Putri Asifa sedang kuwalahan menangani dorongan hasratnya yang sedang memuncak hebat. Efek dari ramuannya memang benar-benar luar biasa, hingga mampu melepas otak dari kewarasannya. "Peluk aku ..." bibirnya bergumam lembut. "Dekap aku dengan erat."Putri Asifa sedang sangat ingin dijamah, menawarkan buah dadanya untuk diremas dan mustahil pria dapat menolaknya. Putri Asifa sangat cantik, berlekuk pinggang feminim dengan gumpalan dada padat yang sangat molek mengairahkan."Oh, ayo ...." Ada semacam gudang penyimpanan tidak jauh dari pintu benteng labirin, mereka masuk ke sana dan menutup pintu gudang dari dalam. Gudang itu kosong, cuma digunakan untuk menyimpan perabot yang jarang terpakai. Tidak akan ada yang melihat dan tidak akan ada yang perduli jika mereka telanjang di sana.Putri Asifa sangat berani, dia meremas pakaian depan lelakinya untuk dia seret mendekat, menyerangnya dengan ciuman panas yang makin brutal. "Ayo, sentuh tubuhku ..."Putri Asifa segera didorong sampai terba
Putri Asifa langsung berendam, menggosok kulitnya yang terasa lengket dan kotor. Rasanya sampai perih tapi tetap saja membuat jijik dan kotor. Putri Asifa masih tidak habis pikir bagaimana dia bisa bercinta dengan pengurus taman. Setiap kali memejamkan mata dan menghela napas bayangan sex liar itu kembali menyambar isi kepalanya. Antara erangan nikmat, berbagai jilatan kotor dan rintihan kejang hingga tubuh mereka meleleh lemas dalam kucuran klimaks."Brengsek terkutuk!" Putri Asifa terus mengumpat dan menjerit gila karena tidak dapat mengusir semua pikiran kotornya.Sebelumnya Putri Asifa hanya pernah berhubungan sex dengan Pangeran Sofyan, pria dewasa yang jelas jauh lebih beradap dari pemuda Pakistan pengurus taman. Tidak dapat di pungkiri jika Anak muda memang lebih panas dan bersemangat. Lama-lama Putri Asifa bisa gila jika tidak dapat menghentikan pikiran kotor di kepalanya meskipun dia sendiri sangat jijik. *****Akhirnya Pangeran Albany benar-benar membuat pengumuman resmi
Malam hari di musim dingin adalah momen yang paling nyaman untuk saling bergelung di sofa sambil menikmati langit malam dari balkon kamar. Pangeran Albany menarik selimut wol lembut untuk membungkus tubuh Jeny yang menyandarkan bahu ke sisi dadanya. Istana Arasyid memiliki pekarangan sangat luas, jauh dari kebisingan sekitar. Jeny selalu suka ketenangannya, suara desingan udara tipis dan gemeletuk retakan kayu kering dari perapian menjadi satu-satunya sumber sura latar belakang kehangatan mereka."Aku rindu berkemah." Jeny mendongak sambil meraba rahang kasar lelakinya."Aku janji, kita akan pergi ke peternakan jika kondisi kesehatanmu sudah jauh lebih baik."Jeny masih sering muntah dan kesulitan menelan makanan. Awal kehamilan benar-benar menguras energi serta kesabaran, tapi di sisi lain Jeny juga jadi merasa sangat damai oleh perhatian penuh dari Pangeran Albany. Mereka berdua sedang diliputi kebahagian, menikmati momen mendebarkan untuk menjadi orang tua, saling mendukung dan sal
