangunan berdinding bata merah tiga lantai itu juga masi sangat terjaga. Sejak Pangean Rasyid mengalami kecelakan, Tuan Husain tidak membiarkan tempat tersebut diusik oleh siapapun, termasuk tata letak perabot di dalamnya,
Setelah Pangeran Albany meninggalkannya, ternyata Jeny justru merasa semakin gelisah, seolah ada yang tidak benar dengan dirinya. Akal sehat Jeny selalu mengingatkan untuk berpikir masuk akal tapi ketika Pangeran Albany menyentuhnya seperti tadi, seketika pertahanannya langsung ingin ikut runtuh.Hari sudah mulai gelap, lampu di pagar-pagar taman sudah mulai menyala. Jeny masih duduk di samping bingkai jendela, memperhatikan bangunan utama di seberang halaman yang jauh lebih megah dari gedung yang dia tempati. Berulang kali hal seperti itu akan kembali mengingatkan Jeny pada ucapan Putri Asifa. Dia hanya akan jadi wanita kedua yang tak ubahnya seperti wanita simpanan karena Jeny juga tetap tidak akan bisa menerima konsep satu pria dengan dua istri.Jika boleh jujur Jeny juga cinta, juga menginginkan Pangeran Albany, perasaanya tidak pernah berubah, tapi di sisi lain Jeny paling tidak sanggup jika harus berbagi dengan wanita lain. Selain itu keluarga Harlot juga tidak akan mungkin meres
BAB 246Di luar gerimis kembali turun, atmosfer pagi terus meredup setelah matahari juga kembali tertutup awan. Udara lembab seolah enggan bergerak, menghambat segala aktifitas dengan dingin menusuk tulang."Zontus...." Mia menggeliat dalam pelukan lengan besar yang ingin terus mendekapnya."Oh ..." Mia berpaling ke kanan dengan sisa napas tersengal. "Ah...!" bibirnya langsung kembali tertangkap.Suara decak basah dan desakan napas maskulin memburu bercampur dalam keributan intim yang meningkat panas di atas ranjang. Zontus terus melumat kasar tapi tetap belum juga terpuaskan. Setiap kali Mia berusaha luput berpaling, Zontus akan segera menangkapnya lagi dengan lebih keras, mencekal rahang lembutnya agar diam untuk di desak dan dihisap.Mia menyukai rasa bibir Zontus yang maskulin kasar, tapi juga sangat lembut membuai. Entah bagaimana, padahal mereka cuma sekedar berciuman tapi rasanya nyawa Mia siap untuk ikut dia berikan. Tubuh Mia merinding gemetar, Zontus sangat besar dan kuat, s
BAB 245 DIBEBASKANZontus melompat ke dalam kawah magma yang sedang bergolak. Zontus sudah tahu jika tubuhnya tidak akan hancur, karena darah Zontus bisa lebih panas dari magma dari prut bumi. Zontus telah menelan darah paling murni dari raja negeri Utara yang bisa membakar lebih panas dari api neraka. Jenis sihir apapun tidak akan dapat lagi menyentuh tubuh Zontus.Begitu masuk ke dalam sumur magma, Zontus langsung berenang, menyelam sampai dalam hingga dia menemukan jasad elang api. Tubuh elang raksasa itu masih utuh di dasar dapur magma. Zontus segera mencabut pedang perak dari punggungnya dan seketika luapan magma ikut bergolak dan bergemuruh."Aku adalah rajamu!" Zontus siap menebaskan pedang perak besarnya. "Hanya aku yang bisa membangkitkan mu atau meleburkan tubuhmu hingga lenyap!"Suara gemuruh dan letupan magma mulai meluap sampai ke puncak gunung."Aku akan membangkitkan mu dan membebaskan mu dari segala belenggu, tapi kau hanya boleh patuh padaku!"Zontus mengayunkan pedan
