Share

Bab 13. Pergi

“Desya! Rambut kamu?”

Pak Rehan melihat ada sesuatu yang beda dari Desya saat Desya membuka sedikit kerudungnya.

“Ini ulah Irma,”

“Irma yang kau sebut sahabatmu itu?”

“Dia bukan lagi sahabatku Pak, dia adalah racun rumahtanggaku.”

“Tidak bisa dibiarkan! Bapak harus laporkan ini ke polisi, sudah kriminal namanya,”

“Jangan Pak, Irma sedang hamil anak Mas Rangga. Kasihan kalau dia dipenjara.”

“Kasihan kamu bilang? Apakah mereka kasihan denganmu?”

Desya terdiam sambil memandangi wajahnya yang kusam tak terawat itu di kaca yang terletak di dasbor mobil Pak Rehan.

“Mungkin untuk saat ini Desya fokus untuk peralihan aset saja Pak, rasanya sudah ingin lepas dari Mas Rangga.”

“Baiklah kalau begitu Desya, untuk sementara knj kamu harus tinggal di rumah Bapak.”

Desya mengangguk dan tersenyum.

*****

“Ini Desya?” Bu Ratna yang terlihat baik-baik saja, erat dan bugar memeluk Desya dan menatap wajah Desya prihatin.

“Iya Bu Ratna, bagaimana kabarnya Bu?”

Desya meraih tangan Bu Ratna da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status