Sudah lewat larut tengah malam ketika Sarju terlihat menyelinap masuk ke kamar Putri Asifa. Hampir tiap malam Putri Asifa mengundang pemuda bertubuh kekar itu ke kamarnya. Saat Sarju tiba, Putri Asifa sudah siap di atas ranjang, berbaring lembut dengan pakaian tipis yang tidak terlalu berguna. Putri Asifa luar biasa cantik, tubuh moleknya terlihat transparan sangat menggairahkan.Sarju langsung telanjang, membiarkan pakaiannya tercecer di lantai begitu saja. Pemuda yang sangat gagah dan jantan, otot maskulinnya juga sudah berdiri perkasa siap bertugas memberi kepuasan. "Tunjukkan kehebatanmu!"Ajakan Putri Asifa mustahil untuk ditolak. Mereka akan bercinta dengan sangat panas hingga menjelang pagi. Sarju bisa menyetubuhi Putri Asifa dua sampai tiga kali sepanjang malam. Mereka bukan cuma bermain di atas ranjang tapi juga di lantai dan bak mandi. Tubuh Putri Asifa akan dia terkam dengan liar. Meski cuma pekerja taman tapi Sarju selalu berhasil membuat Putri Asifa puas oleh batang bes
Putri Asifa mengalami luka yang sangat parah, kondisinya sudah sangat kritis ketika dibawa ke rumah sakit. Benturan keras di kepala Putri Asifa mengakibatkan pendarahan hebat dan malam itu menjadi kacau dengan sangat cepat. Pangeran Albany dibangunkan oleh telepon dari kepolisian jika Putri Asifa mengalami kecelakaan parah."Kenapa?" Jeny ikut tersentak bangun."Putri Asifa mengalami kecelakan!" "Kecelakan!" "Mobilnya menabrak pagar jembatan dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit!"Jeny terus di buat syok. "Bagaimana bisa?" Pangeran Albany juga tidak tahu bagaimana Putri Asifa bisa pergi seorang diri di tengah malam. Walaupun tidak pernah menyukai Putri Asifa tapi Jeny tetap ikut syok dan sedih mendengar kecelakaan yang menimpanya."Aku harus pergi ke rumah sakit!"Pangeran Albany bergegas bangkit untuk pergi."Apa aku boleh ikut?" "Tidak, kau perlu istirahat." Pangeran Albany kembali merunduk untuk mengecup kening Jeny. "Jaga kesehatanmu."Malam masih larut, Pangeran Alban
Berita yang beredar, Putri Asifa diduga mengalami depresi akibat pernikahan kedua Pangeran Albany dengan wanita selingkuhannya. Apa lagi dikabarkan Pangeran Albany juga membawa Putri Keluarga Harlot utuk tinggal di istana Arasyid. Sangat wajar jika Putri Asifa jadi depresi sampai nekat kabur dan mengalami kecelakan tragis berujung maut.'PUTRI CANTIK JELITA YANG BERAKHIR TRAGIS DALAM KECELAKAAN MAUT KARENA PENGKHIANATAN SUAMINYA!''DICURIGAI ADA YANG SENGAJA MENYABOTASE KECELAKAN PUTRI ASIFA!''WANITA PENGGODA YANG SUKSES MENJADI ISTRI SENIOR PANGERAN KAYA RAYA!''PERSELINGKUHAN BERUJUNG KEMENANGAN, SETELAH KEMATIAN TRAGIS ISTRI PERTAMA!'Berbagai judul pemberitaan terus menyerang putri keluarga Harlot. Media menamakan Jeny sebagai tokoh antagonis yang patut disalahkan atas kecelakan Putri Asifa. Tidak ada yang dapat mencegah media utuk menciptakan opini di jaman informasi serba instan ini. Meski kadar kebenaran berita mereka tidak sampai dua puluh persen, tapi simpati masyarakat akan