BAB 244 KESAL DENGAN PARA PENGACAU MEREPOTKAN."Zontus!" Bibir Mia berucap kebas karena masih terlalu syok.Zontus berdiri di bawah shower deras dengan tubuh maskulin telanjang penuh percikan lumpur. Mia melihat lengan besar Zontus menyaruk kasar rambut di kepalnya untuk membersihkan sisa lumpur. Air yang mengalir dari punggung Zontus ikut berwarna keruh pekat. Lelehan lumpur kotor terus meluncur turun melalui tiap inci pilinan otot maskulin yang sedang meregang keras. Mahluk yang sangat mengerikan dan berbahaya.Tiba-tiba Zontus berhenti, berpaling menatap Mia dengan mata masih berkobar seperti api. Benar-benar jingga seperti api, Mia gemetar hingga tidak berani bergerak. Tubuh Mia membeku tanpa mantra, Mia masih terlalu syok dan ketakutan. Rasa takut yang sulit dijelaskan dengan nalar, tapi auranya jelas sangat kuat, terlalu kuat.Nampaknya Zontus juga menyadari tubuh Mia yang sedang menggigil. Perlu beberapa saat sampai perlahan warna jingga di mata Zontus mulai meredup, kembali ke
BAB 243 HUJANHujan akhir musim gugur selalu turun dia sertai badai. Mia memperhatikan guguran daun basah di lantai balkon yang terbawa badai semalam. Sudah hampir tiga jam, Mia hanya meringkuk diam menyaksikan sisa hujan tanpa ingin beranjak dari ranjang.Sebentar lagi musim gugur berlalu, beralih ke musim yang baru tapi nampaknya hati Mia masih belum bisa beranjak ke manapun. Sesering apapun Mia berusaha tersenyum, tapi tetap tidak dapat menutupi kerinduan nya saat sendiri. Sungguh Mia rindu Zontus.Diam-diam air mata bening kembali mengalir dari sudut mata Mia tanpa sedikit suara isakan. Dua bulan lagi usia Mia sudah sembilan belas tahun. Waktu akan terus berjalan tanpa bisa diputar kembali, tapi Mia sudah bertekad menghabiskan seumur hidupnya untuk balas menunggu Zontus.[Ingat kau berjanji akan datang menjemputku di ulang tahunku yang ke dua puluh lima] Mia mengirim pesan ke ponsel Zontus yang sudah lama lenyap padam.********Suhu udara di luar semakin menusuk tulang, rintik h
BAB 242 MELANJUTKAN HIDUPAkhirnya musim gugur, hampir empat bulan sejak Mia kehilangan Zontus serta ibunya Helena. Mia terlihat jauh lebih baik, lebih sehat dan ceria, meski isi hatinya tetap tidak ada yang tahu.Mia dan Theo kembali berteman dekat dan berkomunikasi lagi seperti dulu. Theo juga sering datang mengantarkan makanan dengan mengetuk pintu. Kadang mereka membuat makan malam bersama dan pergi ke taman saat akhirnya pekan.Kali ini Theo mengantar Mia pergi ke Hampton untuk acara bayi Henry dan Livie. Hampir semua keluarga besar Mia ikut datang. Geby beserta kelima putri kembarnya dan anak-anak mereka yang ramai. Brandon, Lily serta anak-anak keluarga Lington termasuk Jacob dan bayi mereka yang berambut merah.Hanya Anelies yang tidak bisa ikut datang, tapi dia menitipkan hadiah spesialnya pada Jeny dan Pangeran Albany."Ini hadiah dari Ane untuk Leon."Akhirnya Henry memberi nama Leonel Loghan seperti permintaan Aron yang tidak bisa dibantah."Sampaikan ucapan terimakasihku
BAB 241 MENJALANI HIDUP Mia masih sangat muda dan labil, bisa bertindak ceroboh dalam kondisi tidak stabil. Sebelum pergi dari rumah peternakan, Anelies terus mengingatkan adiknya agar tidak pernah putus asa. "Waktu adalah kesempatan dengan banyak pelajaran yang dapat menjadi penyembuh bagi hati dan jiwa yang sakit. Tidak boleh putus asa, hidup harus tetap dijalani seperti janji yang telah diambil sumpahnya!" Sebagai kakak perempuan, Anelies akan terus mengingatkan Mia lagi dan lagi sesering dia bisa. "Berjanjilah untuk kami semua!" Anelies meminta Mia untuk berjanji agar tidak menyakiti dirinya sendiri. "Aku berjanji tidak akan bertindak bodoh!" Mia bersumpah. Anelies memeluk Mia erat-erat sambil terus berbisik. "Kami semua mencintaimu!" Mia mengangguk kemudian balas memeluk Anelies yang berpamitan pergi bersama anakanak. Aneleis yang pergi paling terakhir dari rumah peternakan. Satu pekan setelah Anelies pergi Mia ikut kembali ke New York. ******* Walapun Mia telah be
