Selir Kumaira yang jatuh kejang langsung menghebohkan seisi aula. Nampaknya Selir Kumaira mengalami serangan jantung, tubuhnya segera diangkut dengan tandu untuk mendapatkan pertolongan medis. Maryam cuma menyaksinkan bagaimana kekacauan itu terjadi, tanpa simpati dan tanpa rasa takut meskipun tahu dirinya akan diadili atas pembunuhan seorang pangeran."Bawa dia kembali ke dalam sel, dan periksa banker di Istana Zubair!" Perintah Yang Mulya Serkan.Maryam kembali diseret pergi oleh dua orang pengawal berbadan tinggi besar. Tatapan Maryam sama sekali tidak lepas dari sosok tampan Pangeran Albany. Maryam tidak keberatan untuk mengorbankan nyawa agar putranya dapat terbebas dan mendapatkan semua haknya. Meskipun nanti dia tidak selamat dan harus masuk ke lobang neraka bersama Selir Kumaira, tapi Maryam tahu putranya telah bersama keluarga yang akan selalu menyayanginya."Kita hentikan sidang tertutup hari ini sampai situasinya cukup kondusif!"Sidang hari itu terpaksa Serkan dihentikan k
Pada sidang berikutnya Maryam dipersilahkan duduk di kursi saksi, sementara Selir Kumaira digelandang berdiri ke podium yang kemarin Maryam tempati untuk ganti diadili. Sama sekali tidak ada yang menyangka jika akhirnya semua akan berbalik arah dengan tiba-tiba seperti ini. Dua hari mendekam dalam sel sudah membuat penampilan Selir Kumaira kusut berantakan, dia syok dan sangat stres, padahal itu belum apa-apa jika dibanding dengan perbuatannya terhadap Maryam selama puluhan tahun."Saya yakin ada yang bersekongkol menjebak keluarga kami!"Selir Kumaira masih tidak terima, apa lagi jelas selama ini Maryam telah mereka kurung, tidak mungkin wanita sinting itu bisa bekerja seorang diri."Aku sangat mencintai Tuan Husain, tidak mungkin mencelakainya." Selir Kumaira coba menangis untuk mendapat simpati. "Aku juga telah membesarkan Pangeran Albany seperti putraku sendiri karena Maryam menderita gangguan jiwa.""Pihak penyidik telah menemukan DNA Maryam di banker bawah tanah Istana Zubair.
Pangeran Albany membelai surai keemasan Jeny yang berkibar lembut ketika gadis itu bersandar di dadanya. Mereka sedang sama-sama melihat ke luar jendela. Pangeran Albany sengaja membiarkan kaca mobilnya setengah terbuka untuk lebih leluasa menyaksikan bentangan padang rumput hijau di musim semi. Udaranya bersih, penuh limpahan oksigen jernih untuk dihirup dalam-dalam."Apa kau ingat saat kita pertama bertemu?" tiba-tiba Jeny bertanya."Ya, mobilmu terperosok di saluran irigasi!"Mereka berdua langsung kompak menggetarkan tawa kemudian saling berciuman layaknya pengantin baru yang sedang saling tergila-gila dengan begitu banyak kenangan melimpah."Kau mengacaukan pernikahan Anelies!""Pestanya sudah kacau sebelum aku tiba, peranku cuma jadi penonton dan bertepuk tangan.""Kau benar-benar manipulatif!" Jeny mengkritik sifat Pangeran Albany yang pernah membuatnya benci setengah mati."Percayalah, kita pasangan yang cocok!" Pangeran Albany mengangkat dagu Jeny untuk dia tatap jahil sambil
Akhirnya semua keluarga sudah sampai di peternakan, termasuk Anelies dan Yang Mulya Serkan. Mereka datang membawa Maryam serta Yusuf. Ternyata Mara juga sudah menyiapkan gaun untuk Maryam. Anelies serta Mara yang membantu Maryam merapikan penampilannya."Aku tidak biasa berdandan." Maryam nampak kikuk ketika Mara ingin memoleskan lipstik."Walaupun cuma makan malam sederhana, ini tetap hari yang spesial." Mara tersenyum sangat cantik agar Maryam tidak tegang. Sebenarnya Maryam juga masih cukup muda, dia hanya sudah terlalu lama tidak mengurus penampilan."Kita buat pasangan pengantin kita terkejut."Selain cantik luar biasa, Mara juga sangat ramah. Maryam merasa terus dibuat takjub karena mereka semua benar-benar mau menerimanya sebagai keluarga."Terimakasih, Yang Mulya." Maryam mengucapkan terima kasih pada Anelies yang baru memasangkan bros bungan mawar di sisi gaunnya.Sementara itu Jeny di bantu oleh Geby untuk menyempurnakan tatanan rambutnya."Kau sangat cantik, Sayang," puji G