Serkan sedang mengumpulkan semua anggota dewan eksekutif kerajan karena mereka semakin dibuat resah atas pemberitaan mengenai Pangeran Albany. "Sebaiknya Anda pertimbangkan kembali apa Pangeran Albany layak menempati istana Arasyid.""Aku telah memberikan istana Arasyid padanya, tidak ada yang dapat mengambilnya lagi tanpa seijinku!" tegas Serkan.Serkan juga sudah berjanji untuk pasang badan membela Pangeran Albany dan akan memberikan semua haknya sebagai putra Pangeran Rasyid."Wanita itu juga terus mengacau, Yang Mulya," protes yang lain. "Dia berani mengaku sebagai ibu Pangeran Albany dan berani mengaku pernah dinikahi oleh Pangeran Rasyid."Serkan masih duduk tenang untuk mendengarkan pendapat mereka semua. Intinya mereka ingin menghentikan rumor buruk mengenai keluarga istana yang sedang gencar di mana-mana. Padahal selama ini keluarga istana terkenal sangat tertutup dari sorotan media tapi cuma karena pernikahan Pangeran Albany yang kontroversial dengan putri keluarga Harlot,
Selir Kumaira yang jatuh kejang langsung menghebohkan seisi aula. Nampaknya Selir Kumaira mengalami serangan jantung, tubuhnya segera diangkut dengan tandu untuk mendapatkan pertolongan medis. Maryam cuma menyaksinkan bagaimana kekacauan itu terjadi, tanpa simpati dan tanpa rasa takut meskipun tahu dirinya akan diadili atas pembunuhan seorang pangeran."Bawa dia kembali ke dalam sel, dan periksa banker di Istana Zubair!" Perintah Yang Mulya Serkan.Maryam kembali diseret pergi oleh dua orang pengawal berbadan tinggi besar. Tatapan Maryam sama sekali tidak lepas dari sosok tampan Pangeran Albany. Maryam tidak keberatan untuk mengorbankan nyawa agar putranya dapat terbebas dan mendapatkan semua haknya. Meskipun nanti dia tidak selamat dan harus masuk ke lobang neraka bersama Selir Kumaira, tapi Maryam tahu putranya telah bersama keluarga yang akan selalu menyayanginya."Kita hentikan sidang tertutup hari ini sampai situasinya cukup kondusif!"Sidang hari itu terpaksa Serkan dihentikan k
BAB 6 KACAUSudah hampir setengah jam Putri Sofia masuk ke dalam toilet dan sampai sekarang belum keluar. Penata makeup dan gaun yang tadi bersabar menunggu akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu toilet."Putri Sofia!"Sama sekali tidak ada jawaban dari dalam."Putri Sofia, apa Anda baik-baik saja?"Tetap tidak ada jawaban, mereka semua mulai cemas. Dua orang yang lain ikut mengetuk pintu, memutar handel dan mendorong."Pintunya terkunci dari dalam!"Mereka panik."Panggil pengawal!"Salah satu dari mereka berlari keluar untuk memangil pengawal sementara yang lain terus berusaha menggedor pintu toilet sambil memanggil nama Putri Sofia berulang-ulang. Benar-benar tidak ada jawaban dari dalam, mustahil jika mereka semua tidak cemas ketakutan, apa lagi Putri Sofia sudah hampir setengah jam di dalam kamar toilet.Tiga orang pengawal wanita tiba, mereka langsung mencongkel daun pintu kamar mandi untuk didobrak paksa."Oh, Tuhan!"Mereka semua syok, Putri Sofia sudah tidak ada di d
BAB 5 PANGERAN AL-WALEEDPangeran Al-Waleed adalah putra mahkota dari kerajaan besar super kaya raya. Selain berparas tampan, Pangeran Al-Waleed juga sangat di segani sebagai politisi muda brilian. Raja Haleed berharap putra mahkotanya segera bisa menikahi putri Yang Mulya Serkan. Mereka sama-sama memiliki harapan besar untuk bisa menjalin kekeluargaan.Tahun ini usia Pangeran Al-Waleed dua puluh delapan tahun, sudah cukup matang untuk menikah dan memiliki keturunan. Selisih usia sepuluh tahun antara Pangeran Al-Waleed dengan Putri Sofia tidak akan jadi soal, Pangeran Al-Waleed masih sangat muda dan luar biasa tampan. Pria yang jauh lebih dewasa justru akan lebih tenang untuk menghadapi Putri Sofia yang masih sangat muda dan manja."Apa saya boleh masuk Pangeran?" Suara Abdul mengetuk daun pintu kamar Pangeran Al-Waleed dari luar."Masuklah."Abdul adalah pengawal kepercayaan raja Khaleed yang sekarang juga dipercaya untuk mendampingi putra mahkota. Setelah mendorong daun pintu untu