240 MIA RINDUSatu Minggu setelah semua orang pergi meninggalkan rumah peternakan, Mia masih terlihat murung, belum memiliki aktifitas lain kecuali berdiam diri di dalam kamar. Mia sering menangis sampai pagi tanpa sedetikpun memejamkan mata.Sungguh Mia sangat rindu tapi tidak tahu harus mencari Zontus kemana. Patah hati karena ditinggalkan selamanya ternyata jauh lebih menyakitkan dari pada sakit hati karena cemburu dan pertengkaran. Ketika hanya sekedar bertengkar, paling tidak Mia masih memiliki kesempatan untuk melihat Zontus kembali. Sekarang Mia sudah tidak bisa dan tidak tahu harus menahan rindunya sampai kapan.Mia semakin sedih karena satu buah kenangan foto pun dia tidak punya. Kadang Mia juga sangat takut bagaimana jika nanti dia lupa dan semua ingatannya tentang Zontus menghilang seolah mereka memang tidak pernah ada. Mia benar-benar bisa gila jika terus seperti ini."Mia apa kau sudah bangun?" Suara Mara mengetuk pintu kamar Mia dari luar."Masuklah, Mom."Begitu mendeng
BAB 239 KEKHAWATIRAN SEMUA ORANGMia bukan cuma telah kehilangan Zontus, dia juga baru tahu jika Helena adalah ibunya. Tapi dari semua kepedihannya, Mia paling sedih karena dia dan Zontus berpisah dalam kondisi sedang marah, bahkan Mia mengusirnya pergi.Sebuah kesalahan pahaman yang pastinya juga sulit untuk Zontus jelaskan dalam kondisi seperti kemarin. Zontus bersikeras tetap pergi karena Helena memang harus dia selamatkan. Sekarang mereka berdua sudah sama-sama tidak ada, Zontus pergi menyusul Helena.Penyesalan memang sering kali datang terlambat. Sekarang Zontus benar-benar pergi dan rasanya Mia ingin gila. Sejak kemarin Mia hanya duduk di balkon kamar, diam melihat jauh ke garis hutan tanpa mau berkumpul dengan keluarga yang lain. Keluarga Mia sedang berkumpul, bahkan Kai juga kembali datang bersama istri serta anak-anaknya untuk Mia."Semua akan berlalu dia akan baik-baik saja." Emillie berusaha menenangkan ibunya meski sebenarnya dua juga khawatir dengan kondisi Mia. "Mia
238 KEPERGIAN ZONTUSSetelah suara retakan kubah magma disusul ledakan dahsyat, elang api keluar dari puncak gunung dengan langsung merentangkan sayap lebar. Tiap helai dari bulu elang raksasa itu berkobar jingga, wujudnya benar-benar mengagumkan. Gerald terus berdiri takjup karena tidak menyangka dirinya bakal menjadi saksi dari kebebasan elang api yang telah ribuan tahun bersemayam dalam belenggu. Elang api sudah terbebas, dia terbang lenyap ke angkasa. Saat itu juga Gerald langsung berlutut untuk pengorbanan rajanya. Gerald terus berlutut hingga gemuruh di pungcak gunung api itu kembali mereda tapi jantung Gerald tetap berdebar kencang.Sungguh Gerald juga masih gemetar melihat pengorbanan Zontus untuk meraka semua. Meski Gerald tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Tapi Zontus telah pergi membawa semua benda milik raja negeri Utara bersama tubuhnya, pedang perak, belati, permata bahkan darah milik raja tertua mereka.Setelah cukup tenang dan yakin semuanya telah usai, Ge