Meskipun Anelies sedang hamil besar, Serkan tetap paling bersemangat untuk mencumbu istrinya yang masih sangat muda, cantik, dan pandai meluluhkan hatinya."Yang Mulya ..." Anelies sedang dibuat gelisah tapi masih ingat saja dengan permintaannya. "Bolehkah aku mengunjungi Antonio saat di Hawai?""Kita bahas nanti!" Serkan terus sibuk menekuni tubuh Anelies hingga dia makin bergeliat gelisah untuk mencari pegangan."Yang Mulya!" Anelies memekik terkejut merasakan biji kecilnya sedikit digigit.Rambut tebal Serkan langsung Anelies remas untuk meredakan rasa denyut hebat yang sedang membuat dinding kewanitaannya tumbuh menebal."Aku ingin memasukimu ..." Serkan berbisik panas. " Aku akan pelan-pelan, Sayang ....""Yang Mulya ...." Anelies menggeleng gelisah oleh desakan sesak yang didorongkan Serkan.Tidak butuh waktu lama dan mereka sudah kembali menyatu. Serkan memang tidak pernah tahan untuk tidak menenggelami Anelies. Sebenarnya Anelies juga tidak pernah keberatan untuk disetubuhi ol
"Anelies diculik!" Jared langsung berlari panik untuk memeriksa pondok Mato Bizil, memeriksa nadi Mato yang sudah membeku dan coba menyelami kilasan apa saja yang dapat dia lihat tapi semuanya nihil. "Aku tidak bisa melihat apa-apa!" Jared juga heran karena tidak ada jejak sama sekali termasuk pada cekikan leher pada suster wanita yang biasa mengurus Mato. Omar yang baru menyusul juga ikut mengamati tubuh Mato serta korban wanita yang masih tergeletak di lantai. "Tempat ini tidak aman, Anda harus kembali Yang Mulya!" "Istriku diculik! dia sedang hamil dan kau minta aku pulang!" Serkan masih sangat murka. "Keselamatan Anda tetap jauh lebih penting, Yang Mulya." Bagi Omar keselamatan rajanya tetap paling utama. "Omar benar!" Jared ikut mendukung. "Tempat ini tidak aman, aku samasekali tidak dapat melihat apa-apa. Anda harus segera kembali ke istana Yang Mulya!" "Aku tidak akan pulang tanpa istriku!" Serkan tidak akan pernah mau dan sama sekali tidak perduli dengan keselamatan dir
Selain dibantu oleh Nathan, Dominic Rodriguez juga akan bantu melacak identitas pria yang mereka curigai telah menculik Anelies. Dom memiliki jaringan luas di dunia kejahatan, dia banyak memiliki informasi mengenai tentara bayaran. Harusnya tidak akan terlalu sulit untuk dilacak jika benar pemuda itu pernah bergabung dalam satuan militer. Sementara Pangeran Albany dan Brandon menemui Dominic Rodriguez, Jared serta Tobias pergi untuk menemui Yang Mulya Serkan. "Kami telah menemukan petunjuk mengenai orang yang telah menculik Anelies, Yang Mulya."Jared menunjukkan hasil rekaman CCTV yang mereka dapatkan dari halaman peternakan. "Kita tidak dapat mengenali wajahnya." Serkan melihat pria itu memakai masker."Mr. Harlot sedang menyelidiki motif tato di lengannya." Jared terus menjelaskan termasuk rencana mereka selanjutnya untuk mendapatkan Anelies. Serkan juga heran bagaimana mereka bisa kecolongan dengan musuh yang bekerja sangat rapi. Padahal Serkan sudah selalu waspada untuk menja
Pria itu sangat luar biasa tampan, hingga nyaris tidak seperti manusia, berirismata gelap pekat, sama pekat dengan rambutnya yang hitam legam. "George!" Nampaknya George juga terkejut karena Anelies tetap bisa langsung mengenalinya meski penampilan fisik pria itu sudah sangat berubah hingga nyaris mustahil untuk dikenali sebagai dirinya yang lama. George Loghan yang dulu berambut keemasan dan bermata coklat sekarang sudah tidak ada lagi.Nampaknya memang cuma Anelies yang akan tetap bisa mengenali George Loghan dengan baik tidak perduli berapa kali pun dia melakukan rekonstruksi wajah. Anelies mampu membaca jiwa seseorang, George tetap tidak akan bisa menutupi jati dirinya dari pandangan Anelies."Kau masih hidup?" Anelies terus waspada karena sadar dengan ancaman dihadapannya."Kau pikir aku akan mati semudah itu!" George melangkah untuk mendekat dan segera mencekal dagu Anelies. "Aku masih hidup meski kau sudah berani mengkhiatiku, Sayang!"Sama seperti Jared, George juga sudah p
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T