BAB 4 DELAPAN BELAS TAHUNSelain Pangeran Hamdan dan Pangeran Habibi, Yang Mulya Serkan juga memiliki seorang putra tampan yang mulai beranjak remaja. Tahun ini usia Pangeran Husain sudah menginjak empat belas tahun, pemuda tampan itu terlihat sedang fokus membaca buku filsafat di perpustakaan istana. Semakin tumbuh dewasa, Pangeran Husain semakin mirip dengan Brandon Lington yang diam-diam suka menekuni buku filsafat serta sejarah.Nampaknya Pangeran Husain semakin penasaran dan terus penasaran dengan asal mula kemampuan spesialnya. Husain merasa perlu mengetahui sumber energi terbesar dalam dirinya untuk dapat dia kendalikan dengan sempurna. Pangeran Husain telah berjanji akan membantu Zontus terlepas dari darah immortal, mereka harus berhasil, tidak boleh gagal lagi.Pangeran Husain masih fokus memahami kalimat filsafat yang sangat ambigu mengenai para leluhur kerajan dan tiba-tiba datang pengganggu tidak di undang."Husain lihat ini!" Pangeran Habibi datang untuk pamer. "Aku berf
BAB 3 KEMENANGANFaaz berhasil menjadi juara pertandingan berkuda untuk piala Putra Mahkota dengan total hadiah sepuluh juta dolar. Kemenangan yang masih terasa seperti mimpi. Faaz berhasil mengalahkan atlet-atlet ternama lainya termasuk Pangeran Yusuf. Begitu Faaz turun dari atas punggung kuda, beberapa wartawan langsung datang mengerumuninya untuk wawancara."Apa yang ingin kau sampaikan untuk kemenangan menakjubkan ini?""Ini adalah mimpi, saya masih kehabisan kata-kata untuk menggambarkan apa yang saya rasakan ini." Faaz gugup menghadapi pertanyaan media. "Aku ingin berterima kasih pada kedua sahabatku!"Faaz langsung merangkul Ahmed dan Ramzi untuk ikut berfoto di hadapan kamera para wartawan."Tanpa mereka aku tidak akan berdiri di arena ini!" Faaz terus berbangga pada kedua sahabatnya. "Aku sangat beruntung!""Kau akan mendapatkan sepuluh juta dolar, apa rencanamu setelah ini?"Antusiasme para wartawan tidak kalah menggebu dengan hadirnya juara baru dari seorang anak muda yang
BAB 2 PUTRI SOFIASebagai putri dari raja kaya raya, sejak kecil Putri Sofia telah hidup di tengah kemegahan serta kemewahan Istana Zubair, selalu jadi yang paling cantik dan disayang oleh Yang Mulya Serkan. Karena kecantikannya Putri Sofia tidak pernah diperbolehkan pergi ke sekolah umum, meski demikian Putri Sofia tetap mendapatkan pendidikan privat dari guru-guru terbaik. Sekarang Putri Sofia telah tumbuh menjadi gadis cantik jelita yang cerdas, sopan dan tetap sangat dimanja.Karena Putri Sofia tidak pernah bergaul di luar lingkungan istana, lingkungan pergaulan yang sempit membuat Putri Sofia diam-diam mengagumi sepupunya sendiri sejak mereka masih anak-anak. Hanya Pangeran Yusuf yang selalu paling tampan di mata Putri Sofia. Putri Sofia tidak pernah perduli dengan perjodohannya dengan Pangeran Al-Waleed.Belum ada yang tahu mengenai rencana perjodohan Putri Sofia dengan Pangeran Al-Waleed, seharusnya Putri Sofia sendiri juga belum tahu seandainya dia tidak diam-diam menguping pe
