“Ibu hanya takut nggak bisa menyaksikanmu menikah, Nak.” “Bu, ibu nggak akan kenapa-kenapa. Ibu akan baik-baik saja. Nuri baru saja menerima pinanganku, Bu. Terlalu cepat jika ibu meminta kami menikah dalam waktu dekat ini.” “Nuri, bagaimana pendapatmu, Nak? Ibu benar-benar ingin melihat kalian menikah secepatnya.” “Bu, jangan berpikir yang tidak-tidak dulu. Terus terang Nuri belum siap jika secepat ini, Bu. Banyak yang harus Nuri persiapkan, terutama mental anak-anak Nuri.” “Tunggu apa lagi, Nak. Kamu sudah menerima lamaran Adit. Dan kami semua menyayangi anak-anakmu, mereka nggak akan kekurangan kasih sayang. Malah anak-anakmu akan mendapatkan lebih banyak limpahan kasih sayang lagi jika kalian menikah.” Hening sejenak. “Tolong kabulkan permintaan ibu, Nak. Ibu hanya ingin melihat Adit bahagia. Dan hanya nuri yang bisa membuatnya bahagia, ibu yakin itu.” “Jangan mendesak Nuri, Bu. Kasian Nuri. Adit bahagia, Bu. Nuri menerima pinangan Adit aja, Adit sudah sangat bahagia, Bu. Be
Last Updated : 2022-11-12 Read more