“Bu Ratna kenapa?” Desya bingung dengan Bu Ratna yang tiba-tiba syok dan terbelalak saat melihatnya.“Cantik! Kamu cantik sekali Desya, ini benar kamu?” ungkap Bu Ratna heran, yang melihat Desya seperti bidadari.“Iya bu ini Desya,”“Kamu begitu cantik, tapi kenapa suamimu menyiakanmu,”“Mungkin dia tidak mencintai Desya lagi,” ucap Desya dengan nada yang lirih.“Betul sekali, makanya Ibu dukung kamu cerai dengan Rangga dan jika kamu ingin menikah nanti menikahlah dengan lelaki yang lebih baik.”“Terima kasih doanya yah bu,”“Ya sudah, kita pulang sekarang ya,”Desya mengangguk dan mengikuti Bu Ratna menuju ke mobil. Namun setelah beberapa menit perjalanan, Bu Ratna berhenti di sebuah restoran.“Kita berhenti disini dulu ya,”“Bu Ratna mau makan lagi?”“Bukan, ibu mau beli makanan kesukaan Didi.”“Didi siapa bu?”“Ah sudah nanti ibu ceritakan, kamu mau ikut atau tunggu di mobil saja?”“Desya tunggu disini saja Bu,”Bu Ratna masuk ke restoran dan Desya memilih untuk tinggal. Dalam hati
Baca selengkapnya