BAB 1 Al-FAAZATiga orang pemuda terlihat sedang berkuda mengelilingi perbukitan tandus, mereka berlomba untuk memacu kaki kuda masing-masing sekencang mungkin. Persaingan semakin keras dan sengit begitu memasuki putaran ke dua. Sejak putaran awal kuda Arab berbulu perunggu yang terus melesat di barisan paling depan, terus meluncur seperti peluru berkaki empat. Jantung ikut berdebar keras, darah ikut mengalir panas bercampur luapan api adrenalin. Setelah tiga kali putaran, kuda perunggu tetap jadi yang terdepan hingga kedua rekannya meledakkan teriakan."Faaz kau hebat!" Ahmed berteriak sampai serak"Kau harus ikut pertandingan tahun ini!" Ramzi ikut memberi semangat pada kawannya yang tidak pernah terkalahkan dalam berkuda."Aku bukan penunggang kuda profesional." Faaz melompat turun dari atas punggung kuda untuk menghampiri kedua rekannya Ramzi dan Ahmed."Aku yakin kau bisa menjadi juara! Kau memiliki kemampuan alami, dari darah dan jantungmu! Kau bisa mengalahkan para profesional
BAB 297 EXSTRA PARTTIGA TAHUN KEMUDIANMia melihat keluar halaman melalui jendela kamar, dia melihat induk rusa dan kedua anaknya. Mia baru sadar jika kedua anak rusa tetap anak-anak setelah tiga tahun berlalu. Rusa-rusa itu adalah mahluk sihir, mahluk sihir peliharaan Putri Eluise yang sama sekali tidak berubah setelah sekian abad berlalu dan pemiliknya telah melupakannya. Dunia benar-benar tidak berjalan sebagimana mestinya buat mereka.Mia beralih memperhatikan telapak tangannya di bawah pantulan sinar jingga matahari pagi yang sedang cerah. Mia melihat aliran darah kebiruan dibalik kulit punggung telapak tangannya. Manusia memiliki aliran darah hangat berdenyut hidup. Hidup artinya tumbuh, terus berubah dan pasti akan menua. Seharusnya Mia bersyukur dengan segala keistimewaan manusia yang terus bersikeras ingin Zontus pertahankan seperti itu.Mia masih memperhatikan urat nadi di punggung telapak tangannya ketika kemudian melihat Zontus berjalan di halaman. Zontus sedang memetik a
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya
BAB 295 MENDAPATKAN KELUARGASetelah mengucapkan janji pernikahan, Theo memakaikan sebuah cincin berlian cantik di jari manis Juli."Terima kasih karena telah menyelamatkanku dari dunia gelap tanpa masa depan. Terimakasih kasih telah hadir dengan hatimu yang penuh cinta tanpa batas." Theo mencium pengantin cantiknya di hadapan semua tamu.Semua yang tahu perjalanan Theo bersama Julie pasti akan terharu melihat Theo berani menentang keluarganya untuk nekat menikahi Julie. Gerald dan Emillie juga datang ke pernikahan Theo, mereka duduk dalam satu meja bersama Mara, Mia dan Zontus. Mara juga ikut sangat bangga melihat Jared berjalan mendampingi Julie. Julie yang telah hidup sebatang kara kali ini akan ikut mendapatkan banyak keluarga."Oh, dia sangat manis." Mara menitikkan airmata haru ketika mendengar Theo menyebut nama Julie sebagai istrinya.Suara tepuk tangan dan ucapan selamat serempak bergemuruh dari para tamu yang ikut berbahagia. Cuma Mrs. Haris yang sama sekali tidak mau memb